Monday, July 28, 2014

Pendewasaan diri

Kita dilahirkan ke Dunia sama sekali tak membawa apa-apa, demikian juga ketika mati, tak membawa apa-apa, melainkan apa-apa yang telah ditetapkal oleh Allah sebagai bekal yang layak untuk kita, berdasarkan apa yang telah kita lakukan selama hidup di Dunia.

"Tua itu pasti, tapi dewasa adalah pilihan". Begitu kira-kira yang sering kita dengar. Manusia lahir, tumbuh dewasa, menjadi tua dan mati. adalah Sunnatullah yang tak bisa dibantah. setiap organisme yang ada di Dunia ini mengalami fase yang sama. Lahir, tumbuh dan lalu mati. Kecuali Jin, mereka ditakdirkan hidup selamanya hingga pada saatnya nanti kiamat akan datang. tapi biarlah, mereka tidak masuk dalam pembahasan "organisme" kali ini.


Memang benar, Tua adalah sisi fisiologis yang tak terbantahkan. Tua adalah konsekwensi ruang dan waktu kehidupan. yang akan terjadi seiring dengan aktifitas yang kita lakukan sebagai sebuah organisme hidup. Makan, tidur, bekerja, seluruh aktifitas kehidupan itu membawa kita dalam fase-fase kehidupan yang bermuara pada waktu "tua".

Dewasa, bagiku adalah waktu. dia tak menentu kapan hadirnya. bagiku aku butuh sedikit waktu untuk memahami kedewasaan pada diriku.

Tadinya ketika kita dituntut untuk dewasa, semakin kita bertindak seolah menjadi orang yang dewasa dalam berpikir dan bertindak, maka pada saat itu kita semakin jauh dari sikap dewasa. Pendewasaaan diri sejatinya tumbuh sejalan dengan aktifitas Tarbiyah kita. kita bisa tumbuh dewasa dalam bentuk yang berbeda-beda. Dalam berbagai bentuk kedewasaan itu tentu kita berharap memilih menjadi dewasa yang tepat.

Dewasa adalah sikap berpikir dan berperilaku yang terbentuk dalam proses yang panjang. Dan tarbiyah adalah ruang dan waktu yang mengajarkan kita menjadi Dewasa dalam kaidah-kaidah yang benar dan lurus.

Tempat dimana kita menemukan makna terdalam pencarian jati diri yang sesungguhnya, maksud-maksud diciptakan diri, hingga peran apa yang harus kita lakukan dalam konteks penciptaan yang agung.

Hanya waktu yang kita perlukan, dan bagiku, sedikit waktu lagi,.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..