Saturday, March 2, 2013

Masjidku, laboratoriumku

Masjid Al Mujahidin Universitas Negeri Yogyakarta
Sumber gambar : galeri.uny.ac.id
Masjid Kampus adalah masjid yang memiliki cita rasa yang unik dan cenderung berbeda dengan masjid-masjid yang berada ditengah-tengah kampung atau desa. Terutama dalam upaya pembinaan jama'ahnya.

Masjid kampung, memilki jama'ah yang relatif tetap. Orang-orangnya yang beribadah dimasjid kampung adalah mereka yang berdomisili di wilayah tersebut. sehingga daris segi pembinaan sebenarnya memudahkan dalam mencanangkan target-target pembinaan terhadap jama'ah. contoh yang paling real adalah masjid Jogokariyan. Berkembang dan bertumbuh membina jama'ah selama duapuluh-an tahun, dan saat ini bisa kita lihat hasilnya. dikenal sebagai salah satu masjid yang konsisten jumlah jama'ahnya bahkan cenderung meningkat. dari segi fungsi juga semakin berkembang. tidak sekedar tempat ibada mahdhoh semata, tapi bentuk pelayanan yang diberikan juga beragam. mulai persoalan kesahatan, sampai percetakan buku.

Sedangkan Masjid Kampus, jama'ahnya adalah jama'ah yang berganti ganti dalam kurun waktu yang sangat singkat. disamping itu, mereka tidak tetap dalam menggunakan masjid. Sehingga dari segi pembinaan hal ini cukup memberi tantangan yang besar. tetapi disinilah letak keunikannya. menantang. menuntut model pembinaan jama'ah yang cocok dan sesuai dengan karakter masjid kampus. belum lagi karakter jama'ah yang dihadapi juga beragam.


Sehingga tak jarang, saya menemukan file-file kajian pembinaan yang sama pada tahun-tahun yang berbeda. Ini karena persoalan yang muncul ditengah-tengah jama'ah yang didominasi oleh mahasiswa ini adalah sama. misalnya ketika mengkaji tentang perbedaan pandangan diantara mazhab-mazhab fiqh. sikap seperti apa yang perlu dibangun untuk menghadapi perbedaan ini. persoalan ini berulang pada pertemuan-pertemuan selanjutnya. ya.. memang, perubahan generasi jama'ah yang relatif cepat disatu sisi menguntungkan, karen tidak menyulitkan dalam membuat kurikulum pembinaan jama'ah. tapi disisi lain, menyebabkan kita perlu berhati-hati dalam mencanankan target pengembangan masjid. sesuai ataukah tidak dengan karakter jama'ah yang berkemang saat itu.

Secara fungsional, Masjid Kampus tidak jauh berbeda dengan masjid pada umumnya. bahkan kita berharap masjid kampus benar-benar dapat menjadi masjid yang sesuai dengan kaidah pengembangan masjid Rasulullah Saw. Namun karena karakter jama'ah dan polanya yang berbeda, menuntut kita untuk mengembangkan pola pemakmuran masjid yang berbeda pula.

Kepengurusan pengelola

Ada banyak jenis pengelolaan yang bisa diterapkan untuk mengelola masjid kampus. ada yang mengelola masjid kampus dibawah yayasan, ada yang berada dibawah kerumahtanggaan kampus, ada juga yang dikelola secara mandiri oleh jama'ahnya.

Pengelolanya juga berbeda-beda. ada masjid kampus yang dikelola oleh dosen, ada yang dikelola oleh mahasiswa, atau bahkan ada yang diserahkan ke profesional.

Masjid Al Mujahidin UNY misalnya adalah salah satu masjid yang dikelola oleh mahasiswa. yang pucuk kepemimpinannya dipegang oleh Dosen. jadi pengelolanya adalah campuran. dan memiliki struktur pengaturan sarana fisik masjid diabawah kerumahtanggaan kampus. campuran kan...

Divisi & Program Mujahidin

Namun yang paling banyak memiliki peran dalam mengelola masjid adalah komponen mahasiswanya. di masjid ini, telah berkembang beberapa bagian atau divisi dalam rangkan pembinaan ummat. Ada Lembaga Pendidikan Islam Mujahidin (LPIM), yang merupakan lembaga masjid yang berberan dalam membina jama'ah dari segi tsaqofah Islamiyahnya. dibuka kelas kelas pelatihan membaca Al Qur'an (tahsis) dengan metode qiro'ati, kelas bahasa arab, kelas hifdzil Qur'an. dan kelas Madrasah Tulabiyah yang mengkaji tengtang pengetahuan Islam.

Selanjutnya dikembangkan pula Unit Usaha Mujahidin (UUM) yang bergerak dibidang bisnis. menjajakan beberapa kebutuhan warga kampus, makanan ringan dan minuman. yang ketiga dikembangkan pula lembaga yang yang mengurusi infak, zakat. Lembaga Amil Zakat dan Shodaqoh (LAZIZ). ke empat, dikembangkan Unit Perpustakaan Mujahidin yang menyediakan buku bacaan Islami. dan Klinik Mujahidin yang memberikan sarana pengobatan dan bekam gratis kepada jama'ah.

Bidang-bidang yang bergerak diatas fokus pada pelayanan jama'ah. sedangkan yang mengurusi masjid secara fisik dan pembinaan internal pengelola merupakan tugas yang dibebankan kepada Divisi Kemasjidan. 

Seluruh divisi tersebut diatas, dikelola oleh mahasiswa. 

pengelolaan masjid yang dilakukan oleh mahasiswa, memberikan efek positif berupa fleksibilitas, dan kontekstual mengikuti perkembangan zaman. sedang kekurangannya adalah lemahnya sisi profesionalitas pengurus disebabkan kurangnya ilmu manajemen dan berkaitan soal timbal balik yang diterima.

Kita bisa menyebut mereka(mahasiswa)  yang mengelola masjid ini adalah relawan-relawan tangguh. tanpa bayaran bekerja keras untuk melayani jama'ah. Semgao keberkahan senantiasa dianugerahkan kepada mereka yang bekerja memakmurkan masjid.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..