"Bergairah..” begitulah kesannya ketika bertemu dengan sang
muwasis dakwah yang satu ini. Bersemangat, energik dan penuh
inspirasi-inspirasi gila.
Begitulah malam ini ketika abang yang satu ini menyempatkan
diri menjenguk cucu-cucunya di kampus S1nya. Bicaranya panjang lebar tentang
bagaimana seharusnya seorang kader dapat menjadi solusi atas berbagai persoalan
yang didera oleh masyarakat. Solusi yang berupa karya nyata, tidak sekedar kata
yang diumbar diatas awing-awang yang jauh dari daratan tempat kaki berpijak. Berani
berbuat untuk kemaslahatan, berani berujar untuk mengajak pada kebenaran, luwes
dalam menghadapi tantangan, sigap mencermati keadaan dan tangguh dalam
mewujudkan capaian.
Ada tiga hal utama yang menjadi pesan dari abang yang satu
ini. Yang pertama, tugas kita sebagai
seorang aktivis dakwah yang mengikat diri dalam sebuah jama’ah dakwah adalah menjaga orisinilitas dakwah agar tetap pada jalur yang sesuai dengan
tuntunan dan arahan. Menjaga orisinilitas dakwah menjadi penting karena panjang
usia dakwah itu sendiri jauh melebihi kapasitas usia kita dalam mewujudkan
tujuan-tujuan dakwah. Sehingga agar tidak terjadi penyelewengan terhadap upaya
pencapaian dakwah, maka kemurniannya harus dijaga. Agar setiap generasi berada
dalam satu semangat yang sama dalam mengusung panjinya.
Yang kedua adalah menjadi tugas kita para aktivis dakwah
untuk memperhatikan capaian-capaian dakwah yang telah dicapai ataupun yang
belum dicapai. Hal ini agar kita tidak terjebak dalam sebuah lingkaran fase
yang tentu dapat melemahkan dakwah. Capaian dakwah akan mengantarkan jama’ah
dakwah lebih dekat dengan tujuan-tujuan dakwah.
Dan yang ketiga, setiap aktivis dakwah harus memperhatikan
upaya-upaya dirinnya dalam mengembangkan potensi. Hal ini agar aktivis dakwah
tidak terlena dengan kondisi yang dialaminya saat ini. Membaca tantangan masa
depan, setiap al akh berkewajiban untuk menjadi orang yang mampu mengawal
harokah dakwah ini agar berada dalam kesetimbangan antara kondisi dan
pencapaian atau marhalah dakwah yang dicanangkan. Setidaknya ada tiga hal yang
perlu diperhatikan dalam mengembangkan potensi ini. Yang pertama adalah
jaringan, yang kedua adalah financial, dan yang ketiga adalah mental.
Sehingga ketika al akh dapat memperhatikan ketiga hal
diatas, maka jaminan terhadap keberlangsungan dakwah dan pencapaian thumuhat
dakwah akan lebih kuat. Harokah dakwah akan menjadi gerakan yang tangguh dalam
mewujudkan tujuan-tujuan dakwah.
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik meninggalkan jejak..