Wednesday, February 11, 2009

ospek bukan ajang bunuh-bunuhan

ospek, akankah berarti perponcloan atau penindasan ala senioritas?
tentu akan terbayang sebuah ospek yang menakutkan jika ospek dilaksanakan seperti itu. sangat disayangkan bahwa kasus ospek ITB bisa terjadi, hall inin harus menjadi pelajaran buat kita, bagaimana kita bisa memposisikan kegiatan ini sebagaimana mestinya, bukan ajang sok-sokan dan mencari popularitas (comment secara umum)

ada baiknya jika kita kembali kemakna mengapa ospek itu diadakan, tentu alasan praktisnya adalah sebagai ajang pengenalan mahasiswa baru dengan lingkungan kampus yang notabene berbeda dengan lingkungan sebelumnya.

lalu bagaimana kasus ITB bisa terjadi? tentu harus ada pembenahan yang serius baikk tingkat birokrat, maupun eksekutor dilapangan. terkadang kita mendapati sistem yang bagus namun terbentur pelaksana dilapangan, begitu jug sebaliknya keinginan menciptakan ospek yang baik namun tidak didukung sistem yang proporsional. semua harus sejalan seiring dan menempatkan makna pada tempatnya.

langkah tepat copot kaprodi dan usut tuntas mahasiswa pelaku serta benahi sistem ospek yang ada,. mugkin juga ya harus bermuara pada pembenahan sistem pemerintahan mahasiswa secara umum.

jangann sampai terjadi lagi, "OSPEK" Maut yang langsung memperkenalkan MABA pada dunia ruh. hehehe..

nyambung laen waktu ya...

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..