berimbuh dengan pualam malam
berdenytu jantung dengan keluarga dari rutan
anak kua berlari-larian
bersedu-seduan
bertanya akan keelokan purnama
temaram dalam keheningan yang tak surut walau bebas
terindah dalam kehancuran yang melenakan
takan bertanya lagi aku
telah cukup rundukan padi menghadangku dalam kenistaan peluhku
kini aku hilang tak peduli lagi jika harus menyisakan tambung bertuah
kutukanku telah tiba
purnama tak menampakan wajahnya untuku
kubayangkan bulan itu
namun tak lagi ada
dalam hayal, ingatan, ataupun memori
selamta tinggal bulan kutukanku telah tiba
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik meninggalkan jejak..