Saturday, March 30, 2013

Memenuhi panggilan wahyu

Ini mas Wahyu, bukan wahyu firman Tuhan...

Akh.. jangan lupa besok jum'at sore ant ngisi mentoering.

Sebuah SMS masuk ke Andro-ku. bebarap waktu lalu, akh wahyu, koordinator mentoring STTNAS mennghubungiku untuk membantu mendampingi kegiatan mentoring. sebenarnya ini kali kedua. Ini juga berkat bujukan mulus (mekso...) dari senior akhowat UNY. Sebut saja Hara**i. Terdesak tak bisa menolak.

Pertemuan pertama kemarin menyenangkan. Di UNY sangat sulit menemukan saudara sedaerah. Rata-rata mahasiswa UNY adalah warga jawa tengah bagian barat, denga bahasa uniknya Ngapak. Purworejo, kebumen, dan seterusnya. yang kira-kira masih serumpun.


Alhamdulillah, pertemuan kali ini dipertemukan dengan dua saudara dari daerah asal. senangnya tak terkira. karena diawal sudah senang akhirnya mentoring berjalan dengan santai dan menyenangkan. sama sekali tidak ada ketegangan dan rasa canggung diantara kami. 

Saya melakukan penjajakan awal, kemampuan dasar pemahaman terkait keIslaman. Pertama mengenai bacaan Qur'an, Ibadah, wawasan keIslaman, dan yang tak kalah pentingnya untuk diketahui bagi mentor adalah apakah peserta mentoring punya "pacar" atau tidak.

Pacar, mengapa penting? buat saya penting, karena berkaitan dengan cara pendekatan yang akan saya lakukan. kalau ga punya pacar, maka pendekatan akan lebih mudah dan cepat. Tapi kalau punya pacar maka perlu pendekatan yang berbeda.

Alhamdulillah, bacaan Qur'an peserta sebagian besar lancar. hanya satu orang yang sedikit terbata. tapi saya berharap semoga Allah beri kemudahan baginya untuk mempelajari Al Qur'an.

Selanjutnya, setelah penjajakan awal, saya memberi materi awal terkait syumuliatul Islam. mengapa bukan Aqidah? karena baru awal, saya rasa perlu untuk menanamkan orientasi tetang bagaimana kita seharusnya memahami Islam secara Umum. dengan memandang Islam sebagai sebuah ajaran yang syamil, maka materi kelanjutan dapat dipahami oleh peserta sebagai bagian-bagian kesempurnaan Islam.


No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..