Monday, October 17, 2011

Bersama dakwah

Allah SWT berfirman
" Hai orang yang sedang berselimut!,Bangunlah, lalu berilah peringatan!, Agungkanlah Tuhanmu. Bersihkanlah pakaianmu. Tinggalkanlah perbuatan dosa. Janganlah memberi karena hendak beroleh balasan lebih banyak. Dan bersabarlah terhadap segala tantangan, untuk memenuhi perintah Tuhanmu."(74:1-7).

bangunlah, lalu berilah peringatan. seperti berjaganya seseorag di medan perang, penuh waspada dan tiada kelengahan dalam dirinya. sudah seharusnya, semangat dan 'Azzam dalam diri senantiasa di kobarkan, dinyalakan bilamana ia meredup. sebab bukanlah peringatan bila tanpa semangat, dan siapakah yang akan mendengar orang lemah lunglai bicara dihadapan manusia yang arrogan?. hanya dengan kekuatan hati dan fisik, maka kita akan memperoleh hasil yang maksimal dalam memperingatkan manusia tentang jalan Allah.

dan tidaklah sikap dalam dakwah yang mulia ini akan berhasil, bila mana masih bercampurbaur dengan aktivitas maksiat terhadap Allah SWT. Ishlahun Nafs, wa Tazkiyatun Nafs. mensucikan segala sumber input fisik dan input ruhiah kita. bagaimana mungkin kita berharap Allah mengabulkan doa-doa kita sedang kita masih memakan harta yang haram, masih berpikir yang jauh dari paradigma Islam Rabbani?. maka bersihkan, diri dan jiwamu dari bermaksiat kepada Allah 'Azza wa Jalla. penuhilah janji, jauhilah dosa-dosa, perbaikilah amalmu, jauhilah.

dan dakwah bukanlah kerja tanpa pamrih, InsyaAllah ia akan berbalas surga disisi Allah. oleh karena itu, janganlah berharap balasan dari manusia, karena kebanyakan mereka akan mengecewakanmu. bahkwan dalam berjama'ah seringkalinya kita merasa di kecewakan, namun sesungguhnya janji Allah kelak akan menenangkanmu.

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung".(Ali Imran:104)

Ada berapa banyak manusia yang ada di muka bumi, dan ada berapa diantar mereka yang Muslim. Berapa banyak Muslim yang diantara mereka tergerak untuk menyeru?, berapa banyak yang menyeru dan di antara mereka bersabar?.,
seringkali pertanyaan beruntun ini, terlontar dari seorang pengajar. ia sedang ingin menyampaikan bahwa tak banyak yang kelak akan berada dalam barisan orang-orang yang bertakwa yang Allah Ridho padanya sedang iapun ridho pada Allah. selalu segelintir yang mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allahh dalam perjuangan dakwah. hanya sedikit yang lalu bersabar, menjaga semangatnya dalam dakwah walau jenuh dan susah kian menghampiri raga yang semakin menua. seolah dakwah seperti tebing terjal yang sulit dicapai.

bukan, bukan karena dakwah itu sulit dan berliku. karena sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mencinntai Allah justru menyenangi jalan itu, jalan yang penuh dengan ujian, dan pengorbanan. Iman mereka menghangatkan suasana, iman mereka menjadi cahaya, iman mereka menjadi teman dalam perjalanan, iman mereka hidup memberi kesegaran. karena sesungguhnya mereka yakin benar pada janji Allah tentang kehidupan yang lebih baik sesudah mati.
  
"Siapakah yang terlebih baik perkataannya daripada orang yang Menyeru kepada Allah dan beramal soleh seraya berkata:"Sesungguhnya saya salah seorang Muslim." (Fussshilat ayat 33)

pada akhirnya, Menjadi da’i adalah sebuah pilihan hidup yang paling mulia, tak ada seorangpun akan meninggalkan jalan ini karena begitu nikmatnya hidup bersama dakwah bagi mereka yang dapat merasakannya.
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” (Ali Imran 139)






No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..