Wednesday, March 6, 2013

Mensyukuri Kesempurnaan

bersyukur atas nikmat
sumber gambar : http://quantumikhlas.com
Mungkin kita terlampau meniali apa yang kurang dari diri kita, daripada mencari apa yang telah Tuhan berikan kepada kita.

Saya secara tidak sengaja menyaksikan On The Spot Trans7. Episode kali ini menayangkan beberapa kisah mereka yang terlahir berbeda. kita yang terlahir sempurna, dengan kelengkapan fisik. penglihatan, pendengaran, dua tangan, dua kaki, wajah, kepala, tubuh, seluruhnya yang terlahir sempurna. Kisah mereka adalah yang ditakdirkan berbeda. Kembar siam.

Ada diantara mereka yang kecewa dan frustasi, lalau mengakhiri hidupnya. tidak tahan dengan kondisi kembar siamnya. bagaimana tidak, kemba siamnya menempel dikepala belakang dengan sebentuk wajah tanpa ekspresi. dia frustasi, karena seperti mendengar desisan-desisan aneh yang menempel dibelakang kepalanya itu. di usia 23 tahun, dia putuska akhiri hidupnya.

Adapula kembar siam, yang tak diketahui keberadaannya, hingga suatu hari perutnya membesar dan menyebabkan kepayahan yang sangat pada dirinya. ketika diputuskan untuk dioperasi tim medis kaget, sebab ternyata didalam perutnya terdapat jaringan tubuh yang lengkap. Ternyata selama puluhan tahun, kembarannya yang terjebak dalam perutnya itu terus tumbuh sebagai parasit yang tumbuh dengan mengkonsumsi nutrisi dan darah dalam perutnya.

Lalu kembar siam, dari Iran. yang kepalanya saling berhimpit. mereka mengakui sangat tersiksa dalam menjalani kehidupan berdempetan itu. hingga akhirnya diputuskan untuk dioperasi. tapi malang tidak lama setelah pemisahan, keduanya meninggal karena kehabisan darah.

Pun demikian, diantara mereka ada pula, dalam keterbatasan gerak dan ditolak belajar di berbagai universitas karena dianggap tidak normal, mereka tetap berjuang hidup dan menunjukkan prestasinya bahkan dengan profesi yang berbeda. yang satu jadi dokter, yang lainnya jadi olahragawan. sungguh ketangguhan hidup yang luar biasa.

Adapula yang bertahan hidupn hingga usia 50 tahun. dengan perut yang menyambung. sungguh ketabahan yang luar biasa.

Kita yang sempurna?! bagaimana? menjadi bagian yang mana? memutuskan untuk menjaid orang yang kecewa lalu berhenti, atau memutuskan untuk berjuang, melakukan lompatan kuantum dan hidup lebih lama?

Sebagai muslim, tentu kita tahu jawabannya. dalam kondisi apapun. Di beri nikmat berupa kesempurnaan maupun diberi ujian keterbatasan bagi kita keduannya adalah anugerah. karena keduanya bisa mengantarkan kita agar dicintai Allah Swt. ya.. diberi nikmat kita bersyukur, jangan sombong. dan diberi ujian kita bersabar, tidak berputus asa. Luar biasa bukan, menjadi muslim??!

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..