Saturday, July 31, 2010

Trasnformasi kedewasaan; pengukuhan mahasiswa

Satu kebanggaan bagi penulis dapat bertemu dengan mahasiswa baru, mereka siapapun yang telah bertemu dengan saya, atau akan bertemu dengan saya. Kedatangan kalian seperti obat yang menyembuhkan kerinduan pada keluhuran cita-cita bangsa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedikit mengobati luka memar kekecewaan terhadap sistem pendidikan lalu yang menyisakan penderitaan berupa ketidak merataan pendidikan diseluruh pelosok negeri. Dan kedatangan kalian memberi satu pengharapan besar pada bangsa ini, bahwa generasi muda tunas bangsa senantiasa bermunculan untuk memberikan kontribusinya pada pembangunan bangsa, menunjukan prestasi-prestasi gemilang untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa ini di mata bangsa dan negara lain. Supaya mereka tahu, bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang besar, bermartabat, dan berkarakter.


Tentu tidak mudah, mentransformasi diri secara cepat dari tingkat kedewasaan siswa menuju tingkat kedewasaan mahasiswa, menyandang gelar akademis yang memiliki tanggungjawab moral menerapkan tridharma perguruan tinggi. Anda akan mengalami perubahan luarbiasa sebagai seorang remaja. Dan perubahan yang akan anda alami hanya ada dua pilihan, anda berubah menjadi orang yang baik, atau anda berubah menjadi orang yang buruk. Pembatas antara keduanya sangat kecil, kecil saja sikap salah yang anda ambil untuk mengarungi kehidupan kampus ini, maka akan sangat susah untuk memperbaikinya diwaktu yang akan datang.

Anda tidak bisa memalingkan diri dari perubahan besar dalam diri anda ini, hal ini dapat dijelaskan karena perubahan sikap ini disebabkan oleh dua hal berikut:

1. Konsistensi kognitif

Setiap orang tentu memiliki prinsip dalam hidupnya, walaupun kekuatan dalam mempengaruhi hidup itu sangat kecil, tapi pada kondisi tertentu, terkadang prinsip itulah yang menunjukan arah pada dirinya, itulah yang disebut konsistensi kognitif, yaitu konsistensi diri yang mengarahkan kehidupan mereka pada satu jalan yang telah terekam dalam konsistensi itu. Maka sangat bersyukurlah bagi anda yang memiliki prinsip hidup postitif, karena anda telah memiliki satu pegangan yang mengarahkan hidup anda akan menjadi seperti apa. Tetapi disatu sisi, konsistensi itu sangat rentan dengan pengaruh dari luar.

Sebagai contoh, kita ambil sikap terhadap bakso. Anda menyukai makan bakso dan sering mencoba bakso di berbagai tempat. Suatu saat anda mendengar bahwa banyak bakso yang menggunakan formalin dan daging tikus. Karena informasi tersebut anda mengalami disonansi. Nah, apa yang anda lakukan untuk mengurangi disonansi anda? Mungkin anda berhenti mengkonsumsi bakso, tidak lagi menyukai bakso (menjadi bersikap negatif), atau mengabaikan informasinya (cuek saja).

Oleh karena itu penting bagi anda mempertahankan konsistensi kongnitif positif anda, yaitu dengan menjaga motivasi atau pengaruh dalam diri anda dengan bergaul dengan lingkungan yang mengokohkan konsistensi itu.

2. Komunikasi persuasif

Berapa banyak orang yang membelanjakan uangnya untuk membeli barang di mall atau swalayan setelah menonton sebuah iklah yang ditayangkan pada saat primetime, dikeluarkan sebanya 20 kali setiap 10 menitnya?

Tentu saja banyak, pikiran mereka telah hanyut dengan kata-kata menghebohkan dari iklan itu, lalu berapapu harga yang ditawarkan akan tetap dibeli karena kebutuhan dirinya telah berubah menjadi kebutuhan iklan.
Artinya bahwa penting bagi anda untuk mendengarkan siapa yang bicara atau siapa yang mempengaruhi anda, karena mereka memilik potensi besar untuk mempengaruhi anda menjadi seperti apa anda nantinya
Maka untuk mengawal transformasi diri kita ini, dari kedewasaan siswa menuju satu kedewasaan mahasiswa dibutuhkan satu keberanian untuk menentukan sejak dini mau jadi apa diri kita, keputusan anda masuk kekampus ini telah saya anggap satu poin keberuntungan, karena kampus ini telah banyak melahirkan generasi-generasi gemilang, berprestasi dan memiliki pandangan jauh kedepan, sehingga mereka tampill sebagai penggerak pembangunan bangsa.

Pendidikan profetik adalah kurikulum pergaulan dikampus ini, kekeluargaan adalah ikatan sosial diantara warganya, cinta tuhan dan agama mengisi relung-relung hati mereka, berprestasi adalah gaya hidup mereka.
Pada akhirnya saya mengucapkan selamat datang bagi mahasiswa baru di kampus profetik.---Kampusnya santri gaul----

Penulis : Mustaghfiri Ramadlan (KMM FT UNY)

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..