Saturday, August 12, 2017

Trip to Banten

Perjalanan ke Banten kami awali dari Yogyakarta. Sekira pukul tiga sore kami pamit sama simbah (bukan mbah google ya guys) disentolo, lalu lanjut menjemput kakak serta istri dan putri tunggalnya di Wates Kulon Progo.

Saat pamit sama simbah ini ada ceritaa lucu. ceritanya begini, ini gegara salah mengingat hari. Kami sampai di Jogja Hari Rabu malam. Untuk perjalanan selanjutnya, kami janjian sama kakak yang dari Banten, dia akan ke Jogja, menjemput kami, selanjutnya akan ke Banten sama-sama.

Sampailah hari ketika kakak datang. Saya segera packing barang-barang. Semua lengkap, tak kurang suatu apapun, sementara kakak sedang bertemu dengan Simbah.


Setelah semua dirasa cukup, saya dan ibu ketemu simbah, pamitan untuk melanjutkan perjalanan tak lupa pak lik dan keponakan. Kebetulan pak lik ada acara ditetangga. Jadi begitu pamitan pak lik langsung pergi, begitu juga bu lik dan ponakan. Sementara dengan simbah pamitan, cimpika cimpiki, cium tangan dan sebagainya komplitlah. Bahkan sampai meneteskan air mata. Berat rasanya, baru bertemu sudah harus berpisah lagi. Meski begitu ada yang lebih berat, Rindu Pada Zaujaty.

Simbah ini sudah sepuh usianya sudah lewat 70-an tahun. pendengarannya sudah tidak bagus, cara dia memahami pembicaraan harus bicara dengan keras, dan memperjelas mimik bibir ketika mengucapkan kata.

Setelah pamitan simbah, kakak bertanya, "mau berangkat hari ini kah?". Kakak bertanya seoalah ada yang luput dari persiapan.

"Iya, pulang hari ini". Kataku karena melihat mimij wajah kakak yang aneh sayapun bertanya meyakinkan diri.

"Hari ini hari apa to?".

"Hari Kamis."jawab kakak tegas.

"Astaghfirullah.." jawabku.

Saya kira hari jumat. Iya, seharusnya kami berangkat hari jumat, supaya kakak bisa istirahat lelah perjalanan malam tadi, dan kami juga bisa hubting titipan di Malioboro.

Menyadari kesalahan, karena sudah pamitan sama simbah, dan akan sulit untuk menjelaskan kesimbah (karen kondisi kesehatan), kami Melnjutkan kegiatan sesuai jadwal semula. Mengantarkan kakak ke rumah mertuanya. Sehingga dia bisa beristirahat, sementara mobil saya pinjam untuk mencari titipan ke malioboro. Sedangkan barang-barang saya kembalikan kekamar, ga jadi di bawa.

Seharian beraktifitas, malam sekira pukul 10 malam saya sama ibu balik ke rumah simbah.  sesampai di rumah semua sudah tidur. Kami pun beristirahat pula.

Keesokan paginya, barulah keramaian terjadi. Sufah pamit to.. Kok masih disini.
Ah sudahlah...

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..