Thursday, October 11, 2012

memperhati makna

Biasa saja..
semua menjadi serba biasa. karena lumrah adanya. karena memang telah menjadi hukum alam adanya. sehingga semua itu serasa biasa saja.

Langit yang biru, sudah biasa. awan yang bergerak, sesekali mendung kelam menghitam, biasa saja. Matahari yang tebit dari timur, biasa saja. bahkan tenggelamnya dibarat tak banyak yang peduli.

Pohon-pohon, air, tanah, udara, angin, hitam, putih, jingga, merah. semua serasa biasa saja. kita berada dalam kelumrahan momentum biasa saja.

Begitu juga kehadirannya yang biasa saja. yang serba biasa biasa saja. lumrah.

Namun dalam kelumrahan ini, alam menyimpan seribu misterinya. tak ada yang mengira kita akan merasa kepayahan jika tiba-tiba hujan tak kunjun hadir, atau bunga tak kunjung kuncup, atau awan yant tiba-tiba tak bergeming..

Kenyamanan kita terkoyak sesaat, lalu menggetarkan suasana memberi kekuatan untuk memperhatikan jauh lebih dekat sesuatu yang biasa-biasa saja.

seperti hadirnya yang biasa saja, tak jadi biasa kala seksama kuperhatikan padanya sebuah makna. makna yang mencengkeram jauh, memberi bekas.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..