Monday, September 29, 2014

Cahaya Mata

Sudah rebahan sebenarnya. Raga ini sudah menyentuh media paling nyaman sedunia. lembut nan menenangkan. Lelah juga sudah, seharian mengahadiri beberapa forum diskusi dengan beberapa tema pembicaraan. Hingga membuat tubuh merespon cepat segera tidur.

Sekejap merebahkan badan, menelaah dunia alam bawah sadar. Pejamkan mata namun tak jua lelap. Pikiranku masih tertinggal, pada sosok pemuda yang memliki semangat tinggi lakukan perubahan. pada sorot matanya memancar cahaya obsesi dan semangat yang seolah tak akan padam.

waktu-waktu kita panjang, semoga dapat bertemu kembali dijalan yang indah ini. Jalan dakwah yang menjadi pilihan para manusia yang tergelar mulia. Jalannya para Nabi dan Rasul. Jalannya para 'alim dan orang-orang yang mencintai berpeluh lelah karena Alloh.. Semoga.

...Tsabbit Qulubana Ya Allah... 


Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil qulub,
qadijtama-at 'alaa mahabbatik,
wal taqat 'alaa tha'atik,
wa tawahhadat 'alaa da'watik,
wa ta ahadat ala nashrati syari'atik.
Fa watsiqillahumma rabithataha,
wa adim wuddaha,
wahdiha subuulaha,
wamla'ha binuurikal ladzi laa yakhbu,
wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik,
wa jami' lit-tawakkuli 'alaik,
wa ahyiha bi ma'rifatik,
wa amitha 'alaa syahaadati fii sabiilik...
Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir.


 Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini, telah berkumpul karena cinta-Mu,
dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu,
dan bersatu dalam dakwah-Mu,
dan berpadu dalam membela syariat-Mu.
Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya,
dan kekalkanlah cintanya,
dan tunjukkanlah jalannya,
dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup,
dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu,
dan indahnya takwa kepada-Mu,
dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu,
dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu.
Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..