Mengapa aku merasa terkadang menjadi yang paling hina dihadapan manusia?
terkadang aku merasa menjadi manusia yang tak memiliki masa depan, seperti masa depan orang2 yang tengah merintis kesuksesan mereka diatas dipan2 emas bersolek mutiara yakut?
atau aku merasa menjadi yang paling kesepian diantara hingar bingar peristiwa kehidupan yang melanda dunia ini?
atau terkadang jika telah datang malam, maka mengapa aku tak bisa tidur senyenyak mereka yang lelap dalam buaian khamr dan shabu?
berkeluh rasa hati ini menyaksikan kebahagiaan orang lain, bertambah sakit hati ini ketika menyaksikan kesangsian hidupan dalam jambangan abadi.
------
"Sesungguhnya, manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesulitan, ia akan berkeluh kesah, dan apabila kebaikan datang kepadanya, ia amat kikir." (al-Ma'aarij [70]: 19-21)
------
Innalillahi Wa Inna ilaihi Rooji'uun...
------
sepertinya jiwaku telah mati, Allahu Robby, "Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsira wa laa yaghfirudz dzunuba illa anta faghfirli maghfiratan min ‘indika warhamni innaka antal ghafurur rahim" (Ya Allah, sesungguhnya aku telah banyak menzhalimi diri sendiri dan tidak ada yang mampu mengampuni dosa melainkan Engkau, maka berilah ampunan kepadaku dari sisi-Mu, dan kasihanilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.)
Ya Allah "Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan-jalan yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” [Surah Al-Faatihah: 6-7]
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik meninggalkan jejak..