Pada tanggal 2 April 2012, pukul 08.10 saya berkesempatan
bertemu dengan adik-adik tutorial jurusan mesin FT UNY. Seperti biasa,
pertemuan dengan mad’u dakwah adalah pertemuan yang paling membahagiakan
menurut saya. Jika di list, maka salah cara untuk menumbuhkan kebahagiaan
adalah Tutorial.
Tutorial, menurut saya bukanlah sekedar aktivitas untuk
mentransfer ilmu semata dari tutor kepada adik tutor, tetapi didalamnya juga terjadi silang
persepsi yang melibatkan emosi untuk mempersamakan paradigma tentang bagaimana
kita memandang Islam.
Di pesantren kita belajar tentang Ilmu agama adalah hal
biasa, di madrasah-madrasah juga biasa, tapi di UNY kita belajar tentang ilmu
agama, ini luarbiasa. Saya tahu ilmu agama tereperesentasi dalam 2 sks
perkuliahan yang melibatkan pengajar professional yang mengandalkan pengetahuan
dan pengalaman. Tapi secara emosional ketika para pengajar professional itu
berada didepan kelas, barangkali tidak dapat menyentuh hotspot peserta didik
dalam mengikuti proses pembelajaran agama yang menitik beratkan pada pengamalan
ilmu.
Berbeda halnya dengan tutorial yang secara emosianal setara,
tutor dan adik tutor secara tidak langsung berada pada zona usia yang sama,
mengalami beban pengalaman dan peristiwa yang sama, sehingga lingkar diskusi
tutorial berjalan seirama. Persamaan ini memberi keuntungan lebih, dengan
harapan bahwa ilmu agama yang disampaikan tidak hanya berhenti pada sukses diagnosa
atas peningkatan kognitif peserta. Tetapi dilanjutkan pada pengamalan itu
sendiri. Agama bukan wawasan teoritis semata, tapi dia adalah ilmu yang
menekankan pada aplikasi atas teori-teori dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, jika ini dilaksanakan, maka bisa menjadi kelebihan
proses pembelajaran tutorial. Yaitu ketika sang tutor secara intensif mengawal
pelaksanaan ilmu-ilmu agama yang telah diajarkan. Bias melalui sms, mutaba’ah
atau pendekatan lain yang dirasa relevan. Sehingga tujuan akhir dari
menghasilkan manusia-manusia yang istiqomah dalam beriman dan kaffah dalam
berIslam dapat terwujud. Dan inysaAllah diberkahi Allah..
inilah kebahagiaan terbesar kita sebagai seorang tutor, ketika mendapati bahwa ada perubahan yant terjadi atas adik-adki tutor.. perubahan yang mengantarkan kita menjadi pribadi yang penuh manfaat.
~kita terbiasa menjadi padi yang menunduk ketika semakin
berisi, sekali-kali perlu menjadi salah satu yang tegak~
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik meninggalkan jejak..