Friday, August 8, 2008

satu waktu

terakhir kali kan kudengungkan kembali suara dendangku
walau setetes embun tak lagi jatuh untuk mu
bahkan tuan tak lagi bangun untuk menuah

di kejauhan aku bukan lelah tapi
namun hanya kebiungunngan yang mampir
dari kejauhan aku bimbang dan lagi aku salah

mungkinkah akan ada
jiwa yang selalu tenang dalam sentuhan hakiki
mungkinkah ada jiwa yang selalu hilang
mungkinkah ada jiwa yang selalu bangkit

kini tak algi aku
bersuara dari kejauhan
takut akan derita
berani menantang meski mengorbankan seribu nyawa

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..