Namun meskipun identik, tapi keduanya saling bertolak belakang, saling berlawanan. Para Nabi, mengajak manusia kepada kebenaran yang hakiki. menyadarkan manusia dari tipuan. Seperti Nabi Muhammad Saw., yang meluruskan cara berpikir manusia tentang Tuhan. apa yang dibawanya adalah benar, yang dilakukan olehnya adalah mengajarkan manusia agar meninggalkan kesalahan, fatamorgana dan tipuan menuju kebenaranyang haq.
Sedang penyihir, mengajak manusia mempercayai kebohongan. Mereka menipu penglihatan manusia. menjadi sesuatu yang kecil menjadi besar. seperti penyihir Fir'aun ketika menghadapi Nabi Musa As., menjadikan tali terlihat berubah menjadi ular dimata manusia. Namun hakikatnya tali itu tetap tali. itulah kebenarannya. menipu. menyesatkan, membodohi.
Itu profesi penyihir masa lalu. Di era saat ini, yang memilki profesi seperti penyihir adalah media. Media seperti penyihir yang mengajak manusia agar mengikuti apa yang dikatakannya. mereka berusaha mempercayai kebohongan yang mereka jadikan sebagai sebuah kebenaran. membredel perjuangan seseorang sehingga dia nampak buruk dikhalayak.
Tapi apa ayal. Penyihir tetap penyihir. kebohongan tetap kebohongan, dan kebenaran tetap kebenaran. Maka berhati-hatilah terhadap media. jelilah dalam memilih informasi. jelilah dalam menyikap ajakan media.
*)tapi tidak semua media berlaku sebagai penyihir...
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik meninggalkan jejak..