Monday, November 29, 2010

uendrai....,

inget ma andri dan erdian, pas dengerin lagunya demasiv.
bisnya mereka lucu-lucu

Tuesday, October 12, 2010

kok ga bisa yaa

siapakah yang berjalan lalu mendapati dirinya berada dalam kubangan yang sangat hitam?ia hanya terus bertanya pada apa yang diyakininya benar, tanpa melakukan analisis dan study yangberkelanjutan untuk membuktikan kebenaran itu

cara mudah dapat beasiswa

seringkali kita bertanya-tanya bagaimana caranya mendapatkan beasiswa, baik ketika sedang kuliah, ataupun dalam keadaan hendak kuliap apakah s1,s2, atau s3. ada begitu banya jenis beasiswa dengan penyedia yang berbeda-beda. tapi bagi kamu mahasiswa yang mengingikan beasiswa, kamu dapat memperolehnya dengan hal-hal berikut:


  1. besar kemungkinan anda mendapat beasiswa jika:
    • aktif sebgai mahasiswa sebuah perguruan tinggi, misalnya mahasiswa UNY. dibuktikan dengan slip pembayaran semester aktif (intinya kalo ga kuliah ga dapat beasiswa jenis ini)
    • IPK diatas 3.00
    • aktif organisasi
    • aktif mengikuti lomba-lomba dan sering memenangkan lomba tersebut
    • kenal dekat sama PDIII nya. karena dari tangannyalah berkas permohonanmu diterima ato tidak
  2.  langkah-langkah mendapatkan beasiswa
    • jangan sampai ketinggalan oleh informasi yang di sampaikan oleh sebuah perguruang tinggi, bisa melalui mading ataupun situs PT
    • jika anda menemukan ada informasi pembukaan pendaftaran beasiswa, maka segera menuju ke bagian kemahasiswaan yang menyediakan lembar formulir beasiswa.
    • isilah blanko formulir beasiswa yang telah anda dapatkan
    • penuhi syarat-syarat yang terantum dalam formulir.
    • intinya kamu harus berjuan sih...
"keberhasilah manusia itu terletak dari seberapa besar usaha yang dilakukannya--(ramaguru97)

Wednesday, October 6, 2010

Sang pemimpi ; Resensi


Pelajaran (Ibrah)

Mungkin ini bukan cerita semua orang, tetapi cerita ini dapat mewakilkan satu kondisi yang dialami bangsa kita.. kemelaratan tanpa penghujung dan penyelesesaian yang apik. Banyak anak negeri yang tidak dapat merasakan manisnya pendidikan yang berkualitas, serta dibarengi kemampuan mengeyam pendidikan tersebut. Masih banyak sekolah-sekolah yang belum tersentuh kebijakan pemerintah yang menjanjikan institusi pendidikan yang dapat dinikmati oleh seluruh anak negeri.
Tapi bukan “Sang Pemimpi” namanya jika tidak dapat menyuguhkan garapan cerita menarik, didasarkan pada Novel trilogi Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata, film ini menampilkan perjuangan dan kerja keras sekelompok anak muda dalam meraih mimpi. Sudut-sudut belitong menjadi saksi goresan pena mimpi dan cita-cita mereka.


Ikal, Array, dan Jimbron, tokoh utama yang melambangkan semangat dan kekuatan seorang pemuda, terobsesi pada kekuatan kata-kata tentang mimpi berkeliling Dunia, membuat mereka berani menggoreskan mimpi pada satu  titik yang paling tinggi, kuliah dijakarta, kuliah di Paris, berkeliling Eropa, Afrika, Timur tengah, dan tempat eksentrik lainnya. Lalu semangat dan kerja keras menjadi pelaksana dari mimpi-mimpi itu.
Ketika mimpi hadir sebagai spirit menembus batas, maka menjadi sebuah keniscayaan bahwa kerasnya hidup harus dilawan, tidak peduli kulit terbakar, peluh membanjir, dan wajah tak bermahkota, semangat dan kepercayaan menjadi satu-satunya penggerak dalam meraih semua itu.
Akhirnya, film ini patut diberi apresiasi yang tinggi atas keberhasilannya dalam mengemas kerasnya kehidupan menjadi sebuah cerita penuh inspirasi dan sumber motivasi yang tinggi. Satu ide cerita yang menggetarkan dan membakar semangat, untuk terus memotivasi diri berani membuat mimpi dan semangat dalam melawan kerasnya hidup untuk menggapai mimpi.
--“"What we do in life ..." kata Pak Balia teatrikal, "...echoes in eternity...!! Setiap peristiwa di jagat raya ini adalah potongan-potongan mozaik. Terserak di sana sini, tersebar dalam rentang waktu dan ruang- uang. Namun, perlahan-lahan ia akan bersatu membentuk sosok seperti montase Antoni Gaudi. Mozaik-mozaik itu akan membangun siapa dirimu dewasa nanti. Lalu apa pun yang kaukerjakan dalam hidup ini, akan bergema dalam keabadian .... "Maka berkelanalah di atas muka bumi ini untuk menemukan  mozaikmu!"”—

Karakter Tokoh 
Setiap detilnya menawarkan satu cerita yang sarat dengan nilai yang santun dan penuh keberanian. Setiap tokohnya memiliki karakter yang unik dan membawa nilai yang khas. Jalan ceritanya –pun menarik. Tokoh utama “ikal” misalnya, adalah seorang yang tegar, pantang menyerah dan selalu bekerja keras dalam mewujudkan mimpi. Ia pandai menjaga amanah, menghormati orang tua dan selalu riang. Dan juga ia pandai mengambil makna (pelajaran) terhadap peristiwa yang dialaminya.
Array, satu tokoh penuh inspirasi, dan merupakan gudang solusi bagi setiap permasalahan yang terjadi, memaknai setiap peristiwa lebih dari orang lain maknai. Ia adalah sosok kuat, sebagai orang terakhir yang memilikii tanggungjawab untuk melestarikan garis keturunan keluarga pada usia yang belia, tidak lantas membuatnya menyerah, keyakinannya pada sebuah mimpi membuat dirinya semakin percaya bahwa hidup adalah petualangan. Berawal dari keluarga sederhana haikal, dan sahabat barunya ikal, Array tampil menjadi sosok unik penuh semangat dan percaya diri yang tinggi, pantang menyerah mengejar cita-cita dan cintanya. Disamping itu Array adalah tokoh yang serba bisa dan serba ada. Sosok yang pandai mengerti kondisi setiap orang, serta menjadi sahabat yang pandai.
Jimbron, tidak diragukan lagi kesukaannya pada kuda membuat ia memang pantas dijuluki pawang kuda. Memang, ia bukan orang normal kebanyakan, gagap, tidak memiliki mimpi setinggi kawannya, dan paling sering mengalah. Tapi tidak lantas membuat ia kalah dalam melawan kehidupan. Ia meletakam semangat mimpinya melalui kepeduliannya pada orang lain. Menciptakan kebahagiaan untuk orang lain. Dan berkorban untuk masa depan yang lebih cerah.
Keluarga haikal, tidak ada keluarga seberuntung mereka memiliki anak yang berhati kuat dan memiliki mimpi yang tinggi. Inilah keluarga yang bersahaja, sederhana, sabar, tegar, dan percaya pada kekuatan nasib.
Untuk seorang dengan karakter keras, maka pak Mustar adalah orang yang tepat. Dialah sang perintis, merubah alas menjadi sekolah, mengantarkan sekolah dekat dengan anak-anak belitong. Meski bertempramen keras, ia menyimpan empati yang tinggi dan menaruh harapan yang besar pada setiap anak didiknya. Berbicara bijak dan sifat kerasnya merupakan refleksi dari kerasnya kehidupan yang sesungguhnya.
Guru sastra, ia sang guru yang mendidik, kata-katanya adalah kunci yang membuka cakrawala mimpi setiap orang, kata-katanya mengandung seruan pada kebebasan manusia untuk menempatkan diri setiap orang pada satu tempat setinggi-tingginya dalam capaian hidup yang mungkin ia gapai. Melalui mimpi dan cita-cita yang setiggi-tingginya. Bukan guru “Julian Ichsan Balia” namanya jika tidak mampu membakar semangat siswa-siswinya dalam mewujudkan cita-citanya, ialah yang membakar semangat ke-3 orang sahabat di SMA Belitong itu untuk menggantungkan cita-cita mereka setinggi-tingginya, dan semangat serta kerja keras menjadi satu langkah pasti untuk meraih cita itu.
Laksmi, satu coretan untuknya, ia adalah wanita malang, meski sebatang kara dan tak ada senyum dari sudut bibirnya, ia tetap konsisten dalam memperjuangkan hidup. karena hidup adalah perjuangan.

Wednesday, September 29, 2010

karya tanpa batas

kalau menuntut ilmu kita ibaratkan dengan mengisi sebua botol kosong, sebenarnya setiap orang memiliki botol kosong yang sama, sama-sama kosong, dan sama-sama butuh diisi.

persoalannya, apakah kita mau mengisi botol kosong itu...,?

"kuliah lagi, dosennya dia lagi. yuk ganti, tambah kurang.." kita mengeluh, terhipnotis oleh kelemahan kebanyakan. seperti tercebur kedalam lumpu pekat, akan sangat sulit untuk menghindari kotor dan baunya. bukannya segera keluar dari kubangan lumpur, tapi justru mengajak yang lain agar ikut masuk. jadilah bermandi lumpur bersama-sama. kenapa tidak suka? karena kata mereka dia susah (tit.....) begitulah kita, karena orang lain bilang susah, maka kita ikut-ikutan merasa susah. cara pandang kita adalah cara pandang kebanyakan.

memang, kehidupan sosial dan lingkungan berdampak pada pembentukan karakter individu. tapi ingat, sebagai manusia kita juga memiliki hak untuk menentukan pilihan.

peristiwa diatas adalah satu fenomena yang banyak dialami oleh mahasiswa. dan ini adalah satu fenomena kegagalan "sikap".

kita tidak menggali urgensi dasarnya, tentang pentingnya menuntut ilmu. bersambung...

Monday, September 27, 2010

teguh berdakwah

Islam adalah rahmatan lil’alamin… rahmat bagi semesta alam. Didalamnya adalah manhajal hayat, yang berisi tentang perintah dan larangang terhadap manusia dalam mengarungi garis takdir kehidupan yang telah ditetapkan dalam lauh mahfudz.
Sungguh kontras, karakter asal ajaran ini tidak serta merta dapat diterima sebagai satu pegangan hidup oleh setiap manusia. Begitu banyak tantangan dan kecaman yang muncul untuk mengikis eksistensi Islam sebagai agama yang salim. Mereka menjerembabkan qonun Allah ini kedalam stigma kemungkaran kemanusiaan. Menjalankan ajaran agama Islam ini, berarti telah merampas sebagian hak asasi manusia sebagai mahluk merdeka, berpendidikan, bermartabat, dan setara. Tidak cukup dengan itu, umat Islam diteror secara fisik, ditindas sebagai kaum yang lemah dan tidak memiliki hak hidup. Lihatlah, umat Islam bagaikan sepotong roti yang diperebutkan.
Namun demikian, justru medan seperti inilah yang Allah gunakan sebagai tool untuk menguji kekasih-kekasihnya. Manakah diantara para manusia yang ikhlas mencintai Allah dan rasulnya, dan manakah yang tidak ikhlas mencintai Allah dan rasul-Nya, dan atu manakah yang justru membelot mengikuti ajakan syethon untuk mengingkari Allah SWT.
“ Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu[788] dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” (Ibrahim:27)
Sungguh berat medan dakwah yang dihadapkan oleh para da’I, dalam menegakkan kalimat Allah. I’la likalimatillah bukanlah satu jalan yang mudah, penuh rintangan, friksi dan tantangan. Bukan karena kemiskinan harta seorang da’I hingga ia harus menderita dijalan dakwah, atau karean ia golongan tertentu dari sebuah suku, atau karena ia seorang wanita, atau karena ia seorang yang belum dewasa. Sesungguhnya sejarah telah banyak mencatat kepahlawanan agung yang ditorehkan oleh para da’I tidak memandang kelas dunia yang dimilikinya.
Saksikanlah kesakitan bilal bin rabbah dalam keteguhan pendiriannya dalam perkataan ahad, saksikanlah kesabaran ……, pengorbanan…..,
Mereka adalah para mujahid. Besar pengorbanan mereka dijalan dakwah, tinggi cita-cita mereka menginspirasi generasi sesudahnya untuk memberikan yang lebih baik.
Pernahkah kita membayangkan berada disisi … bin umar, yang telah menaklukan konstantinopel? Ia adalah panglima perang sekaligus imam yang zuhud bagi kaum muslim. Ketegaran hatinya dalam memperjuangkan Islam membuahkan hasil kemenangan kedua visi rasulullah setelah menaklukkan persia.
Lalu siapa kita?
Pantaskah kita disebut sebagai seorang da’i? mujahid? Yang karena friksi yang sederhana lalu membuat kita merasakan kesempitan Dunia? Atau hanya karena merasa tidak cocok lalu kita pergi begitu saja? Atau karena merasa bahwa keberterimaan menurun lalu menghilang dari peredaran?
Tidak,,.. tidak cukup. Berkacalah dari para mujahid yang telah berkorban begitu besar demi memperjuangkan ajaran Islam. Demi mewujudkan Islam Rahmatan lil’alamin. Mereka tidak mengejar kehidupan dunia, mereka mencintai Allah dengan Ikhlash, mereka menanti-nantu janji Allah dengan wajah yang penuh keceriaan dalam sempitnya dunianya dalam berdakwah. Mereka tahu bahwa Allah SWT tidak pernah meninggal mereka meski dalam hitungan detik sekalipun. Allah lebih dekat dari urat nadi bagi mereka.
Menjadi seorang aktivis dakwah yang tegar dijalan dakwah bukanlah satu proses yang instan. Tidak terjadi dalam hitungan standar pesulap. Ia berlangsung bertahap dan dalam durasi yang tidak sedikit. Sampai ia sampai pada satu fase keimanan yang makrifat.
Juga bukan kontribusi yang banyak lalu seorang aktifis itu dapat dikatakan sukses dalam berdakwah, karena sesungguhnya ia sangat rentan untuk menipu, menipu Allah dan Rasul-Nya, menipu kawan-kawannya dan bahkan ia menipu dirinya sendiri.
Seperti ketika seorang badui menghadap rasulullah lalu mengatakan bahwa ia beriman, tetapi oleh rasulullah ia dikatakan agar mengatakan aku berislam. Disini terdapat satu perbedaan yang sangat signifikan hanya dalam satu peristilahan yang sangat sederhana yang ditunjukkan oleh Rasulullah kepada umatnya. Seseorang tidak serta merta dikatakan beriman bila ia tidak melewati fase-fase atau tingkatan keimanan yang disampaikan dalam ajaran Islam. Membutuhkan satu proses yang panjang dan kemampuan untuk memicu diri menjadi pribadi yang santun dalam berdakwah dan tangguh dalam menyampaikan risalah Islam.
Inilah pesan yang disampaikan oleh Yusuf Qorhowi, bahwa kualita itu lebih utama dibandingkan dengan kuantitas.
Lalau Ilmu atas amal.
Oleh karena itu
Berilmulah
Merasa keren, jadi aktifis (banyak beraktifitas) tidak kurang kerjaan, seharian waktu habis digunakan untuk syuro’ atau EO agenda, begitu berlangsung setiap waktu, sehingga membuatnya merasa tak memiliki waktu untuk ikut kajian, ‘ulumul Qur’an, fiqh sunnah, fiqh ibadah, atau kajian siroh nabawiyah yang terprogram dan terencana, bertahap dan berkelanjutan. Satu-satunyan sumber ilmu yang dimilikinya adalah pengalaman, ketikan jadi EO dan ketika Ia syuro’. Sesekali hasil diskusi dengan beberapa sahabat sesama aktifis. Seperti menggenggam dunia katanya.
lalu karena aktif ia diangkat pada posisi yang strtegis. Sungguh tragis, bukan kebijakan yang mendukung berjalannya dakwah sesuai syariah yang dibuatnya, tapi lebih karena pengalaman yang mengajarkannya. Tidak cukup bung!!!
Dakwah adalah satu aktifitas yang harus didasarkan pada pengetahuan, ilmu. Dan menuntut ilmu adalah satu-satunya cara yang harus ditempuh untuk membuat kita merasa menjadi aktifis dakwah. Karena ilmu adalah apa yang kita sampaikan.
Ilmumu akan menjagamu dari kemurkaan Allah SWT.
Beramalah
Inti dakwah itu adalah beraktifitas, beramal. Menyeru manusia pada jalan yang diridhoi Allah. Beramalah sebanyak yang kau bisa lakukan.
Konsistenlah
Sesungguhnya tidaklah dianggap seorang muslim itu beriman, melainkan ia akan di uji. Dan ujian yang paling berat dalam berdakwah adalah konsistensi amaliyah dakwah. Begitu banyak godaan yang akan menghampiri seorang aktifis dakwah untuk meninggalkan jalan dakwah, dan memilih pergi untuk satu jalan yang menurutnya itu lebih baik.
Tidak ada cara lain, jika kita ingin sukses dalam berdakwah, maka kita harus menjaga ketekunan arah geak kita dalam berdakwah. dan konsistensi itu hanya bisa dilakukan dengan besarbar. Yakinlah dengan janji Allah pada orang-orang yang mengkhitbahkan dirinya dijalan dakwah, lalu ia bersabar.
“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain[259]. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik." (Ali Imran:195)

reformasi dakwah kampus; integratif dan profesional

Kita mengetahui, bahwa tidak ada jalan yang mudah untuk meraih sebuah kebahagiaan, kebahagiaan yang hakiki, yang dijanjikan oleh Allah SWT kepada umatnya. Hanyalah orang-orang yang Allah ridho padanya, maka dengan ia akan dianugerahkan satu nikmat itu.
Berdasarkan firman Allah dalam surah Ali ‘Imran ayat 21

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memamg tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yg pedih.(Ali ‘Imran:21)”
Demikianlah sunnatullah yang berlaku sejak risalah ini diturunkan, Nabiyullah Muhammad SAW berada dalam keadaan yang bersusah payah dalam mengajak keluarga kerabatnya untuk bergabung dalam barisan Islam. Ia bahkan di hina dan dicaci sebagai orang gila, karena dianggap membual. Tetapi hal ini tidaklah kemudian menyurutkan langkah beliau untuk menegakkan kalimat Allah di muka Bumi ini.
Demikian tabahnya ia menyeru pamannya Abu Thalib untuk masuk Islam, betapa sabarnya Rasulullah menyeru penduduk thaif, dimana celaan dia balas dengan doa kebaikan. Lalu betapa teguh pendiriannya ketika diiming-imingi oleh harta dan imbalan untuk meninggalkan dakwah dan lain sebagainya, yang akan membuat kita semakin kagum atas kebaikan akhlak dan perjuangannya dalam memperjuangkan Islam.
Penuh kesabaran ia seru manusia pada jalan kebaikan, secara sistematis ia putuskan langkah-langkah dakwah yang tepat untuk menyampaikan risalah Islam, dan dengan sikap konsisten ia bina umat dimasa awal dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Sehinga muncullah para jundullah yang gigih memperjuangkan Islam hingga Islalm itu tegak di Jazirah Arab
Lalu sepeninggal Rasulullah SAW, dakwah ini tetap berjalan, diteruskan oleh para sahabat, dengan tantangan dan perjuangan yang berbeda-beda.
Meski susah sungguh, namun rasulullah dan para sahabat demikian gigih memperjuangkan Islam, menegakkan Dien Allah, dimuka Bumi. Begitu indah janji Allah pada para mujahid itu..

“ Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (At Taubah:88)”
Ikwah fillah rahimakumullah..
Bagaimanakah kita membaca kondisi umat ini, akan sangat berpengaruh pada sikap kita sebagai kader-kader dakwah. Dalam dekade ini, umat Islam dihadapkan pada satu fenomeda yang sangat menarik. Umat Islam menjadi satu entitas yang dikelasduakan. Dunia Islam menjadi bulan-bulanan dunia barat pengusung kapitalisme untuk memuaskan ambisi mereka dalam menguasai dan mengeksploitasi Bumi, dengan dalih menyelamatkan padahal mereka adalah perusak yang sesungguhnya.. seperti yang disampaikan dalam ayat berikut (ayat tentang mengelola bumi, padahal merusaknya).
Disisi lain, Islam dicap sebagai agama yang penuh kekerasan dan ketidak adilan, karena ajarannya yang banyak menyimpang dari nilai-nilai kemanusiaan menrut versi mereka. Terorismepun menjadi satu momok menakutkan yang hanya boleh disandingkan kepada umat Islam.
Sungguh ironi, nilai-nilai kebaikan yang luhur pada ajaran Islam terdistorsi oleh satu kekuatan yang menguasai sebagian besar aset-aset Bumi. Katakanlah barat, umat Islam seolah kerdil dihadapan mereka. Kita tidak memiliki cukup nyali untuk berkata tidak pada mereka, bahkan beberapa negara yang notabene adalah warganya Islam cenderungu untuk diam ketika melihat saudar-saudara kita ditekan dan di ambil hak-haknya.
Namun demikian, sesungguhnya kekuatan barat yang terlihat besar itu saat ini tengah berada pada posisi yang menyedihakan. Tidak ayal, fenomena gunung es sangat tepat untuk menggambarkan kondisi mereka, terlihat kuat, tetapi sesungguhnya mereka berada dalam jurang kehancuran yang hebat. Berbagai penyimpangan terjadi, kemerosotan akhlak merebak, kebejatan terjadi dimana-mana, kemunduran perdaban kemanusiaan menjadi penyakit utama yang melanda negeri ini.

“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.(Al Baqarah:9)”
Para hadirin yang dimuliakan Allah..
Lalu bangsa Indonesia, ditengah penantian masyarakat terhadap perbaikan diberbagai sektor, yang dijanjikan oleh pemerintah, agaknya semakin hari semakin menuju pada titik jenuh yang membosankan. Masyarakat telah banyak kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah, karena ketidak mampuan dalam menciptakan perbaikan diberbagai sektor berbangsa dan bernegara. Jadilah kita menjadi bangsa yang mengidap krisis kepemimpinan.
Disisi lain, masyarakat semakin dibingungkan dengan sikap pemerintah yang seolah lamban dalam menentukan kebijakan baik skala makro maupun skala mikro, jadilah kondisi masyarakat kita seolah berada dalam negeri awan, tanpa pijakan.
Ikwahfillah…
Diambang kehancuran imperialisme barat, tidak kondusifnya kehidupan berbangsa dan bernegara di negara kita, matinya nilai-nilai kemanusiaan, kelabunya sistem Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, merupakan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Perlu ada satu langkah berani untuk mengembalikan citra Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, mengembalikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat. Karena tidak ada kebahagiaan melainkan itu bersumber dari ajaran Islam Islam adalah Manhajul Hayat (sistem kehidupan) yang membimbing manusia menuju jalan keselamatan. Tidak ada perintah yang tertuang dalam ajaran Islam kecuali di sana ada maslahat. Sebaliknya tidak larangan yang tertuang dalam kecuali di sana ada mudharat yang menghadang
Sehingga kejayaan Islam menjadi satu kunci untuk menciptakan peradaban manusia yang bermartabat, humanis, dan di ridhoi oleh Allah SWT.
Dan itu semua tidak dapat dilakukan melainkan ada orang-orang yang mau mewujudkannya. Dan orang-orang itu adalah kita.
Ada satu masa dimana generasi Islam dilahirkan dan dididik untuk menjadi pejuang yang gigih memperjuangkan Islam. Yaitu masa dimana mereka mencari dan meneguhkan dirinya sebagi judullah yang siap diterjunkan untuk menjadi kader-kader dakwah mengembalikan Islam sebagai rahmatan lil’alamin. Dan masa-masa itu salah satunya berlangsung dilingkungan perguruan tinggi.
Ikwahfillah…
Kita sudah sering melihat, bahwa kampus memiliki peranan yang sangat strategis dalam mendidik generasi-genarasi Islam militan dengan kapasitas seorang ilmuwan. Berada pada waktu dan tempat yang tepat, memberikan ruang pilihan bagi seseorang untuk memilih berdakwah dijalan Allah. Maka sudah menjadi tanggungjawab kita sebagai kader dakwah untuk mengarahkan mereka pada satu jalan yang Allah suka padanya. Yaitu dakwah itu sendiri. Lalu pada akhirnya, segala proses dimana kita mengajak dan menyerukan para cendikiawan muda untuk bergabung dalam barisan dakwah dengan Istilah dakwah kampus.
Dakwah kampus menopang lahirnya generasi-genarasi penerus yang memperjuangkan Islam sesuai dengan tujuan dakwah kampus itu sendiri yaitu suplay alumni yang berafiliasi kepada Islam, dan optimalisasi peran kampus dalam upaya mentransformasi masyarakat menuju masyarakat Islami. Derivasi dari hal ini maka peran tarbiyah kampus yang berkesinambungan - untuk menghasilkan alumni-alumni yang berafiliasi kepada Islam - menjadi sangat penting. Derivasi lainnya, lembaga dakwah kampus perlu secara bertahap menjadi lembaga dakwah kampus yang matang, agar dapat memainkan perannya di perguruan tinggi yang bersangkutan untuk dapat mengusung perubahan.
Oleh karena itu perlu ada upaya untuk mereformasi dakwah kampus agar lebih dapat menopang satu fungsi sebagai pencetak generasi dakwah melaui langkah integratif dan profesional.
Disisi lain juga memerlukan dukungan beberapa hal untuk meningkatkan kemajuan kerja dan stabilitas aksi-kontribusi terhadap karya-karya dakwah kampus. Beberapa hal itu adalah :
Pembinaan kosisten
Pembinaan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter para mujahid genarasi dakwah disetiap masa. Pada masa inilah terjadi transformasi generatif tentang semangat berdakwah, dan menanamkan sikap bersedia berkorban dijalan Allah. Kita menjaga satu dan yang lainnya berada dalam jalan yang diridhoi Allah.
"Sesungguhnya Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan AL-Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum kedatangan Nabi itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata." ( QS. Ali 'Imran : 164 )
Program yang sesuai dengan kebutuhan ummat
Agar dakwah kampus ini dapat diterima oleh mad’u dakwah, maka perlu penyesuaian agenda-agenda dakwah yang mendukungk kondisi dakwah kampus, dan tujuan dakwah secara global.
Dukungan finansial
Dukungan finansial dibutuhkan untuk meningkatkan prosentase keberhasilan agenda-agenda dakwah.
Demikianlah pandangan kami terhadap dakwah kampus, kampus merupakan tempat dimana lahir generasi-generasi penerus estafer dakwah, sehingga harus dijaga keberadaannya. Melalui dukungan moril dan materil, dapat lebih memberikan kontribusi yang maksimal sesuia dengan tuntutan zaman

Saturday, August 28, 2010

internet media nashrul fikroh

Diriwayatkan dari Abu Ruqayah Tamim bin Aus Ad Daary sesungguhnya Nabi bersabda, "Agama itu nasehat." Kami bertanya, "Untuk siapa?" Beliau menjawab, "Untuk Allah, KitabNya, RasulNya, para pemimpin kaum muslimin dan umumnya mereka" (HR. Bukhari, Muslim dan yang lainnya). Hadits ini diriwayatkan dari segolongan para shahabat, di antaranya Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Tamim Ad Daary dan Ibnu Umar radliyallahu 'anhum (lihat Al Irwa' No. 26)

Keutamaan berdakwah:

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri!?””(QS Fussilat:33)
Dan siapakah yang lebih baik perkataannya?
Dan didalam ayat yang lain Allah menyampaikan tentang ummat yang terbaik di sisi-Nya.

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” Surah Ali Imran ayat 110.
Rasulullah SAW pula bersabda: “Demi Allah, sekiranya seseorang itu diberikan hidayah kerana (usaha)kau, maka itu lebih baik dari unta merah” Riwayat Muslim. Di dalam satu riwayat lain disebutkan: “Lebih baik dari dunia dan segala isinya”


Tidak perlu ilmu segunung tinggi. Sampaikan apa sahaja yang kita sudah pasti sohih. Walaupun kita hanya tahu Surah Al-Fatihah sahaja. Ajak manusia lain membacanya. Walaupun kita tidak reti bercakap, kita sampaikan Islam menggunakan akhlak kita.
Rasulullah SAW bersabda: “Sampaikan daripada aku walaupun satu ayat” Al-Hadith.
 

Definisi Nasehat
 

Nasehat kadang-kadang bermakna khulush (bersih, murni dan yang lainnya). Bisa juga artinya menjahit (lihat Lisanul Arab, 2/615). Ibnu Katsir berkata dalam An Nihayah: "Nasehat adalah sebuah kata yang mengungkapkan tentang kalimat yang berisi keinginan agar yang dinasehati mendapat kebaikan." Abu Amr bin Ash Shalah berkata: "Nasehat adalah sebuah kalimat yang ringkas yang mengandung usaha si penasehat dengan memberi berbagai segi kebaikan secara kehendak dan perbuatan kepada yang dinasehati."
Apa yang kita maksud dengan nasihat, tidak akan tersampaikan maksud dan tujuannya, jika tidak ada satu proses komunikasi antara pemberi nasihat dengan yang dinasihati. Terkadang komunikasi yang kita lakukan itu perlu disampaikan dengan media yang tepat, sehingga terjadi satu komunikasi yang efektif dan sesuai dengna situasi dan kondisi bagi yang diberi nasihat. Sebab Islam adalah agama yang mudah, tidak ada paksaan didalamnya.
 

Dalam sejarah Islam. usai penaklukan kota makkah, rasulullah memalai satu fase dakwah ekspansi. Yaitu satu fase dimana Islam disebarluaskan keluar daerah kekuasaan Islam (madinah). Dalam upaya menyebarluaskan Islam tersebut, rasulullah salah satunya menggunakan surat. Dikirim ke raja-raja dijazirah arab dan sekitarnya.
Pada saat ini, dimana teknologi komunikasi dan informasi begitu canggih, menghilangkan sekat jarak antar manusia, informasi begitu mudah didapat dari satu belahan dunia kebelahan dunia yang lain. Semua serba instan. Hanya dalam satu klik, kita sudah dapat berkeliling dunia, mengeksplorasi segala sumber informasi mengenai perkembangan peradaban manusia. Kecanggihan teknologi pula, hingga manusia saat ini dapat menjelajah alam semesta. Dalam seminggu saja kita sudah dapat mengetahui adanya temuan mengenai system planetarium yang menyeruapai system tata surya kita.
 

Inilah satu masa dimana kita akan dapat merasakan dan melihat begitu cepatnya informasi menyebar ditengah masyarakat dunia. Dan hal ini diiringi pula oleh respon serentak dari masyarakat itu sendiri. Media massa memainkan peran sangat penting dan tidak dapat dipungkiri dalam menyampaikan pesan lebih cepat dan luas. Semakin maju dunia, peran ini semakin meluas. Pengaruh media semakin menjadi-jadi berbarengan dengan ditemukannya radio dan televisi serta yang terakhir munculnya internet. Satelit kini memancarkan gelombang suara dan gambar ke seluruh dunia, bahkan ke daerah-daerah terpencil sekalipun.
Esensi globalitas media menjadikan pemeluk agama memanfaatkannya untuk menyebarkan ajaran agamanya. Terlebih lagi dikarenakan pada prinsipnya risalah asli para nabi adalah mendakwahkan agama, spiritual dan menuntun manusia. Kini muncul pertanyaan, apakah media massa dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan budaya agama, sama seperti keahlian media dalam mengiklankan pelbagai produk atau nilai-nilai?
 

Dalam satu istilah sederhana, bila kita menguasai media, maka kita akan menguasai Dunia. betapa kekuatan-kekuatan besar Barat memanfaatkan seluas-luasnya media massa untuk menguasai dunia. Saat ini media-media massa di negara-negara Barat menjadi besar dan berpengaruh bila menayangkan dan memuat iklan. Mayoritas media semacam ini dikuasai oleh para pemilik kekuasaan dan orang-orang kaya. Mereka memanfaatkan media demi menjamin keserakahan politik dan ekonominya. Penyebaran faham materialistik, seks bebas, kekerasan dan pelbagai kebejatan moral termasuk tujuan asli media Barat. Kini, sudah saatnya memanfaatkan media secara benar guna menyebarkan spiritualitas, moral dan penyembahan kepada Allah demi mengantarkan manusia kepada kesempurnaan.

Friday, August 13, 2010

dan tahulah aku

tahulah aku betap hidup ini tak sekedar mampir, kalaupun iya,, maka ada misi utama yang miliki oleh seoran manusia. Bukan sekelas rendahan intelejen PBB, CIA, atau yahudiesme, dan atau intelejen tingkat tinggi sekalipun.

lebih dari itu, misi ini mengadung makna perjuangan dan pengorbanan yang lebih hebat, lebih kuat, lebih cantik dan melebihi apapun yang bisa di berikan.

dan tahulah aku, bahwa misi ini tak semua orang mampu menjalankannya, hanya orang yang terpilih dan bersedia mewujudkannya.

dan tahulah aku, bahwa mereka adalah yang memiliki kekuatan diluar batas kekuatannya, mereka memiliki kemauan diluar ketinggian kemauannya, mereka memiliki semangat lebih besar dari yan mereka miliki seutuhnya. setiap hari mereka hadir dengan semangat yang samasekali baru, samasekali berbeda dari yang kemarin. kebulatan tekadnya menggeser keraguan dalam dirinya, ia hadir dalam lipatan semangat keemasan yang menggugat.

dan tahulah aku, bahwa mereka bukanlah orang yang terlahir begitu saja, mereka mendikte diri dalam pajangan waktu yang menguras keringat dan darah mereka.

mereka adalah prajurit Allah, yang menisbatkan dirinya untuk ketinggian Allah.

Monday, August 9, 2010

phto ramadhan

mari sambut ramadhan denga ceria

jadwal imsakiyah

Marhaban Ramadhan...
begitu cepat kau pergi, kini kau hadir kembali, menghibur hati yang luka, menghidupkan kembali asa dan harapan.

Klik untuk mendapatkan link jadwal imsakiyah Ramadhan 1431 H












Monday, August 2, 2010

Spirit Of Ramadhan

sudah ada rencana ramadhan mau ngapain?

apalagi kalau anak kos-kosan, yang nota bene... Ehm-Ehm, sukanya instan. wah ramadhan jadi berkah tersendiri deh. kamar jadi penuh dengan jadwal besok buka dimesjid mana. headernya tertulis besar-besar FREE KAJIAN FREE FOOD AND DRINK. Mmm kalau udah ketemu tempat yang "food"-berbobot, maka rutin paling sering kesana.

ini cuma secuil berkah ramadhan, informasi kelapangan pahala bagi yang memberi makan berbuka bagi yang puasa memang membuat setiap pojok kota jogja pasti menyediakan free FOOD for the shaumer..

disisi lain, Allah juga buka pintu keberkahan dan rahmat yang lebih menggiurkan dan tak perlu bayar. yaitu sebuah malam dimana jika kita menemukan malam tersebut, lalu memohon kepada Allah, maka tidak ada yang menghalangi untuk terkabulnya doa tersebut, lalu kebaikannya yang lebih baik dari seribu bulan yang lain yang terbaik dihadapan Allah.

setiap muslim yang takwa saling berlomba untuk bertemu dengan malam ini, mulai dari mereka-reka tentang kemunculannya, hingga mulai menyisirnya sejak malam pertama ramadhan. sebab Allah sendiri yang dapat menentukan kepada siapa malam mulia itu dipertemukan.

tetapi yang terpenting, adalah pada bulan ini mari kita tinggkatkan amal ibadah kita, tingkatkan perbaikan diri.

kalau sudah seperti ini, kita akan berlomba untuk menjadi yang terbaik.

Sunday, August 1, 2010

profetic education, the way to change

bagaimana jika pendidikan bangsa ini diserahkan pada tangan-tangan robot, yaitu guru-guru, orang tua, ustadz atau para murabbi yang mengajarkan ilmu pengatahuan pada anak didiknya hanya dari belakang meja?

ilmu pengetahuan hanya dijadikan sebagai satu pemenuhan kelengkapan adiminstratif tanpa melihat perubahan anak didik secara utuh. anak didik hanya dijejali ilmu pengetahuan, bagai robot tak peduli mereka memahami atau tidak, yang penting hasil ujian bagus, dan target materi belajar selesai.

sungguh sangat konvensional...

hidup di zaman sekarang, dimana kebutuhan kemanusiaan terhadap nilai kemanusiaan itu sendiri semakin mendesak, karena hidup kita telah berada pada ujuung kehancuran, dan kehancran yang paling nyata adalah kehancuran moral dan identitas (karakter). semakin merona saja, kerusakan yang dihadapi oleh manusia, berbagai hipotesis dan postulat bermunculan untuk mendefenisikan produk kehancuran ini, lalu mencari-cari dari manakah sumber malapetakanya. seperti mencari gajah di pelupuk mata. padahal telah jelas, bahwa kehancuran ini adalah buah tangan manusia, berbagai teori dikembangkan untuk teknologi, budaya, dan gaya hidup menjadi sebuah trend puncak peradaban manusia, padahal inilah lembah terburuk dalam sejarah kemanusiaan.

maka kita perlu untuk melihat kembali puncak kejayaan kemanusiaan yang pernah ada, lalu ia tetap utuh hingga kini. yaitu masa dimana kedilan dapat drasakan oleh seluruh manusia, dimana kesejahteraan menjadi gaya hidup manusia.


dalam konsepsi Islam, kita mengenal bahwa satu negara yang pernah berdiri dan menjadi puncak kejayaan peradaban kemanusiaan adalah negara madinah, sebuah negara dibawah kepemimpinan Muhammad dengan sistem kemasyarakatan yang dibangun dibawah ajaran Islam, dan menjadikan keadilan sebagi tolak ukur keberahasilan dalam menjalankan amanah. yang pada akhirnya, di Indonesian kita sering merindukannya hadir ditengah-tengah kita dengan sebutan negara madani.

tetapi disisi lain, perubahan besar untuk mengembalikan moral kemanusiaan kita bukanlah satu pekerjaan yang mudah, ini adalah poryek raksasa yang harus dirancang dengan matang, dengan konsep kekinian, terencana dan harus dilakukan oleh semua atau mayoritas manusia itu sendiri.

salah satu upaya kita untuk mengembalikan kemurnian kemanusiaan kita adalah melalui pendidikan. walaupun kita mengenal bahwa pendidikan dalam arti luas dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, namun untuk mengarahkan pembicaraan kita, maka pembicaraan kita adalah tentang pendidikan yang berinstitusi.

............

lirik aishiteru

Sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku
Saat ku harus bersabar dan trus bersabar
Menantikan kehadiran dirimu
Entah sampai kapan aku harus menunggu
Sesuatu yang sangat sulit tuk kujalani
Hidup dalam kesendirian sepi tanpamu
Kadang kuberpikir cari penggantimu
Saat kau jauh disana
ooo…
(1)
Gelisah sesaat saja tiada kabarmu kucuriga
entah penantianku takkan sia-sia
dan berikan satu jawaban pasti
entah sampai kapan aku harus bertahan
saat kau jauh disana rasa cemburu
merasuk kedalam pikiranku melayang
tak tentu arah tentang dirimu
apakah sama yang kau rasakan

reff:
walau raga kita terpisah jauh
namun hati kita selalu dekat
bila kau rindu pejamkan matamu
dan rasakan a a a aku
kekuatan cinta kita takkan pernah rapuh
terhapus ruang dan waktu
percayakan kesetiaan ini
akan tulus a a ai aishiteru

hapus sendiri pikiran melayang terbang
perasaan resah gelisah
jalani kenyataan hidup tanpa gairah
o…uo..
banyak segala misi dan ambisimu
akhiri semuanya cukup sampai disini
dan buktikan pengorbanan cintamu untukku
kumohon kau kembali
Kembali ke (1)

Saturday, July 31, 2010

Trasnformasi kedewasaan; pengukuhan mahasiswa

Satu kebanggaan bagi penulis dapat bertemu dengan mahasiswa baru, mereka siapapun yang telah bertemu dengan saya, atau akan bertemu dengan saya. Kedatangan kalian seperti obat yang menyembuhkan kerinduan pada keluhuran cita-cita bangsa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedikit mengobati luka memar kekecewaan terhadap sistem pendidikan lalu yang menyisakan penderitaan berupa ketidak merataan pendidikan diseluruh pelosok negeri. Dan kedatangan kalian memberi satu pengharapan besar pada bangsa ini, bahwa generasi muda tunas bangsa senantiasa bermunculan untuk memberikan kontribusinya pada pembangunan bangsa, menunjukan prestasi-prestasi gemilang untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa ini di mata bangsa dan negara lain. Supaya mereka tahu, bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang besar, bermartabat, dan berkarakter.


Tentu tidak mudah, mentransformasi diri secara cepat dari tingkat kedewasaan siswa menuju tingkat kedewasaan mahasiswa, menyandang gelar akademis yang memiliki tanggungjawab moral menerapkan tridharma perguruan tinggi. Anda akan mengalami perubahan luarbiasa sebagai seorang remaja. Dan perubahan yang akan anda alami hanya ada dua pilihan, anda berubah menjadi orang yang baik, atau anda berubah menjadi orang yang buruk. Pembatas antara keduanya sangat kecil, kecil saja sikap salah yang anda ambil untuk mengarungi kehidupan kampus ini, maka akan sangat susah untuk memperbaikinya diwaktu yang akan datang.

Anda tidak bisa memalingkan diri dari perubahan besar dalam diri anda ini, hal ini dapat dijelaskan karena perubahan sikap ini disebabkan oleh dua hal berikut:

1. Konsistensi kognitif

Setiap orang tentu memiliki prinsip dalam hidupnya, walaupun kekuatan dalam mempengaruhi hidup itu sangat kecil, tapi pada kondisi tertentu, terkadang prinsip itulah yang menunjukan arah pada dirinya, itulah yang disebut konsistensi kognitif, yaitu konsistensi diri yang mengarahkan kehidupan mereka pada satu jalan yang telah terekam dalam konsistensi itu. Maka sangat bersyukurlah bagi anda yang memiliki prinsip hidup postitif, karena anda telah memiliki satu pegangan yang mengarahkan hidup anda akan menjadi seperti apa. Tetapi disatu sisi, konsistensi itu sangat rentan dengan pengaruh dari luar.

Sebagai contoh, kita ambil sikap terhadap bakso. Anda menyukai makan bakso dan sering mencoba bakso di berbagai tempat. Suatu saat anda mendengar bahwa banyak bakso yang menggunakan formalin dan daging tikus. Karena informasi tersebut anda mengalami disonansi. Nah, apa yang anda lakukan untuk mengurangi disonansi anda? Mungkin anda berhenti mengkonsumsi bakso, tidak lagi menyukai bakso (menjadi bersikap negatif), atau mengabaikan informasinya (cuek saja).

Oleh karena itu penting bagi anda mempertahankan konsistensi kongnitif positif anda, yaitu dengan menjaga motivasi atau pengaruh dalam diri anda dengan bergaul dengan lingkungan yang mengokohkan konsistensi itu.

2. Komunikasi persuasif

Berapa banyak orang yang membelanjakan uangnya untuk membeli barang di mall atau swalayan setelah menonton sebuah iklah yang ditayangkan pada saat primetime, dikeluarkan sebanya 20 kali setiap 10 menitnya?

Tentu saja banyak, pikiran mereka telah hanyut dengan kata-kata menghebohkan dari iklan itu, lalu berapapu harga yang ditawarkan akan tetap dibeli karena kebutuhan dirinya telah berubah menjadi kebutuhan iklan.
Artinya bahwa penting bagi anda untuk mendengarkan siapa yang bicara atau siapa yang mempengaruhi anda, karena mereka memilik potensi besar untuk mempengaruhi anda menjadi seperti apa anda nantinya
Maka untuk mengawal transformasi diri kita ini, dari kedewasaan siswa menuju satu kedewasaan mahasiswa dibutuhkan satu keberanian untuk menentukan sejak dini mau jadi apa diri kita, keputusan anda masuk kekampus ini telah saya anggap satu poin keberuntungan, karena kampus ini telah banyak melahirkan generasi-generasi gemilang, berprestasi dan memiliki pandangan jauh kedepan, sehingga mereka tampill sebagai penggerak pembangunan bangsa.

Pendidikan profetik adalah kurikulum pergaulan dikampus ini, kekeluargaan adalah ikatan sosial diantara warganya, cinta tuhan dan agama mengisi relung-relung hati mereka, berprestasi adalah gaya hidup mereka.
Pada akhirnya saya mengucapkan selamat datang bagi mahasiswa baru di kampus profetik.---Kampusnya santri gaul----

Penulis : Mustaghfiri Ramadlan (KMM FT UNY)

Friday, July 30, 2010

Mos smkn 2 pengasih


seminar kit PTK SMKN 2 pengasih

Kewajiban Berpuasa





"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"(Al Baqarah:183)

Apa itu Puasa?
Puasa ialah menahan diri dari makan dan minum serta melakukan perkara-perkara yang boleh membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sehingga terbenamnya matahari.
Hukum Puasa
Hukum puasa terbahagi kepada tiga iaitu :

* Wajib – Puasa pada bulan Ramadhan.
* Sunat – Puasa pada hari-hari tertentu.
* Haram – Puasa pada hari-hari yang dilarang berpuasa.

Syarat Wajib Puasa

* Beragama Islam
* Baligh (telah mencapai umur dewasa)
* Berakal
* Berupaya untuk mengerjakannya.
* Sihat
* Tidak musafir

Rukun Puasa

* Niat mengerjakan puasa pada tiap-tiap malam di bulan Ramadhan(puasa wajib) atau hari yang hendak berpuasa (puasa sunat). Waktu berniat adalah mulai daripada terbenamnya matahari sehingga terbit fajar.
* Meninggalkan sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sehingga masuk matahari.

Syarat Sah Puasa

* Beragama Islam
* Berakal
* Tidak dalam haid, nifas dan wiladah (melahirkan anak) bagi kaum wanita
* Hari yang sah berpuasa.

Sunat Berpuasa

* Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman
* Melambatkan bersahur
* Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji
* Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka
* Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib
* Berbuka dengan buah tamar, jika tidak ada dengan air
* Membaca doa berbuka puasa

Perkara Makruh Ketika Berpuasa

* Selalu berkumur-kumur
* Merasa makanan dengan lidah
* Berbekam kecuali perlu
* Mengulum sesuatu

Hal yang membatalkan Puasa

* Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan
* Muntah dengan sengaja
* Bersetubuh atau mengeluarkan mani dengan sengaja
* kedatangan haid atau nifas
* Melahirkan anak atau keguguran
* Gila walaupun sekejap
* Mabuk ataupun pengsan sepanjang hari
* Murtad atau keluar daripada agama Islam

Hari yang Disunatkan Berpuasa

* Hari Senin dan Kamis
* Hari putih (setiap 13, 14, dan 15 hari dalam bulan Islam)
* Hari Arafah (9 Zulhijjah) bagi orang yang tidak mengerjakan haji
* Enam hari dalam bulan Syawal

Hari yang diharamkan Berpuasa

* Hari raya Idul Fitri (1 Syawal)
* Hari raya Idul Adha (10 Zulhijjah)
* Hari syak (29 Syaaban)
* Hari Tasrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah)

Ramadhan bulan prestatif

telah datan satu bulang, yang didalamnya terdapat rahmat dan ampunan Allah..
itulah dia, bulang suci Ramadhan. yang didalamnya Allah selipkan satu malam yang bila seorang hamba menemukan malam itu, maka hidupnya akan di penuhi dengan kebaikan.

seperti baru kemari ramadhan yang lalu aku berkumpul bersama kawan satu kontrakan, kini ramadhan yang lain telah datang nampak dari kejauhan dengsn sinaran wajah yang menggembirakan. tak pernah kita merasakan waktu yang berjalan begitu cepat, karena setiap detik yang kita lewati hanyalah perjalanan waktu yang tak berbentuk dan berwujud dihadapan kita. seolah hanya sekejap jarak antara dua ramadhan, dan kita mengalami kemunduruan usia

semoga ramadhan kali ini bisa lebih baik dari ramadhan kemarin, dennga satu tekahd untuk memperbaiki diri dan meningkatkan derajat ketakwaan dihadapan Allah SWT. menjadikan bulan ini bulang penuh prestasi, bulan penuh kemenangan ruhiah dan jasadiah kita.

Syahru Ramadhan----^_^)(
"Allahumma bariklana fii rajab wa sya’ban wa balighna Ramadhan"

 dan perhatikanlah khutbah rasulullah berikut ini. 

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”

Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”

“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”

“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”

Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”

“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”

“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”

“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).

Pelajaran Dari Yusuf AL Qordhowi

Prioritas bidang Ilmu dibanding amal:

1. Karena ilmu merupakan petunjuk dan pemberi arah pada amal yang akan dilakukan
2. Ilmulah yang membenarkan niat dan yang membetulkan perbuatan yang akan dilakukan
3. Ilmu pengetahuan yang mampu membedakan antara yang haq dan yang bathil dalam keyakinan umat manusia
4. Dengan Ilmu pengetahuan kita dapat mengetahui apa yang mesti didahulukan dan apa yang harus diakhirkan

Generasi rabbani: yaitu
orang yang berilmu, beramal, dan mengajarkan ilmunya;
sebagaimana diisyaratkan dalam firman Allah SWT:
"... akan tetapi (dia) berkata, 'Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani (yang sempurna ilmu dan taqwanya kepada Allah), karena kamu selalu mengajarkan al-Kitab dan disebabkan kamu telah mempelajarinya." (Ali 'Imran: 79)

Prioritas pemahaman dibanding hafalan

1. Ilmu yang hakiki ialah ilmu yang betul-betul kita fahami dan kita cerna dalam otak kita
2. "Barangsiapa dihendaki Allah mendapatkan kebaikan, maka Dia akan memberinya pemahaman tentang agamanya." Muttafaq Alaih, dari Mu'awiyah. al-Lu'lu' wa al-Marjan

Maksud dan tujuan dibanding penampilan luar

menyelami pelbagai tujuan yang terkandung di dalam syari'ah, mengetahi rahasia dan sebabsebabnya, mengaitkan antara satu sebab dengan sebab yang lain, mengembalikan cabang kepada pokoknya, mengembalikan hal-hal yang parsial kepada yang universal, dan tidak menganggap cukup mengetahui penampakan dari luar, serta jumud di dalam memahami nash-nash syari'ah tersebut.

Ijtihad atas taklid

Setiap masa memiliki kekhasan dan masalahnya masing-masing, tidak ada hukum keajegan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, sehingga kita akan mendapati beberapa pembahasan yang berbeda, padahal terhadap 1 objek yang sama. Inilah ijtihad, yaitu upaya dalam menjelaskan sebuah duduk permasalahan yang disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada sebuah zaman.

Study dan perencanaan pada urusan dunia

Semua pekerjaan yang baik mesti didahului dengan studi kelayakan terlebih dahulu, dan harus dipastikan menghasilkan sesuatu yang memuaskan sebelum pekerjaan itu dimulai. Oleh karena itu, mesti ada perencanaan sebelum melakukannya, dan harus diperhitungkan secara matematis dan dilakukan berbagai penelitian sebelum pekerjaan itu dilakukan.
Prioritas dalam pendapat-pendapat fiqh
Sesungguhnya pemilihan terhadap pendapat yang kita terima itu tidak dapat dilakukan secara acak (random), dengan tindakan yang ngawur; di samping itu kita tidak boleh mengikuti hawa nafsu; tetapi semua tindakan yang akan kita lakukan harus ada ukuran yang dapat ditujuk dan dijadikan pedoman.
Membedakan antar dalil qath’i dan dalil zhani
Keputusan yang ditetapkan melalui ijtihad tidak sama dengan ketetapan melalui nash; dan apa yang telah ditetapkan oleh nash kemudian didukung oleh ijma' yang meyakinkan, tidak sama dengan apa yang ditetapkan oleh nash tetapi masih mengandung perselisihan
pendapat.

Sebenarnya hal-hal yang dianggap paling membahayakan didalam da'wah Islam dan kebajikan Islam ialah bergulirnya manusia secara terus-menerus kepada persoalan-persoalan khilafiyah yang tidak akan ada habis-habisnya, serta akan selalu membuat suasana panas di sekitarnya, dan akan mengkotak-kotakkan manusia sesuai dengan pandangan yang mereka anut, serta menentukan layak tidaknya seseorang atas dasar hal tersebut.

PEMUDA BERPENDIDIKAN PROFETIK PELOPOR PERBAIKAN

“Mengembangkan potensi insan teknik yang bernurani, cendikia dan mandiri melalui pendidikan karakter profetik menuju UNY madani”

Ada 3 poin penting dari susunan kalimat diatas, yang pertama yaitu visi UNY membentuk insan bernurani, cendekia dan mandiri, yang kedua adalah pendidikan profetik yang menjadi sarana menuju Visi tersebut, dan yang ketiga adalah terciptanya UNY madani

Susunan kalimat diatas adalah sebuah tema, dan hanya akan menjadi sebuah susunan kalimat tanpa makna jika kita tidak memahami, memaknai dan menginternalisasikan atau menerapkannya pada setiap pribadi kita.

Tak lekang di makan waktu, yaitu pemuda dan pendidikan kemudian perbaikan. Tiga kata ini apabila kita kolaborasikan akan menjadi rangkaian kalimat sebagai berikut, “pemuda yang mendapat pendidikan akan berpikir dan berjuang untuk perbaikan“.

Pemuda merupakan aset terbesar Negara ini untuk melakukan perbaikan di bidang apapun. Oleh karena itu sudah semestinya Negara ini perhatian akan proses pengkaderan putra-putra bangsa tentunya dengan pendidikan. Namun, pendidikan seperti apakah yang diharapkan dan menjadi solusi ditengah krisis moral dan identitas saat ini yang mulai melanda disetiap lini, dan dunia pendidikan pun tak luput dari hal tersebut.Saat ini nilai – nilai dalam kehidupan seperti kejujuran, keadilan, dan etika agaknya menjadi sesuatu yang dikesampingkan,karena wujudnya yang abstrak dan dirasa tidak penting.manusia hanya memikirkan materi dan cenderung materialistis dan hedonis.Dan sebenarnya ada satu solusi yang bisa diambil yaitu penerapan nilai – nilai ketuhanan.karena nilai-nilai berketuhanan serta cakupanya yang menyeluruh (integral) tidak secara sebagian (parsial) dan tidak ada satupun agama atau kepercayaan atau bahkan konsep modern yang dapat menyainginya karena kekuatan nilai ketuhanan-Nya.

Jika kita menapak tilas perjuangan Rasulullah SAW, kita akan mendapati bukti catatan-catatan sejarah diamana perjuangan Rasul bersama pemuda yang terdidik jiwa (ruhiyah), akal (aqliyah) dan jasadnya (jasadiyah) sehingga menciptakan perbaikan-perbaikan (perubahan) yang hakiki. Pemuda-pemuda yang mendapat asupan khazanah keilmuan yang robbani(berketuhanan) dan syumul(menyeluruh) dari Nabi Muhammad SAW yang bermula di Madrasah Nubuwah, Darrul Arqom(rumah Arqom Bin Abi Arqom Al-Makhzumy).

Pendidikan Profetik Solusinya

Pendidikan Profetik dapat dipahami sebagai seperangkat teori yang tidak hanya mendeskripsikan dan mentransformasikan gejala sosial, dan tidak pula hanya mengubah suatu hal demi perubahan, namun lebih dari itu, diharapkan dapat mengarahkan perubahan atas dasar cita-cita etik dan profetik. Profetik disini memilki arti kenabian berasal dari kata prophetical (inggris) yang mempunyai makna Kenabian atau sifat yang ada dalam diri seorang nabi. Yaitu sifat nabi yang mempunyai ciri sebagai manusia yang ideal tidak hanya secara spiritual-individual, tetapi juga menjadi pelopor perubahan, membimbing masyarakat ke arah perbaikan dan melakukan perjuangan tanpa henti melawan penindasan. Dalam sejarah islam diceritakan, Nabi Ibrahim melawan Raja Namrud, Nabi Musa melawan Fir’aun, Nabi Muhammad yang membimbing kaum miskin dan budak, beliau melawan setiap penindasan dan ketidakadilan. Dan mempunyai tujuan untuk menuju kearah pembebasan. Dan tepat menurut Ali Syari’ati “para nabi tidak hanya mengajarkan dzikir dan do’a tetapi mereka juga datang dengan suatu ideologi pembebasan”.

Terdapat tiga pilar utama dalam pendidikan profetik yaitu : (humanisasi) mengandung pengertian memanusiakan manusia (kembali ke fitroh).(liberasi) mengandung pengertian pembebasan. dan (transendensi), dimensi keimanan manusia.


Peran, fungsi dan posisi mahasiswa

Peran mahasiswa

1. Transformator

Transformasi disini kita pahami sebagai upaya transfer pemahaman akan nilai – nilai yang mutlak harus dilakukan.kegagalan transformasi berarti gagal mewariskan sistem, artinya generasi berikutnya harus memulai dari titik nol lagi.Perlu kita pahami bersama, transformasi merupakan transfer pemahaman akan suatu hal yang bertujuan mejadikan yang belum paham menjadi paham, serta yang belum tahu menjadi tahu.

2. Iron stock

Yaitu mahasiswa diharapkan menjadi manusia – manusia yang tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi – generasi sebelumnya.Intinya mahasiswa merupakan aset , cadangan , harapan dan tumpuan masa depan bangsa.Dan tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisai akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus terus dilakukan.Lalu kenapa harus Iron Stock ??mungkin didasarkan atas sifat besi (iron) itu sendiri yang akan berkarat dalm jangka waktu yang lama, sehingga diperlukan penggantian dengan besi2 yang baru yang lebih baik dan kokoh.hal itu sesuai dengan kodrat manusia yang memiliki keterbatasan waktu, tenaga dan pikiran.

3. Agent of Change

Artinya mahasiswa sebagai agen dari sebuah perubahan.perubahan seperti apa? kenapa harus ada perubahan? tentu saja perubahan disini adalah perubahan menuju kondisi yang lebih baik, dan kenapa harus ada perubahan karena perubahan adalah harga mutlak dan pasti akan terjadi meskipun kita hanya berdiam diri.Dan secara tidak sadar diam itu juga suatu bentuk kontribusi bagi perubahan, namun tentunya perubahan yang terjadi akan berbeda dengan ideologi yang kita anut dan yang kita anggap benar.

Dan INGAT perubahan tak akan pernah terjadi dan jangan pernah berharap untuk suatu perubahan ke arah yang lebih baik, hanya dengan mimpi2 besar yang tak lain hanya angan – angan kosong karena perubahan ke arah yang lebih baik akan ditentukan dengan sebuah sikap, tindakan.JADI kesimpulannya :

BERGERAK TUNTASKAN PERUBAHAN!!SEMANGAT KAWAN!!!

4. Social Control

Peran mahasiswa sebagai kontrol sosial terjadi ketika ada yang tidak beres atau ganjil dalam masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa dengan gagasan dan ilmu yang dimilikinya memiliki peranan menjaga dan memperbaiki nilai dan norma sosial dalam masyarakat. Mengapa harus menjadi social control? Kita semua tahu, bahwa mahasiswa itu sendiri lahir dari rahim rakyat, dan sudah seyogyanya mahasiswa memiliki peran sosial, peran yang menjaga dan memperbaiki apa yang salah dalam masyarakat.

Pergerakan mahasiswa bukan hanya sekedar turun ke jalan saja, melainkan harus lebih substansial lagi yaitu diskusi, kajian dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, sifat peduli terhadap rakyat juga dapat ditunjukkan ketika mahasiswa dapat memberikan bantuan baik secara moril dan materil bagi siapa saja yang membutuhkannya.

5. Moral Force

Moral force atau kekuatan moral adalah fungsi yang utama dalam peran mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Lalu mengapa harus moral force? Mahasiswa dalam kehidupannya dituntut untuk dapat memberikan contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat. Hal ini menjadi beralasan karena mahasiswa adalah bagian dari masyarakat sebagai kaum terpelajar yang memiliki keberuntungan untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggisxcx.

*PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MAHASISWA

Ø Cara belajar di perguruan tinggi

Belajar di perguruan tinggi berbeda dengan di bagku SMA.Perbedaan paling penting terletak pada materi yang harus dipelajari dan proses belajar mengajar yang dilakukan.materi yang dipelajari sangat luas dan dalam, sementara proses belajar mengajar yang dilakukan menuntut kemandirian dan tanggung jawab yang besar.keberhasilan mahasiswa dalam studi di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh indeks prestasi (IP) yang tinggi, tetapi dalam ukuran sikap, skill, dan penguasaan ilmu pengetahuan.Terdapat dua hal penting yang perlu dipahami oleh seorang mahasiswa

1. Sikap positif terhadap belajar

2. Keterampilan untuk belajar efektif

*KONTROVERSI BLU (BADAN LAYANAN UMUM) DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI

Reformasi keuangan negara membawa angin segar perubahan basis penganggaran, dari penganggaran tradisional ke penganggaran berbasis kinerja.Penggunaan basis kinerja ini menunjukkan upaya pemerintah untuk memperjelas arah penggunaan dana.Penggunaan dana lebih diarahkan ke pembayaran terhadap apa yang dihasilkan (outputs), jadi bukan sekedar membiayai masukan (inputs) atau proses belaka.

BLU (Badan Layanan Umum) adalah sistem pelayanan keuangan mandiri.

Dengan beralih status menjadi BLU setiap perguruan tinggi akan memiliki fleksibilitas dalam hal keuangan.Dengan begitu setiap perguruan tinggi akan lebih leluasa untuk mengelola keuangannya karena proses pencairan dana tidak lagi melalui kas negara.Dengan keleluasaan di bidang keuangan ini, perguruan tinggi juga akan lebih leluasa dalam memberikan honor tambahan bagi setiap karyawan ataupun dosen yang bekerja di atas standar.Misalnya, kalau karyawan atau bekerja lebih, otomatis akan langsung ditambah honornya.Selama ini kan sulit karena kita harus mengajukan dulu, untuk selanjutnya masuk dulu ke kas negara sehingga prosesnya lama.Dengan BLU, kita bisa langsung memberikan tambahan honor karena uangnya langsung dikelola oleh kita.Lalu bisa saja uangnya didepositokan dulu.

Selain itu status BLU, aset – aset yang dimiliki oleh kampus bisa lebih leluasa untuk dikelola.Misalnya, wilayah sekeliling dan bumi kampus yang ditata kembali oleh universitas, bisa saja dikomersilkan dengan alasan kemandirian dan kebijakan pihak universitas.Dengan BLU, universitas bisa saja menawarkan kerjasama dengan investor untuk mengelola kawasan tersebut.

*UNY goes to WCU(World Class University)

UNY menuju taraf internasional??? Mungkin pernah bahkan sering terdengar di dalam telinga kita sejak cukup lama...untuk materi WCU adalah sebuah wacana di dunia pendidikan khususnya di Yogyakarta.Untuk menjadi World Class University, UNY telah bersiap sejak lama.Mulai dari studi banding ke luar negeri, menyelenggarakan kelas internasional, mengadakan berbagai seminar dan workshop, dan sebagainya.Selain itu dengan menjadi BLU dan telah memperoleh ISO 9001 :2000 peningkatan pelayanan UNY menjadi sebuah keniscayaan karena BLU dan ISO seiring, sama – sama ada standar layanan yang harus dipenuhi.Hal ini membuat UNY semakin mantap melangkah go international.Lantas, apakah UNY telah benar – benar siap manjadi World Class University?

Menjawab bahwa mahasiswalah yang menentukan.Secara angka, UNY sangat bisa, karena UNY sudah menjadi yang terbaik dari 12 PTN.Selebihnya pantas atau tidaknya UNY menjadi WCU, mahasiswalah yang bisa mengukur karena intinya adalah bagaimana mahasiswa bisa terlayani dengan baik.

Mahasiswalah yang akan sangat merasakan efeknya, menurut para mahasiswa sendiri, UNY belum siap untuk menuju World Class University

Ada konsekuensi tinggi ketika UNY menjadi WCU.Harus ada kesiapan teknis yang harus dipenuhi, karena selama ini hanya teori saja.Kita bisa lihat dari sarana prasarana maupun fasilitas, tenaga pengajar (SDM), yang belum memenuhi standar internasional .Misalnya saja salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi WCU adalah kemampuan berbahasa inggris, sedangkan kita ketahui bahwa kemampuan bahasa inggris mahasiswa masih bisa dikatakan dibawah standar.

Mungkin saja UNY bisa menjadi World Class University karena UNY sudah bersertifikasi ISO dimana kebijakan – kebijakan yang diambil pasti telah disetujui oleh pihak – pihak internasional.Mahasiswa – mahasiswi UNY juga banyak yang mengikuti student exchange di berbagai negara.Ini membuktikan bahwa UNY tidak hanya mementingkan kuantitas tetapi kualitas UNY pun tidak diragukan lagi.UNY juga memiliki beberapa prestasi yang patut diacungi jempol.Mahasiswa berharap jika nantinya UNY menjadi World Class University, tidak hanya pembangunan fisik saja yang dibenahi tetapi juga nonfisik juga lebih ditingkatkan.Standar Internasional itu bukan hanya mata kuliah yang ditambah, gedung – gedung dibangun, namun juga mutu dan kualitas dari dosen (kedisiplinan dan tanggung jawab).

Jika nantinya UNY telah go internasional, setiap kebijakan yang diambil hendaknya juga dikomunikasikan dengan mahasiswa, selain itu bisa meningkatkan kulaitas tanpa adanya peningkatan biaya kuliah.Mahasiswa berharap agar nantinya perkuliahan dapat nyaman, sarana prasarana ditingkatkan, dilengkapi fasilitasnya, dan kinerja dosen dan staffnya bisa ditingkatkan.Semoga semua harapan itu dapt segera terwujud.

BRAVO UNY....!!!


sumber BEM FT UNY

PEMUDA BERPENDIDIKAN PROFETIK PELOPOR PERBAIKAN

“Mengembangkan potensi insan teknik yang bernurani, cendikia dan mandiri melalui pendidikan karakter profetik menuju UNY madani”

Ada 3 poin penting dari susunan kalimat diatas, yang pertama yaitu visi UNY membentuk insan bernurani, cendekia dan mandiri, yang kedua adalah pendidikan profetik yang menjadi sarana menuju Visi tersebut, dan yang ketiga adalah terciptanya UNY madani

Susunan kalimat diatas adalah sebuah tema, dan hanya akan menjadi sebuah susunan kalimat tanpa makna jika kita tidak memahami, memaknai dan menginternalisasikan atau menerapkannya pada setiap pribadi kita.

Tak lekang di makan waktu, yaitu pemuda dan pendidikan kemudian perbaikan. Tiga kata ini apabila kita kolaborasikan akan menjadi rangkaian kalimat sebagai berikut, “pemuda yang mendapat pendidikan akan berpikir dan berjuang untuk perbaikan“.

Pemuda merupakan aset terbesar Negara ini untuk melakukan perbaikan di bidang apapun. Oleh karena itu sudah semestinya Negara ini perhatian akan proses pengkaderan putra-putra bangsa tentunya dengan pendidikan. Namun, pendidikan seperti apakah yang diharapkan dan menjadi solusi ditengah krisis moral dan identitas saat ini yang mulai melanda disetiap lini, dan dunia pendidikan pun tak luput dari hal tersebut.Saat ini nilai – nilai dalam kehidupan seperti kejujuran, keadilan, dan etika agaknya menjadi sesuatu yang dikesampingkan,karena wujudnya yang abstrak dan dirasa tidak penting.manusia hanya memikirkan materi dan cenderung materialistis dan hedonis.Dan sebenarnya ada satu solusi yang bisa diambil yaitu penerapan nilai – nilai ketuhanan.karena nilai-nilai berketuhanan serta cakupanya yang menyeluruh (integral) tidak secara sebagian (parsial) dan tidak ada satupun agama atau kepercayaan atau bahkan konsep modern yang dapat menyainginya karena kekuatan nilai ketuhanan-Nya.

Jika kita menapak tilas perjuangan Rasulullah SAW, kita akan mendapati bukti catatan-catatan sejarah diamana perjuangan Rasul bersama pemuda yang terdidik jiwa (ruhiyah), akal (aqliyah) dan jasadnya (jasadiyah) sehingga menciptakan perbaikan-perbaikan (perubahan) yang hakiki. Pemuda-pemuda yang mendapat asupan khazanah keilmuan yang robbani(berketuhanan) dan syumul(menyeluruh) dari Nabi Muhammad SAW yang bermula di Madrasah Nubuwah, Darrul Arqom(rumah Arqom Bin Abi Arqom Al-Makhzumy).

Pendidikan Profetik Solusinya

Pendidikan Profetik dapat dipahami sebagai seperangkat teori yang tidak hanya mendeskripsikan dan mentransformasikan gejala sosial, dan tidak pula hanya mengubah suatu hal demi perubahan, namun lebih dari itu, diharapkan dapat mengarahkan perubahan atas dasar cita-cita etik dan profetik. Profetik disini memilki arti kenabian berasal dari kata prophetical (inggris) yang mempunyai makna Kenabian atau sifat yang ada dalam diri seorang nabi. Yaitu sifat nabi yang mempunyai ciri sebagai manusia yang ideal tidak hanya secara spiritual-individual, tetapi juga menjadi pelopor perubahan, membimbing masyarakat ke arah perbaikan dan melakukan perjuangan tanpa henti melawan penindasan. Dalam sejarah islam diceritakan, Nabi Ibrahim melawan Raja Namrud, Nabi Musa melawan Fir’aun, Nabi Muhammad yang membimbing kaum miskin dan budak, beliau melawan setiap penindasan dan ketidakadilan. Dan mempunyai tujuan untuk menuju kearah pembebasan. Dan tepat menurut Ali Syari’ati “para nabi tidak hanya mengajarkan dzikir dan do’a tetapi mereka juga datang dengan suatu ideologi pembebasan”.

Terdapat tiga pilar utama dalam pendidikan profetik yaitu : (humanisasi) mengandung pengertian memanusiakan manusia (kembali ke fitroh).(liberasi) mengandung pengertian pembebasan. dan (transendensi), dimensi keimanan manusia.


Peran, fungsi dan posisi mahasiswa

Peran mahasiswa

1. Transformator

Transformasi disini kita pahami sebagai upaya transfer pemahaman akan nilai – nilai yang mutlak harus dilakukan.kegagalan transformasi berarti gagal mewariskan sistem, artinya generasi berikutnya harus memulai dari titik nol lagi.Perlu kita pahami bersama, transformasi merupakan transfer pemahaman akan suatu hal yang bertujuan mejadikan yang belum paham menjadi paham, serta yang belum tahu menjadi tahu.

2. Iron stock

Yaitu mahasiswa diharapkan menjadi manusia – manusia yang tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi – generasi sebelumnya.Intinya mahasiswa merupakan aset , cadangan , harapan dan tumpuan masa depan bangsa.Dan tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisai akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus terus dilakukan.Lalu kenapa harus Iron Stock ??mungkin didasarkan atas sifat besi (iron) itu sendiri yang akan berkarat dalm jangka waktu yang lama, sehingga diperlukan penggantian dengan besi2 yang baru yang lebih baik dan kokoh.hal itu sesuai dengan kodrat manusia yang memiliki keterbatasan waktu, tenaga dan pikiran.

3. Agent of Change

Artinya mahasiswa sebagai agen dari sebuah perubahan.perubahan seperti apa? kenapa harus ada perubahan? tentu saja perubahan disini adalah perubahan menuju kondisi yang lebih baik, dan kenapa harus ada perubahan karena perubahan adalah harga mutlak dan pasti akan terjadi meskipun kita hanya berdiam diri.Dan secara tidak sadar diam itu juga suatu bentuk kontribusi bagi perubahan, namun tentunya perubahan yang terjadi akan berbeda dengan ideologi yang kita anut dan yang kita anggap benar.

Dan INGAT perubahan tak akan pernah terjadi dan jangan pernah berharap untuk suatu perubahan ke arah yang lebih baik, hanya dengan mimpi2 besar yang tak lain hanya angan – angan kosong karena perubahan ke arah yang lebih baik akan ditentukan dengan sebuah sikap, tindakan.JADI kesimpulannya :

BERGERAK TUNTASKAN PERUBAHAN!!SEMANGAT KAWAN!!!

4. Social Control

Peran mahasiswa sebagai kontrol sosial terjadi ketika ada yang tidak beres atau ganjil dalam masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa dengan gagasan dan ilmu yang dimilikinya memiliki peranan menjaga dan memperbaiki nilai dan norma sosial dalam masyarakat. Mengapa harus menjadi social control? Kita semua tahu, bahwa mahasiswa itu sendiri lahir dari rahim rakyat, dan sudah seyogyanya mahasiswa memiliki peran sosial, peran yang menjaga dan memperbaiki apa yang salah dalam masyarakat.

Pergerakan mahasiswa bukan hanya sekedar turun ke jalan saja, melainkan harus lebih substansial lagi yaitu diskusi, kajian dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, sifat peduli terhadap rakyat juga dapat ditunjukkan ketika mahasiswa dapat memberikan bantuan baik secara moril dan materil bagi siapa saja yang membutuhkannya.

5. Moral Force

Moral force atau kekuatan moral adalah fungsi yang utama dalam peran mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Lalu mengapa harus moral force? Mahasiswa dalam kehidupannya dituntut untuk dapat memberikan contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat. Hal ini menjadi beralasan karena mahasiswa adalah bagian dari masyarakat sebagai kaum terpelajar yang memiliki keberuntungan untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggisxcx.

*PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MAHASISWA

Ø Cara belajar di perguruan tinggi

Belajar di perguruan tinggi berbeda dengan di bagku SMA.Perbedaan paling penting terletak pada materi yang harus dipelajari dan proses belajar mengajar yang dilakukan.materi yang dipelajari sangat luas dan dalam, sementara proses belajar mengajar yang dilakukan menuntut kemandirian dan tanggung jawab yang besar.keberhasilan mahasiswa dalam studi di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh indeks prestasi (IP) yang tinggi, tetapi dalam ukuran sikap, skill, dan penguasaan ilmu pengetahuan.Terdapat dua hal penting yang perlu dipahami oleh seorang mahasiswa

1. Sikap positif terhadap belajar

2. Keterampilan untuk belajar efektif

*KONTROVERSI BLU (BADAN LAYANAN UMUM) DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI

Reformasi keuangan negara membawa angin segar perubahan basis penganggaran, dari penganggaran tradisional ke penganggaran berbasis kinerja.Penggunaan basis kinerja ini menunjukkan upaya pemerintah untuk memperjelas arah penggunaan dana.Penggunaan dana lebih diarahkan ke pembayaran terhadap apa yang dihasilkan (outputs), jadi bukan sekedar membiayai masukan (inputs) atau proses belaka.

BLU (Badan Layanan Umum) adalah sistem pelayanan keuangan mandiri.

Dengan beralih status menjadi BLU setiap perguruan tinggi akan memiliki fleksibilitas dalam hal keuangan.Dengan begitu setiap perguruan tinggi akan lebih leluasa untuk mengelola keuangannya karena proses pencairan dana tidak lagi melalui kas negara.Dengan keleluasaan di bidang keuangan ini, perguruan tinggi juga akan lebih leluasa dalam memberikan honor tambahan bagi setiap karyawan ataupun dosen yang bekerja di atas standar.Misalnya, kalau karyawan atau bekerja lebih, otomatis akan langsung ditambah honornya.Selama ini kan sulit karena kita harus mengajukan dulu, untuk selanjutnya masuk dulu ke kas negara sehingga prosesnya lama.Dengan BLU, kita bisa langsung memberikan tambahan honor karena uangnya langsung dikelola oleh kita.Lalu bisa saja uangnya didepositokan dulu.

Selain itu status BLU, aset – aset yang dimiliki oleh kampus bisa lebih leluasa untuk dikelola.Misalnya, wilayah sekeliling dan bumi kampus yang ditata kembali oleh universitas, bisa saja dikomersilkan dengan alasan kemandirian dan kebijakan pihak universitas.Dengan BLU, universitas bisa saja menawarkan kerjasama dengan investor untuk mengelola kawasan tersebut.

*UNY goes to WCU(World Class University)

UNY menuju taraf internasional??? Mungkin pernah bahkan sering terdengar di dalam telinga kita sejak cukup lama...untuk materi WCU adalah sebuah wacana di dunia pendidikan khususnya di Yogyakarta.Untuk menjadi World Class University, UNY telah bersiap sejak lama.Mulai dari studi banding ke luar negeri, menyelenggarakan kelas internasional, mengadakan berbagai seminar dan workshop, dan sebagainya.Selain itu dengan menjadi BLU dan telah memperoleh ISO 9001 :2000 peningkatan pelayanan UNY menjadi sebuah keniscayaan karena BLU dan ISO seiring, sama – sama ada standar layanan yang harus dipenuhi.Hal ini membuat UNY semakin mantap melangkah go international.Lantas, apakah UNY telah benar – benar siap manjadi World Class University?

Menjawab bahwa mahasiswalah yang menentukan.Secara angka, UNY sangat bisa, karena UNY sudah menjadi yang terbaik dari 12 PTN.Selebihnya pantas atau tidaknya UNY menjadi WCU, mahasiswalah yang bisa mengukur karena intinya adalah bagaimana mahasiswa bisa terlayani dengan baik.

Mahasiswalah yang akan sangat merasakan efeknya, menurut para mahasiswa sendiri, UNY belum siap untuk menuju World Class University

Ada konsekuensi tinggi ketika UNY menjadi WCU.Harus ada kesiapan teknis yang harus dipenuhi, karena selama ini hanya teori saja.Kita bisa lihat dari sarana prasarana maupun fasilitas, tenaga pengajar (SDM), yang belum memenuhi standar internasional .Misalnya saja salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi WCU adalah kemampuan berbahasa inggris, sedangkan kita ketahui bahwa kemampuan bahasa inggris mahasiswa masih bisa dikatakan dibawah standar.

Mungkin saja UNY bisa menjadi World Class University karena UNY sudah bersertifikasi ISO dimana kebijakan – kebijakan yang diambil pasti telah disetujui oleh pihak – pihak internasional.Mahasiswa – mahasiswi UNY juga banyak yang mengikuti student exchange di berbagai negara.Ini membuktikan bahwa UNY tidak hanya mementingkan kuantitas tetapi kualitas UNY pun tidak diragukan lagi.UNY juga memiliki beberapa prestasi yang patut diacungi jempol.Mahasiswa berharap jika nantinya UNY menjadi World Class University, tidak hanya pembangunan fisik saja yang dibenahi tetapi juga nonfisik juga lebih ditingkatkan.Standar Internasional itu bukan hanya mata kuliah yang ditambah, gedung – gedung dibangun, namun juga mutu dan kualitas dari dosen (kedisiplinan dan tanggung jawab).

Jika nantinya UNY telah go internasional, setiap kebijakan yang diambil hendaknya juga dikomunikasikan dengan mahasiswa, selain itu bisa meningkatkan kulaitas tanpa adanya peningkatan biaya kuliah.Mahasiswa berharap agar nantinya perkuliahan dapat nyaman, sarana prasarana ditingkatkan, dilengkapi fasilitasnya, dan kinerja dosen dan staffnya bisa ditingkatkan.Semoga semua harapan itu dapt segera terwujud.

BRAVO UNY....!!!


sumber BEM FT UNY