Thursday, January 31, 2013

barangkali kita mengharamkan yang halal

Kehidupan berIslam ini telah sempurna. aturan-aturan yang terkandung didalamnya benar-benar tidak memberi sekat pada nafsu untuk membuat pilihan yang nyeleneh. Semua telah diatur dalam kitab nan suci Al Qur'n Al karim. Setiap perkara kehdipan telah mendapat porsi penjelasan yang sangat lugas dan jelas. Meski di sisi lain ada beberapa ayat yang perlu direnungkan makna aplikatifnya. Tapi itulah gunanya akal. tak berguna ia jika tak dipakai untuk merenaungkan kebsaran Allah melalui ayat-ayuatNya itu.

Salah satu perkara yang diulas dalam Al Qur'an adalah mengenai perkara halal dan haram.
seringkali perkara haram dan halal ditengah masyarakat kita hanya di Asosiakan  pada persoalan makanan saja. karena memnang para Ustadz seringkalai membahas persoalan in menitik beratkan pada persoalan makanan.

Tapi Pandangan Al Qur'an mengenai halal haram lebih luas dari sekedar mengahtu r mana makaknan yang halal dan makann yang haram. yaitu aspek perilaku, akhalak.
 
Secara tidak sengaja kita barangkali telah menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. mari kit aberlindung dari semua itu.

Lantas apa saja yang dihalalkan dalam Islam?

Suatu jawaban yang tegas dari Allah ketika Nabi Muhammad ditanya tentang masalah halal dalam Islam. Jawabannya singkat Thayyibaat (yang baik-baik). Yakni segala sesuatu yang oleh jiwa normal dianggapnya baik dan layak untuk dipakai di masyarakat yang bukan timbul karena pengaruh tradisi, maka hal itu dipandang thayyib (baik, bagus, halal). Begitulah seperti yang dikatakan Allah dalam al-Quran:
"Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa saja yang dihalalkan untuk mereka? Maka jawablah: semua yang baik adalah dihalalkan buat kamu." (al-Maidah: 4)
Dan firmanNya pula:
"Pada hari ini telah dihalalkan untuk kamu semua yang baik." (al-Maidah: 5)
Maka semua yang baik bagi fitrah manusia itu dihalakan dalam Islam. tetapi perlu berhati-hati dalam menentukan standar kebaikan pada seuatu hal. Segala sesuatu itu dianggap baik tentu dikembalikan pada ajaran Islam, tidak bertentangan dengan prinsip Aqidah Islamiyah. tdak bertentangan dengan nurani manisia, tidak bertentangna dengan fitrahnya. Sebab fitrah manusia adalah fitrah qur'ani.





Wednesday, January 30, 2013

Hifdzil Qur'an ; manfaatkan MP3 Cutter Editor

Siapa yang tidak tahu, salah satu amalan yang akan mengantarkan seseoirang meraih jannah Allah. Mereka yang menyibukkan dirinya dengan Al Qur'an, sungguh mareka itu mendapat keutamaan yang besar disi Allah SWT.

“Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: ‘Barangsiapa yang disibukkan oleh Al Qur’an dan berdzikir kepada-Ku (hingga lalai) dari memohon kepada-Ku niscaya Aku akan memberikan yang lebih utama daripada yang telah Aku berikan kepada orang-orang yang telah meminta, dan keutamaan Kalamullah daripada seluruh perkataan lainnya sebagaimana keutamaan Allah atas makhluk-Nya.” (HR. Tirmidzi, dan beliau berkata: Hadits Hasan)

Ada begitu banyak metode menghafal Al Qur'an yang berkembang akhir-akhir ini. mulai dari metode drill hingga Asosiasi. Salahs satu yang menarik adalah metode drill tidak langsung.

Metode drill tidak langsung, yaitu metode menghafal yang menitik beratkan pada pembiasaan. Jika pada drill secara langsung, dengan cara membacanya berulang-ulang, maka drill tidak langsung menggunakan indera pengdengaran. Dengan cara mendengar berulang-ulang ayat Al Qur'an yang dibaca oleh salah seorang hafidz yang lain.

Kalau mendengarkan tilawah langsung satu surat, tentu hafalnya akan lama. cara terbaik metode ini adalah mendengarkan per ayat per-ayat secara berulang-ulang sampai hafal. 

dengan cara ini tidak perlu fokus yang besar, cukup menggunakan MP3 atau perangkat audio yang lainnya sambil melakukan akitifitas yang lain. 

Dengan bantuan teknologi saat ini, sangat mudah untuk membuat pecahan beberapa ayat. salah satunya bisa menggunakan MP3 Cutter Editor. yang secara gratis dapat di download di internet.

Berikut adalah cara menggunakan MP3 Cutter Editor :




  1. Langkah pertama adalah memilih surat dalam Al Qur'an yang akan dihafal. misal surat Al Baqoroh ayat 50.
  2. membuka program MP3 Cutter Editor.
  3.  
  4. Langkah selanjutnya memasukkan file
  5. setelah itu blok ayat yang ingin dihafal, potong, dan file siap digunakan
  6. hasilnya akan menjadi : http://www.4shared.com/mp3/OYp2umWt/49-50.html?

Setelah FIlenya sudah jadi, yang perlu dilakukan pada akhirnya adalah mem-play  file tersebut terus menerus sampai hafal. 

Tentu akan menjadi lebi efektif jika metode ini digabungkan dengan metode menghafal yang lainnya. atau yang sesuai dengan kebiasaan masing-masing. Karena setiap orang memiliki kecenderungan yang berbeda-beda dalam menentukan metode menghafal.

Tuesday, January 29, 2013

من أي رفح أنت ؟

Imam Masjidil Haram

-=Seri Mengenal Para Imam Besar=-


Imam Masjidil Haram 

Sumber :http://alqiyamah.wordpress.com

1. Syaikh DR. Su’ud bin Ibrahim as-Syuraim

Lahir pada tahun 1386 H, di Saqra’ Riyadh. Beliau kuliah pada fakultas Ushuluddin di Jami’ah al-Imam Muhammad bin Su’ud al-Islamiyah. Lulus pada tahun 1409 H, kemudian melanjutkan jenjang pendidikannya di Ma’had ‘Ali untuk para hakim, hingga beliau mendapatkan gelar Magister pada tahun 1413 H.

Pekerjaan beliau, mantan hakim, pengajar di Masjidil Haram, Dekan fakultas Syari’ah di Jami’ah Ummul Qura’ Makkah. 

Tahun penentuan beliau sebagai Imam di Masjidil Haram adalah tahun 1414 H. Beliau memiliki sejumlah besar onta, yang beliau habiskan sebagian waktu dengannya. Beliau memberikan perhatian besar dalam mensyarah kitab Tauhid di Masjidil Haram. Beliau terkenal dengan syair dan kalimat-kalimat yang lembut yang menyentuh. Diantara karya tulis beliau adalah al-Syamil fil Khathib wal-Khuthbah, sudah diterjemah kedalam bahasa Indonesia dan diedit oleh Ustadz Agus Hasan Bashori (pimred Qiblati) dengan judul Ensiklopedi Khuthbah atau panduan khathib, atas izin beliau oleh penerbit Darus sunnah Jakarta.

Isti’ab : Fathi Yakan



Resensi buku Isti’ab : Fathi Yakan

Isti’ab adalah kemampuan seorang da’i untuk menarik objek dakwah dan merekrut mereka dengan segala perbedaan potensi, perbedaan intelektual, status sosial dan lain sebagainya.

Penekanannya adalah dikarenakan begitu banyak perbedaan yang dimiliki oleh manusia yang satu dengan yang lainnya, sehingga perkara Isti’ab ini menjadi penting untuk dikaji dan direnungkan. Karena secara langsung berkaitan dengan proses pembinaan dan kaderisasi, yang berarti juga turut berdampak pada pergerakan jama’ah.

Kemampuan Isti’ab setiap orang berbeda-beda, menurut kadar keilmuan yang dimilikinya. Pun demikian hendaknya seorang kader itu memiliki standar minimal dalam perkara ini sehingga dapat memberi kontribusi pada pergerakan jama’ah. Perbedaan dalam isti’ab ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhori &Muslim tentang Bumi yang menerima air hujan. “Maka ada bagian bumi itu yang baik, ia menerima air huja itu dnegna baik lalu menubhkan tanaman dan rerumputan yang banyak. Ada juga bagian bumi yang menahan air, lalu Allah memberikan manfaat kepada manusia dengan air yang di disimpannya, sehingga merek abisaminum dan menyirami tanam dari air tersebut. Bagian lainnya adalah padang tandus, ia tidak sama sekali dapat menyimpan air dan juga tidak menumbukan apapun”

Pentingnya Isti’ab ini terhadap keberhasilan dakwah, karena menyangkut kemampuan tentang menarik sebanyak banyaknya masyarakat agar turut bergabung dalam barisan jama’ah yang sama sama memperjuangkan Islam.

Isti’ab terdiri atas Isti’ab Eksternal, dan Isti’ab Internal. Isti’ab Eksternal meliputi kemampuan menarik atau mengelola objek dakwah diluar pergerakan, diluar dakwah, diluar organisasi. Atau mereka yang belum bergabung.



Isti’ab Internal adalah penguasaan terhadap orang-orang yangberdada di dalam organisasi. Yakni mereka yang telah bergabung ke dalam jama’ah dan pergerakan. Pengusaan terhadap keduanya sangat penting.
Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang dai untuk menarik simpati masyarakat adalah sangat berat. Beberapa kemampuan yang perlu dimiliki adalah :
  1. Kepahaman tentang agama
  2. Teladan yang baik
  3. Sabr
  4. Lemah lembut
  5. Memberi kemudahan
  6. Tawadhu
  7. Murah senyum dan perkataan yang baik
  8. Pemurah
  9. Udah membantu orang lain
Sedangkan mengenai Isti’ab internal ini, Fathi Yakan menekankan pada proses pembentukan. Yaitu sebuah proses membentuk seseorang menjadi pribadi yang Islami sesuai dengan syariat dan sunnah.

Dalam proses pembentukan ini, harus melakukan beberapa tahapan sesuadnegan aturan yang ada. Tahapan tersebut adalah Isti’ab ‘aqidi dan tarbawi, yang kedua adalah isti’ab haroki.

Pada tahap Isti’ab ‘aqidi dan tarbawi ini, ditujukan untuk membersihkan kader dari berbagi polutan masa lalu, menghilangkan karat-karat yang menempel padanya berupa berbagai hal yang tidak Islami.  Meluruskan aqidah mereka, meluruskan perilaku dan akhlak mereka, mengarahkan kecenderungan mereka, menentukan dan menjelaskan arah saaran dan tujuan mereka.

Tahapan ini adalah tahapan yang paling penting, karena merupakan dasar bagi segenap amal dan bangunan.
Dalam membentuk pribadi muslim, menggunakan sunnah-sunna yang telah dicontohkan oleh Nabi. Yaitu :
  1. Memnangkan sisi positif atas sisi negatif
  2. Memenangkan sikap proporsional atas sikap berlebih-lebihan
  3. Sedikit dan kontinue lebih baik dari pada banyak tapi terputus
  4. Sunnah rasul dan mendahulukan prioritas dalam pembentukan
  5. Pembentukan melalui keteladanan
  6. Pembentukan yang menyeluruh dan tidak persial
  7. Keshalihan lingkungan dan pengaruhnya dalam pembentukan
  8. Penetapan prinsip pahal dan hukuman dalam Islam; dalam hal ini penting untuk mengetahui urutan prinsip dalam menerapkannya:

a.       Memberi nasihat
b.      Tindakan lemah lembut
c.       Menyampaikan peringatan tidak langsung
d.      Menyampaikan celaan
e.      Memutuskan hubgunan sementara
f.        Menggunakan hukuman ang sesuan dan membuat jera

Isti’ab haroki adalah kemampuan organisasi dalam menampung para anggotanya, para pendukungnya dan par simpatisannya. Sebagaimana juga kemampuan untuk menampung berbagai persoalan, prinsip, dan kaidah-kaidah pergerakan.

Untuk bisa menampung anggotanya, gerakan harus memenuhi persyaratan berikut :
  1. Proses tarbiyah yang matang 
  2. Tersedianya berbagai potensi dan kapabilitas serta faktor pendukung lainnya 
  3. Memahami semua anggota denga benar; potensi, kecenderungan, sisi positif dan negatif, dan hal lainnya. 
  4. Mengerahkan seluruh anggota, bukan sebagian saja. 
  5. Penugasan anggota jama’ah secara bersama-sama, bukan secara individu. 
Sedangkan beberapa persolan penting yang perlu dikuasai oleh seorang dai terkait pergerakan adalah :

  1. Pemahaman yang benar dan sempurna tentang sasaran dan sarana yang digunakan 
  2. Mamahami tanzhim dan tabiatnya dengan benar 
  3. Pemahaman yang benar dan menyeluruh terhadap tabiat teman dan lawan berikut konsekwensinya 
  4. Pemahaman yang baik tentang berbagai aspek, tabiat, dan kebutuhan amal 
  5. Menjauhi fenomena istiknaf 


Monday, January 28, 2013

Ancol Taman Impian Gelar Lomba Foto dan Penulisan 2013 Berhadiah Rp 250 Juta

Mengawali tahun 2013, PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk (PJA), perusahaan pengembang kawasan wisata terpadu Ancol Taman Impian menggelar Lomba Foto dan Karya Tulis Ancol 2013 berhadiah total Rp 250 juta lebih. Mengambil tema “Mewujudkan Ancol Sebagai Ikon Wisata Edukasi”, lomba ini terbuka untuk diikuti kalangan pelajar (SMP dan SMA), khalayak umum (mahasiswa dan kalangan profesional), dan wartawan. Khusus untuk pelajar, mahasiswa, serta kalangan profesional, karya foto yang dapat dilombakan merupakan foto yang diambil selama periode 24 Januari 2012 - 28 Februari 2013. Karya foto harus mengenai objek atau kegiatan di dalam lingkungan Ancol Taman Impian dan paling lambat sudah diterima panitia pada 15 Maret 2013.



Bacaan Sural Al Fatihah Aneka Lagu

Jaharkah

Soba


Rast


Bayati



Tutorial lagu soba

Part 1


Part 2

Tutorial lagu Hijaz


Tutorial Lagu Nahawand


Tutorial Lagu Rost


Tutorial Lagu Jiharkah


Tutorial Lagu Sikah.


Tutorial Lagu Bayati



Part 1

Part 2


Part 3



Tutorial yang ditampilkan dalam blog ini kami unduh dari Youtube. jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas ditampilkannya video2 tutorial ini dalam blog ini, harap hubungi Admin Blog. untuk segera dapat ditindak lanjuti..

Musabaqoh tilawatil Qur'an ; Seni membaca Al Qur'an

Musabaqoh tilawatil Qur'an adalah sarana bagi insan berbakat dalam bidang Al Qur'an untuk menunjukkan kebolehannya. disamping tujuan utamanya adalah mensyiarkan nilai-nilai Islam. kegiatan ini biasa diselenggarakan dua tahun sekali. di berbagai kampus di Indonesia.
Salah satu cabang yang dilombakan adalah Terkati seni membaca Al Qur'an menggunakan lagu. beberapa penilaian yang digunakan antara lain sebagai berikut :
1. Materi penilaian bidang tajwid, terdiri dari :
a. Makharijul huruf
b. Shifatul huruf
c. Ahkamul huruf
d. Ahkamul mad wal qoshr
2. Materi penilaian bidang fashohah dan adab, terdiri dari :
a. Al Waqf wal – ibtida
b. Muroatul kalimat wal kharokat
c. Muroatul kalimat wal ayat
d. Adabut tilawah
3. Materi penilaian bidang irama dan suara, terdiri dari :
a. Suara
b. Irama dan variasi
c. Keutuhan dan tempo lagu
d. Pengaturan nafas

Namun demikian, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam lomba ini, beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam melantunkan ayat suci Al Qur'an dalam bidang lomba ini antara lain :
1. Kesalahan dalam suara terdiri dari :
a. Suara kasar
b. Suara pecah
c. Suara parau
d. Suara lemah
2. Kesalahan dalam irama terdiri dari :
a. lagu yang tidak utuh
b. tempo lagu yang terlalu cepat atau terlalu lambat
c. irama dan variasi yang tidak indah
d. pengaturan nafas yang tidak terkendali

Seni membaca Al Qur'an

Al Qur'an adalah kitab yang mulia yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. menjadi petunjuk dan karunia yang besar bagi umat manusia. 

Disamping Al Qur'an memuat berbagai aturan dan hukum hidup bagi manusia, Al Qur'an juga dapat ditilik dari sudut pandang seni suara. diturunkannya dalam bahasa Arab, dan tetap dengan bahasa arab dimanapun ia diajarkan, memberi dampak pada perkembangan gaya membaca Al Qur'an itu sendiri, tanpa merubah makhorijul huruf dan tajwidnya..

Adapun berbagai gaya bacaan Al Qur'an yang dikenal Untuk melagukan Al Qur’an ,terdiri atas 7 (tujuh) jenis. Bayati, Shoba, Hijaz, Nahawand, Rost, Jiharkah, Sikah.

yang setiap lagu diatas masih dibagai kedalam berbagai jenis lagi :
1. Bayati
a. Qoror
b. Nawa
c. Jawab
d. Jawabul jawab
e. Nuzul ( turun )
- shu’ud ( naik )
2. Shoba
a. Dasar
b. Ajami/Ala Ajam
Quflah Bustanjar/Qofiyah
3. Hijaz
a. Dasar
b. Kard
c. Kurd
d. Kard-Kurd
e. Variasi
4. Nahawand
a. Dasar
b. Jawab
c. Nakriz
d. Usysyaq
5. Rost
a. Dasar
b. Nawa/Rost ala Nawa
6. Jiharkah
a. Nawa
b. Jawab
7. Sikah
a. Dasar
b. Iraqi
c. Turki
d. Ramal (fales)
lihat Video....

Saturday, January 26, 2013

Fiqh Sakit Hati : Muhammad Muhyidin

Sakit hati?

Ada seseorang yang selama ini kita selalu baik padanya, suatu waktu ia justru melakukan keburukan kepada kita, apa yang kita rasakan? Air susu yang dibalas dengan air tuba.

Atau ada orang senantiasa hobi membincangkan keburukan kita dibelakang, sedang ia menunjukkan wajah yang berseri dihadapan kita. atau diwaktu yang lain ada orang yang secara sengaja hendak membuat makar terhadap keselamatan kita. apa yang harus kita lakukan?

Sakit hati dalam beberapa literatur masuk dalam pembahasan akhlak, sebab ia menyangkut sebuah sikap yang ditunjukkan oleh seseorang atas kondisi yang dihadapinya berkenaan dengan kehormatan dirinya sebagai manusia, atau semisal ia disakiti atau diDzolimi.

Namun dalam buku ini Muhammad Muhyidin dengan berani membahas sakit hati dari sudut pandang fiqh. sebabnya pengarang memandang bahwa ada dalil yang sangat gamblang menjelaskan mengenai perkara ini, sehingga pantas bila sakit hati ini juga dikaji dalam kerangkan hukum yang jelas (fiqh).

Sakit hati, adalah satu kondisi dimana seseorang merasa tersakiti karena ulah seorang atau banyak orang lainnya. baik itu disengaja ataupun tanpa sengaja.

Lalu bagaimana kita bersikap ketika berada dalam kondisi sakit hati? 

Muhammad Muhyidin mengemukakan Q.S An Nahl:26 sebagai dalil umum yang digunakan untuk bersikap dalam perkara ini. 
وَإِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوا بِمِثْلِ مَا عُوقِبْتُمْ بِهِ وَلَئِنْ صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِلصَّابِرِينَ

"Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar." (QS. Al-Nahl: 126)


Dua hal yang boleh dilakukan seseorang manakala ia merasa terdzolimi, tersakiti, atau sakit hati atas perlakukan orang lain.

Yang pertama diperkenankan untuk membalas dengan yang setimpal. tidak kurang dan tidak lebih. Namun tidak semua perbuatan itu bisa dibalas dengan perbuatan yang sama. dalam hal ini membaca bukunya langsung akan semakin memperjelas.

Yang kedua adalah bersabar. dalam konteks ini seseorang yang merasa teraniaya meski tersakiti, dia memilih bersabar atas perlakukan tersebut. dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan. dan ini dikatakan sebagai sikap terbaik. 

Ibnu Katsir berkata: "Maksudnya: Allah tidak akan menyia-nyiakan sikapnya itu di sisi-Nya. Tetapi Allah akan memberikan pahala yang besar dan balasan baik yang setimpal. Disebutkan dalam hadits shahih, "Tidaklah Allah menambah kepada hamba melalui maaf yang ia berikan kecuali kemuliaan"." (HR. Muslim)

Banyak hikmah yang bisa diambil dalam sikap yang kedua ini, salah satunya adalah memperkuat daya tahan diri atas berbagai ujian kehidupan. yang pada akhirnya akan memberi kekuatan pada seseorang untuk menjadi pribadi yang fokus pada tujuan-tujuan besar dan mengesampingkan persoalan-persoaln kecil dalam hal ini adalah sakit hati.

Dan sebenarnya ada sikap ketiga, yaitu membalas dengan yang lebih besar dari perbuatan pelaku kedzoliman. sikap ini tidak dianjurkan, karena justru akan membawa kerusakan yang lebih besar daripada kerusakan yang telah diperbuah oleh pelaku kedzoliman tersebut. dalam firman-Nya, "Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. Yaitu orang yang memulai berbuat buruk kepada orang lain atau membalas keburukan orang lain dengan yang lebih banyak daripada keburukannya. Maka kelebihan tersebut dinilai sebagai perbuatan zalim (kang_adhan, dari berbagi sumber)

Selanjutnya adalah resume buku Isti'ab Karya Fathi Yakan

Kehilangan cinta

Tidak heran jika para pecinta selalu merasa gusar..
setidaknya dia bukanlah pemiliki cinta. Tuhanlah pemilik cinta. Dia kuasa memberi dan mengambil apa yang menjadi milikNya. bahkan diri para pecinta.

Sunday, January 13, 2013

Sunnatullah

Sunnatullah tak pernah berubah. berjalan seperti seharusnya adanya. angin berhembus, tetumbuhan bertumbuh, laut beriak bergelombang, api yang panas, embun yang menyejukan. Jiwa yang bersih dan akhlak yang baik. Aqidah yang bersih dan Ibadah yang benar. 


Thursday, January 10, 2013

Soal Ujia AAI STTNAS

Assalamu'alaikum..

Buat teman-teman yang mengikuti kelas AAI bersama saya, silahkan dowload File Ujian pada link dibawah:

Klik
FILE UJIAN

Yogyakarta, 11 Januari 2013
tt
Mustaghfiri Ramadlan

Wednesday, January 2, 2013

semua tentang cinta

Agaknya selalu ada ruang untuk cinta
mendiskusi hingga surut sgala cerita
menelaah hingga ke sudut-sudut kata
semua tentang cinta

Kisah cerita



  1. hadiah Cinta
  2. Merindu bidadari
  3. dalam dekapan bunda
  4. Mentari di ujung horizon
  5. hadiah cinta dari bunda
  6. hadiah cinta dari sahabat
  7. Abadilah cIntaku
  8. Semalam dilereng Merapi