Delapan
jam Jogja-Wonogiri, semoga Allah SWT. Mengampuni segala dosa yang dilakukannya,
dan menerima segala amal kebaikan yang dilakukannya… aku adalah saksi bahwa
selama kami berkawan sungguh kebaikannya mengungguli kejelekannya. Dan semoga
keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan kekuatan. Sabar dalam menjalani
hari-hari berikutnya. Sungguh mereka yang dipanggil oleh Allah SWT. Hidup disisiNya. Nuky Hanggara
“Allah memegang jiwa ketika
matinya dan memegang jiwa orang yg
belum mati di
waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa orang yg telah Dia tetapkan kematiannya dan
Dia melepaskan jiwa yg lain sampai waktu yg ditentukan.
Sesungguhnya pada yg demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi
kaum yg mau berfikir.”
Kematian
adalah sunnatullah yang berlaku pada setiap mahluk hidup yang bernyawa. Kematian
adalah berpisahnya ruh dari raga untuk kembali kepada Tuhannya. Dan kubur
adalah tempat bermulanya sebuah perjalanan kehidupan akhirat, seperti Rahim yang
menjadi tempat bermulanya kehidupan Dunia. Alam barzah. Dan tidak satupun akan
dapat mengelak dari maut yang mendatanginya, karena itulah takdir, yang bersama
rizki dan jodoh yang jauh telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Allah melakukan segala
sesutau menurut kehendakNya. Dia mematikan manusia pada kematian agung melalui
malaikatNya. Disamping kematian agung ada kematian kecil yaitu ketika manusia
sedang tidur hal itu sebagai per-ingatan bagi orang-orang yg berfikir. “Allah memegang jiwaketika matinya dan memegang jiwa orang yg belum mati di
waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa orang yg telah Dia tetapkan kematiannya dan
Dia melepaskan jiwa yg lain sampai waktu yg ditentukan.
Sesungguhnya pada yg demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi
kaum yg mau berfikir.”
“Dan Dia lah yg menidurkan kamu di malam hari
dan Dia mengetahui apa yg kamu kerjakan pada siang hari kemudian Dia
membangunkanmu pada siang hari utk disempurnakan umur yg telah ditentukan lalu
kepada Allah lah kamu kembali lantas Dia memberitahukan kepadamu apa yg dahulu
kamu kerjakan. Dan Dialah yg mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua
hambaNya dan diutusNya kepadamu malaikat-malaikat penjaga sehingga apabila
datang kematian kepada salah seorang di antara kamu ia diwafatkan oleh
malaikat-malaikat Kami mereka itu tidak pernah melalaikan kewajibannya.
Kemudian mereka dikembalikan kepada Allah Penguasa mereka yg sebenarnya.
Ketahuilah bahwa segala hukum kepunyaanNya. Dan Dialah Pembuat perhitungan yg
paling cepat.”
Karena itu Allah
memerintahkan kita dgn firmanNya “Hai orang-orang yg beriman bertakwalah kamu kepada
Allah sebenar-benar takwa kepadaNya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan
dalam keadaan beragama Islam.” Maka perbanyaklah amal kebaikan selama hidup
di Dunia, dan bertakwalah kepada Allah agar Dia mematikanmu dalam keadaan yang
baik, takwa; khusnulkhotimah. Karena ada kaidah umum tentang kematian adalah
seseorang itu akan dimatikan dalam keadaan yang biasa ia kerjakan dalam
hidupnya. Dan kelak akan dibangkitkan sesuai dengan keadaan ketika ia mati.
Orang yg beriman amat bersuka cita dgn
kematiannya. Ia bersuka citasebab
akan bertemu Rabbnya. Berbeda dgn orang yg tidak beriman ia sama sekali tidak
berdaya menghadapi kematian ia ingin lari dari kematian tetapi kemana? Ayat-ayat di atas juga
mengisyaratkan pengertian bahwa dgn kematiannya seseorang telah mengetahui apa
yg telah disedia-kan oleh Allah untuknya keni’matankah atau kesengsaraan. Dalam
ayat lain Allah menegaskan “Sekali-kali
jangan apabila nafas seseorang telah sampai ke kerongkongan dan dikatakan
kepada-nya “Siapakah yg dapat menyembuh-kan?” dan dia yakin sesungguhnya itulah
waktu perpisahan dan bertaut betis dgn betis . Kepada Tuhanmulah pada hari itu
kamu dihalau.”
Allah memperingatkan
umat Islam agar tidak mengikuti orang-orang kafir. Mereka mengira bahwa berpaling
dari kebenaran akan memanjangkan umurnya dan dapat menghindarkannya dari maut.
Sungguh alangkah sia-sianya mimpi itu.
“Hai orang-orang yg beriman janganlah kamu seperti orang-orang kafir itu yg mengatakan kepada
saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau
berperang “Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan
tidak dibunuh.” Akibat yg demikian itu Allah menimbulkkan rasa penye-salan yg
sangat di hati mereka Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa
yg kamu kerjakan. Dan sungguh kalau gugur di jalan Allah atau meninggal
tentulah ampunan dan rahmat Allah lbh baik daripada harta rampasan yg mereka
kumpulkan. Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur tentulah kepada Allah
saja kamu dikumpulkan.”
Setiap jiwa takut
kepada kematian -kecuali orang-orang yg benar-benar beriman dan ikhlas-.
Allah menyatakan “Katakanlah
“Sesungguhnya maut yg kamu lari daripadanya sungguh ia akan menemuimu.”
Imam Muslim Turmudzi
Ahmad dan Nasa’i meriwayatkan dari Abu Hurairah “Aku datang kepada Rasulullah saat
beliau sedang membaca firman Allah } sedang bani Adam berkata mana hartaku mana
hataku? Padahal tidaklah hartamu itu melainkan apa yg engkau makan sehingga ia
binasa atau apa yg engkau pakai sehingga ia usang atau apa yg engkau
sede-kahkan sehingga engkau melakukan perintah. Sedang selain itu akan hilang
dan engkau tinggalkan buat manusia.”
Maka sebaik-baik
manusia adl yg mengambil perkara duniawinya sesuai kebutuhannya tidak
berlebihan dan tidak pula meninggalkannya sama sekali. Lalu menjadikan semua
hidupnya utk mengerjakan berbagai amal keba-jikan sebagi bekal dalam
kehidupannya di akherat kelak.
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik meninggalkan jejak..