Saturday, December 20, 2008

BEM FT UNY KE ITB dan BSN

Tanggal 13 jam 16.00 dua bus uny yang kami tumpangi berangkat ke bandung dan Jakarta dalam rangka studi banding dan kunjungan
Diawali dengan breafing dan penjelasan teknis oleh sie acara, serta doa keberangkatan sebanyak 45 orang peserta yang berasal dari pengurus BEM FT, dan utusan dari ormawa FT, kami berangkat. Dengan suasana malam dan dinginnya AC, terlihat raut wajah yang beranekaragam
Hari minggu pagi jam 6.15 kami sampai di ITB, bergegas beres-beres diri ke Masjid lalu mandi di wc umum taman ganeca, ya sambil nunggu antrian kita dengerin music penggiring senam ibu-ibu setempat, foto-foto , narzis-nrzisan, beli snack apa tuh namanya bommana, sumau, de el el. Usai mandi wuih…! Segarnya, pasca nongkrong dalam bus selama 8 jam kami lanjutkan deh keacara berikutnya yang paling ditunggu-tunggu (mahasiswa) makan pagi..
Terlihat teman ITB menyambut kedatangan kami saat itu, lalu ngobrol dengan ramah dan jabat tangan khas mahasiswa bincang soal acara yang akan kita lakukan hari ini.
Udah deh setela semua selesai yang lapar jadi kenyang, yang loyo jadi fresh dan yang bĂȘte jadi semangat, peserta studi banding diajak keliling kampus ITB yang cukup luas dengan berbagai ornament yang menghiasi disudut-sudut ruang kampus. Terlihat sebuah perencanaan tata kampus yang cukup menarik perhartian, bangunan yang memiliki cirri khas lengkungan dan tangga gantungnya. Beberapa bangunan tampak menarik perhatian taman gema, Indonesia tenggelam, air mancurnya, dll but kayakknya masih bagus uny dechh…!(ha..ha.. nasionalisme)
Oke keliling kita yang dipandu oelh mas ridwan bermuara juga kesekretariat BEM nya, tapi ITB menggunakan KM (keluarga mahasiswa). Kita di sambut dengan ramah oleh para penghuni KM alias pengurusnya wuih cantik-cantik nih>>> iya deh bwat ce yang ganteng juga ada,, eit’s tapi bukan itu yang kita cari sebuah apresiasi atas keinginan kita dalam usaha untuk mendapatkan beberapa hal baru dalam kunjungan, itu yang pasti!.
Ayo salaman ayo kenalan,,, acarapun dibuka, lalu sambutan selamat datang dari presiden KM dan tau aja ya! presidennya akhwat nih, wah-wah coba aja buka webnya lau ga percaya namanya Sana angkatan 04 udah waktunya sih buat lulus, tapi kenapa? Nanti kita akan temui jawabnnya. Tik-tik waktu berlalu dan acarapun terus berlangsung, setelah berkenalan dari ujung keujung ruang sampai tidak ada yang tersisa, dengan gaya masing-masing dan uny’is, selanjutnya adalah sharing ormawa. Masing-masing ormawa bertemu dengan lawan mainnya dan berbagi cerita terkait keadaannya masing-masing. Hima mesin dipertemukan dengan hima mesin juga, elektro dengan elektro dan seterusnya.
Khusus perbincangan BEM, perbincangan cukup seru dan menarik. Masing-masing departemen menjabarkan tugas dan proker yang dijalankan dalam roda pemerintahan, baik dari BEM FT UNY oleh ketua bem pidi winata, dan dari KM ITB Oleh mb Sana.
Ada beberapa hal yang menarik menurutku, adalah dept. pengembangan masyarakat dengan pembinaan pedagang dan rumah belajar yang mereka rilis, kalau di BEM FT UNY yaitu dengan proker baksosnya setiap tahun. Dan system kaderisasi yang cukup menantang bagi mereka, bgaimana tidak! Kita beruntung pada angkatan pertama kuliah langsung memilih jurusan yang diinginkan sehingga proses kaderisasi mudah untuk dilaksanakan dari awal tahun, sedangkan ITB pada angkatan pertama diberi kuliah umum, lalu pada tahun kedua baru mengambil jurusan jadi pengelolaan dalam mengarah kan sense mahasiswa pada tahun pertama tentu tidak mudah, mereka tidak tahu organisasi apa yang mesti dimasuki karena belum tahu organisasi jurusan (di UNY maksudnya HIMA) yang akan diambil pada tahun pertama. Rupanya inilah yang membuat mb Sana agak telat lulusnya.
Dan tahu ga pemikiran mereka soal kehidupan ormawa, “kami tidak menciptakan mahsiswa yang organis, tetapi kami menciptakan lingkungan yang organis”. Jadi kalau kita ingin ormawa rame, jangan paksa mahasiswa untuk masuk. Tetapi pancinglah mereka dengan lingkungan kehidupan ormawa yang kondusif, dan menarik untuk dimasuki, jelas..
Udah cukup lelah jam makan siangpun berdentang, setelah sholat dluhur kami makan bareng di KM lalu dilanjutkan dengan penutupan dan penyerahan kenang-kenangan dan photo bareng.
Berhubung hari masih cukup siang, perhentian berikutnya adalah cihampelas… cuci mata nih, oleh-oleh we are come! Di penginapan tidak kalah serunya… malam larut semakin dingin ayo ngopi matapun tidak bias merem sampai pagi begadang. Adzan subuh mendayu ayo sholat…!
Ha..ha… entah dapat ide dari mana teman sekamar yang belum bangun aku ganggu. Tiba-tiba ia membalas dengan melempar bantal kearahku, terjadilah insiden itu, saling lempar bantal dan teman yang tak berkepentingan ikut kena lemparan juga, tawa pecah dan riuh rendah bersahut-sahutan.. eh kepalang tanggung masih banyak temen yang belum bangun nih. Ronda pun ku lanjutkan kebeberapa kamar dengan senjata bantal ditangan tanpa ketuk pintu dan ya…! Satu persatu ku bangunkan dengan lemparan bantal dan pergulatan yang hebat sampai semua terbangun dan tak satupun kamar yang luput terkecuali yang dikunci. Hah…! Rasanya tak ingin berakhir deh..
Kunjungan selanjutnya adalah BSN berkantor di jalam Gatot Subroto geduing wanita tama, kami berangkat berbekal doa dan sarapan pagi.
Wah-wah Jakarta nih baru masuk aja udah kayak gini, Macet….! Udah kayak siputlah jalannya, setiap 5 cm ada kendaraan yang antri untuk lewat.
Sambutan dari BSN ternyata cukup hangat kepada kami, kami
Ada banyak hal yang kami dapatkan, selain silaturahim kami juga memperoleh wawasan yang lebih. Diterangkan alasan kami bahwa kunjungan ini dilakukan dalam rangka Study Visit untuk lebih mengenal standar dan melihat secara langsung kegiatan standardisasi yang dilakukan oleh BSN, setelah pada tanggal 14 November lalu BSN mengadakan sosialisasi standardisasi di kampus mereka. Apalagi pada 24 November 2008 telah ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara BSN dengan UNY mengenai pendidikan standardisasi, yang disampaikan oleh Pidi Wianata dalam sambutannya..
Bertempat di Lantai 2 Gedung wanita Tama Jakarta, kami melakukan sharing dan bertanya tentang beberapa hal terkait dengan satandar yang berlaku di Indonesia serta perkembangannya. Dalam sambutannya, Sumartini Maksum menyampaikan bahwa BSN menyambut baik kunjungan mahasiswa UNY ini terkait dengan usaha BSN selama ini untuk meningkatkan partisipasi aktif akademisi dalam pengembangan dan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). Dalam kesempatan tersebut, Sumartini juga memberikan presentasi mengenai profil BSN. Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan presentasi mengenai ’Manfaat Standardisasi bagi Akademisi’ oleh Tisyo Haryono. Menurut Tisyo bagi akademisi, standar dapat menambah ilmu pengetahuan; sebagai acuan dalam kegiatan ilmiah; sebagai acuan dalam praktek berproduksi; dapat berkontribusi melalui Partisipasi dalam pengembangan standar; serta memotivasi penggunaan standar oleh masyarakat.

Selain itu, juga disampaikan sambutan oleh Nurasih Suwahyono yang dilanjutkan dengan presentasi mengenai Pusat Informasi dan Dokumentasi BSN oleh Andrianto Moeljono. Dalam kesempatan tersebut, disampaikan mengenai berbagai dokumen, publikasi, serta media informasi yang dimiliki oleh BSN.kamipun cukup antusias menerima penjelasan dari BSN. Dan mengajukan banyak pertanyaan seputar Standardisasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
yang dilanjutkan dengan kunjungan kami ke perpustakaan BSN yang memuat banyak buku-buku mengenai standar yang berlaku di Indonesia dan Dunia.
Setelah ituperjalanan pulang pun menanti dengan perasaan puas dan hal lain yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata, kami berangkat berpulang menuju Yogya. Sempat mampi ke beberapa tempat untuk membeli oleh-oleh dan makan.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..