Gunung Merapi adalah salah satu gunung aktif yang ada di Indonesia, tercatat telah mengalami kurang lebih 70 kali letusan, sejak tahun 1548. Terakhir pada tahun November 2013, namun dengan skala kecil.
Gunung Merapi, dalam masyarakat Jawa, terutama Yogyakarta, telah menjadi bagian dari kehidupan, tidak sekedar fenomena alam, tapi telah menjadi simbol dan nilai dalam tatanan masyarakat. Sebuah nilai yang membentuk budaya masyarakat Jogja. Budaya yang halus, lembut, mengandung tata krama yang tinggi, saling menghargai, saling berkasih sayang. Dan menunjukkan hubungan yang harmonis antara manusia dan alam.
Kita akan banyak menemukan budaya itu terepresentasi dalam ritual dan simbol yang masih hidup bahkan hingga saat ini. Ritual suro, grebek kraton, ritual masangin, mubeng beteng, dan lain-lain. Kesemuanya itu menunjukkan upaya manusia membangun hubungan yang harmonis kepada Tuhan dan alam.
Sedang Merapi, memiliki tempat tersendiri dalam hati masyarakat Jogja, dalam alam bawah sadar masyarakat jogja, merapi tidak sepenuhnya merupakan sebuah bencana alam semata, namun juga mengandung pengajaran yang agung dalam sistem kehidupan. Merapi telah hidup dalam legenda yang tumbuh ditengah masyarakat jogja.