Wednesday, May 7, 2014

Islam Ditengah Peradaban Dunia

Saya melihat, perkembangan Dunia Islam saat ini, Islam sedang berada ditengah kekacauan yang besar dan global. Islam dibeberapa belahan Dunia menjadi musuh bersama yang harus diberantas, atau dikontrol keberadaannya. 

Tetapi disisi lain, Islam pada akhirnya akan senantiasa menunjukkan sifat alaminya. Menyatu dan berseiringan dengan fitrah manusia. Itulah sebabnya Islam banyak diterima oleh berbagai kalangan diberbagai negara. Ketika manusia semakin dalam mengenali dirinya dan berfikir tentang kejadian alam, maka semakin tipislah sekat yang yang membatasi dirinya dengan Islam. Sehingga banyak kita temui, mualaf-mualaf yang muncul di negara-negara barat adalah para sarjana, Doktor dan Profesor. Mereka dengan ilmunya mampu menguak tabir kebenaran hakiki tentang dirinya, tujuan hidupnya, dan kekuatan besar yang mengatur semesta. Dan mereka temukan kesamaan-kesamaan bukti itu dalam Islam.

Islam dimarginalkan, namun Islam juga menemukan momentum kebangkitannya. Dan kelak ia akan benar-benar menjadi peradaban yang besar sekali lagi. Begitulah keyakinan kita.

Untuk mengakselerasi kebangkitan Islam tersebut, perlu ditetapkan tahapan-tahapan mempersiapkan Ummat, melaksanakan kerja-kerja yang sistematis, serta mengerahkan segala daya upaya untuk meraih tujuan tersebut.

Merupakan sebuah fakta, bahwa Ummat Islam saat ini sedang kehilangan sandaran. Sandaran yang menjadi titik tolak Ummat Islam untuk bergerak mewujudkan tujuan-tujuan Islam. Tak ada kepemimpinan dalam Islam saat ini adalah sebuah persoalan. Tetapi yang paling utama adalah belum terwujudnya persatuan ditengah-tengah Ummat Islam. Ummat Islam terpecah-pecah menjadi gerakan-gerakan kecil, yang memiliki cara dan oreintasi yang berbeda-beda. Setiap kelompok dalam Islam hanya concern terhadap suatu masalah tertentu, dan cenderung abai terhadap persoalan yang lain. Meski demikian, tujuan mereka sama.

Menciptakan persatuan ditengah-tengah Ummat adalah adalah langkah strategis yang harus dilakukan Ummat Islam. Dengan cara mengembalikan kesadaran Ummat tentang pentingnya persatuan dalam Islam. Secara bertahap, upaya-upaya pernyadaran tersebut harus terus dilakukan. Biarlah kelompok-kelompok di tubuh Ummat ini begerak berdasarkan concernnya masing-masing, namun kesadaran untuk bersatu harus terus disampaikan, agar setiap orang menyadari, bahwa setiap kerja kecil yang ia lakukan dikelompok dimana ia berada merupakan bagian dari kerja-kerja besar untuk meraih kejayaan Islam sekali lagi. Sehingga ia semakin keras berupaya dalam beramal ditengah-tengah kelompoknya, tanpa perlu berseteru dengan kelompok lain. 

Inilah yang kita sebut harmoni, kita menyadari bahwa perbedaan ditengah-tengah manusia adalah anugerah terindah. Karena dengan perbedaan itu kita saling mengisi kekosongan. Tak ada manusia sempurna, itulah sebabnya kita perlu orang lain untuk menyempurnakan kehidupan kita. Harmoni.



No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..