Saturday, August 28, 2010

internet media nashrul fikroh

Diriwayatkan dari Abu Ruqayah Tamim bin Aus Ad Daary sesungguhnya Nabi bersabda, "Agama itu nasehat." Kami bertanya, "Untuk siapa?" Beliau menjawab, "Untuk Allah, KitabNya, RasulNya, para pemimpin kaum muslimin dan umumnya mereka" (HR. Bukhari, Muslim dan yang lainnya). Hadits ini diriwayatkan dari segolongan para shahabat, di antaranya Abu Hurairah, Ibnu Abbas, Tamim Ad Daary dan Ibnu Umar radliyallahu 'anhum (lihat Al Irwa' No. 26)

Keutamaan berdakwah:

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri!?””(QS Fussilat:33)
Dan siapakah yang lebih baik perkataannya?
Dan didalam ayat yang lain Allah menyampaikan tentang ummat yang terbaik di sisi-Nya.

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” Surah Ali Imran ayat 110.
Rasulullah SAW pula bersabda: “Demi Allah, sekiranya seseorang itu diberikan hidayah kerana (usaha)kau, maka itu lebih baik dari unta merah” Riwayat Muslim. Di dalam satu riwayat lain disebutkan: “Lebih baik dari dunia dan segala isinya”


Tidak perlu ilmu segunung tinggi. Sampaikan apa sahaja yang kita sudah pasti sohih. Walaupun kita hanya tahu Surah Al-Fatihah sahaja. Ajak manusia lain membacanya. Walaupun kita tidak reti bercakap, kita sampaikan Islam menggunakan akhlak kita.
Rasulullah SAW bersabda: “Sampaikan daripada aku walaupun satu ayat” Al-Hadith.
 

Definisi Nasehat
 

Nasehat kadang-kadang bermakna khulush (bersih, murni dan yang lainnya). Bisa juga artinya menjahit (lihat Lisanul Arab, 2/615). Ibnu Katsir berkata dalam An Nihayah: "Nasehat adalah sebuah kata yang mengungkapkan tentang kalimat yang berisi keinginan agar yang dinasehati mendapat kebaikan." Abu Amr bin Ash Shalah berkata: "Nasehat adalah sebuah kalimat yang ringkas yang mengandung usaha si penasehat dengan memberi berbagai segi kebaikan secara kehendak dan perbuatan kepada yang dinasehati."
Apa yang kita maksud dengan nasihat, tidak akan tersampaikan maksud dan tujuannya, jika tidak ada satu proses komunikasi antara pemberi nasihat dengan yang dinasihati. Terkadang komunikasi yang kita lakukan itu perlu disampaikan dengan media yang tepat, sehingga terjadi satu komunikasi yang efektif dan sesuai dengna situasi dan kondisi bagi yang diberi nasihat. Sebab Islam adalah agama yang mudah, tidak ada paksaan didalamnya.
 

Dalam sejarah Islam. usai penaklukan kota makkah, rasulullah memalai satu fase dakwah ekspansi. Yaitu satu fase dimana Islam disebarluaskan keluar daerah kekuasaan Islam (madinah). Dalam upaya menyebarluaskan Islam tersebut, rasulullah salah satunya menggunakan surat. Dikirim ke raja-raja dijazirah arab dan sekitarnya.
Pada saat ini, dimana teknologi komunikasi dan informasi begitu canggih, menghilangkan sekat jarak antar manusia, informasi begitu mudah didapat dari satu belahan dunia kebelahan dunia yang lain. Semua serba instan. Hanya dalam satu klik, kita sudah dapat berkeliling dunia, mengeksplorasi segala sumber informasi mengenai perkembangan peradaban manusia. Kecanggihan teknologi pula, hingga manusia saat ini dapat menjelajah alam semesta. Dalam seminggu saja kita sudah dapat mengetahui adanya temuan mengenai system planetarium yang menyeruapai system tata surya kita.
 

Inilah satu masa dimana kita akan dapat merasakan dan melihat begitu cepatnya informasi menyebar ditengah masyarakat dunia. Dan hal ini diiringi pula oleh respon serentak dari masyarakat itu sendiri. Media massa memainkan peran sangat penting dan tidak dapat dipungkiri dalam menyampaikan pesan lebih cepat dan luas. Semakin maju dunia, peran ini semakin meluas. Pengaruh media semakin menjadi-jadi berbarengan dengan ditemukannya radio dan televisi serta yang terakhir munculnya internet. Satelit kini memancarkan gelombang suara dan gambar ke seluruh dunia, bahkan ke daerah-daerah terpencil sekalipun.
Esensi globalitas media menjadikan pemeluk agama memanfaatkannya untuk menyebarkan ajaran agamanya. Terlebih lagi dikarenakan pada prinsipnya risalah asli para nabi adalah mendakwahkan agama, spiritual dan menuntun manusia. Kini muncul pertanyaan, apakah media massa dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan budaya agama, sama seperti keahlian media dalam mengiklankan pelbagai produk atau nilai-nilai?
 

Dalam satu istilah sederhana, bila kita menguasai media, maka kita akan menguasai Dunia. betapa kekuatan-kekuatan besar Barat memanfaatkan seluas-luasnya media massa untuk menguasai dunia. Saat ini media-media massa di negara-negara Barat menjadi besar dan berpengaruh bila menayangkan dan memuat iklan. Mayoritas media semacam ini dikuasai oleh para pemilik kekuasaan dan orang-orang kaya. Mereka memanfaatkan media demi menjamin keserakahan politik dan ekonominya. Penyebaran faham materialistik, seks bebas, kekerasan dan pelbagai kebejatan moral termasuk tujuan asli media Barat. Kini, sudah saatnya memanfaatkan media secara benar guna menyebarkan spiritualitas, moral dan penyembahan kepada Allah demi mengantarkan manusia kepada kesempurnaan.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..