Mahasiswa sebuah citra dengan prestise yang tinggi bagi penyandangnya, sebuah gelar setara dengan gelar kebangsawanan dihormati, ditakuti, tetapi disisi lainpun turut dihina dan dicela. Namun semua itu berangkat dari bagaimana persepsi lingkungan dalam mempengaruhi paradigma perpikir mahasiswa. Tidak semua orang dapat menyandang gelar ini, biaya yang mahal, sistem pendidikan yang kompleks serta kebutuhan akan bibit-bibit yang sesuai dengan kebutuhab zaman.
Mahasiswa adalah manusia-manusia yang memiliki beban sebuah harapn besar terhadap kemajuan sebuah bangsa, tingginya peradaban yang dimiliki sebuah bangsa atau runtuhnya kejayaan suatu bangsa itu sendiri benar- benar terletak dari bagaimana seorang mahasiswa menempatkan dirinya dalam pemikiran dan perbuatan, sehingga dirinya dapa t disebut sebagai mahasiswa atau orang buangan. Tentu kita masih ingat I7 Agustus 1945 kemerdekaan di proklamasikan sebagai awal sebuah babak baru dimulai. Perjuangan yang dilandasi oleh sebuah keinginan untuk hidup sejahtera dan terbebas dari segala bentuk penindasan dalam bentuk apapun, menjunjung tinggi hukum dan ham, serta memiliki sebuah pemerintahan yang berdaulat, menyulut semangar para pejuang dari berbagai daerah untuk bersatu dalam satu wadah NKRI memperjuangkan hak kemerdekaan. Pemuda dari berbagai golongan mnyatukan tekad untuk kemerdekaan bumi pertiwi, orang-orang terpelajar dam mahasiswa mwnjadi motor penggerak dari berbagai arah, budi utomo, sumpah pemuda, tri tura dan lain sebagainya.
Kini kemerdekaan bumi pertiwi masih tetap diperjuangkan, bukan dengan senjata, tetesan darah, dan tangisan, tetapi mengarah pada bidang real pembagunan bangsa dalam menigkatakan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Dibutuhkan orang-orang yang mamu mendelegasikan dirinya sebagai elevator pembangunan, orang-orang dengans semangat membara, kritis, penuh inovasi, serta orang-orang yang penuh kreatifita, berkesinambungan, dan memiliki orientasi hidup. Dan tepatlah kiranya jika semua itu digoalkan pada sosok bertitel mahasiswa, mereka adalah sosok-sosok berpotensi yang memeiliki peran sangata besart dalam memberikan kontribusi pada negara dan bangsa melalui pemikiran dan upaya yang dilandasi oleh semangat untu maju terus dan bertekad utnuk membangun bangsa.
Mahasiswa adalah manusia-manusia yang memiliki beban sebuah harapn besar terhadap kemajuan sebuah bangsa, tingginya peradaban yang dimiliki sebuah bangsa atau runtuhnya kejayaan suatu bangsa itu sendiri benar- benar terletak dari bagaimana seorang mahasiswa menempatkan dirinya dalam pemikiran dan perbuatan, sehingga dirinya dapa t disebut sebagai mahasiswa atau orang buangan. Tentu kita masih ingat I7 Agustus 1945 kemerdekaan di proklamasikan sebagai awal sebuah babak baru dimulai. Perjuangan yang dilandasi oleh sebuah keinginan untuk hidup sejahtera dan terbebas dari segala bentuk penindasan dalam bentuk apapun, menjunjung tinggi hukum dan ham, serta memiliki sebuah pemerintahan yang berdaulat, menyulut semangar para pejuang dari berbagai daerah untuk bersatu dalam satu wadah NKRI memperjuangkan hak kemerdekaan. Pemuda dari berbagai golongan mnyatukan tekad untuk kemerdekaan bumi pertiwi, orang-orang terpelajar dam mahasiswa mwnjadi motor penggerak dari berbagai arah, budi utomo, sumpah pemuda, tri tura dan lain sebagainya.
Kini kemerdekaan bumi pertiwi masih tetap diperjuangkan, bukan dengan senjata, tetesan darah, dan tangisan, tetapi mengarah pada bidang real pembagunan bangsa dalam menigkatakan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Dibutuhkan orang-orang yang mamu mendelegasikan dirinya sebagai elevator pembangunan, orang-orang dengans semangat membara, kritis, penuh inovasi, serta orang-orang yang penuh kreatifita, berkesinambungan, dan memiliki orientasi hidup. Dan tepatlah kiranya jika semua itu digoalkan pada sosok bertitel mahasiswa, mereka adalah sosok-sosok berpotensi yang memeiliki peran sangata besart dalam memberikan kontribusi pada negara dan bangsa melalui pemikiran dan upaya yang dilandasi oleh semangat untu maju terus dan bertekad utnuk membangun bangsa.