Saturday, March 23, 2013

KMM Ceria 2013 : Kepedulian kita adalah sumber tenaga kita

Keluarga muslim al musthofa FT UNY sedang Open House Ormawa
Persiapan, selesai sudah. hanya Helm, dan sebuah jaket saja. ditambah sarung tangan untuk mengurangi dinginnya malam.

Usai Sholat Isya' berjama'ah di masjid tercinta al Mujahidin UNY, saya dan tiga kawan lainnya akhuna rizki, ahmad dan hidayat. bertolak kelokasi Up Grading KMM 2013. Jarang-jarang saya melakukan perjalanan seperti ini. Dulu sering, pergi kemana-mana baik jadi peserta atau jadi panitia. Mungkin saat sekarang ini adalah waktu untuk rehat dari aktivitas yang padat. Tapi berharap tak berhenti, itu saja.

Sampailah kami di perhentian pertama, untuk menunggu jemputan panitia. Sambil menunggu, kawan bertiga itu pergi kesupermarket terdekat, membeli beberapa camilan dan minuman.

Beberapa saat menunggu, akhirnya panitia yang akan mengantarkan kami ke lokasi datang juga. Saya merasa bahagia ketika bertemu dengan mereka ini. Pertama karena perjumpaan antar aktvis dakwah kampus, adalah hal yang membahagiakan. Ini juga salah satu sarana yang sering saya gunakan untuk menjaga keistiqomahan diri yang banyak kurangnya. Saling mempertemukan hati. Kedua, ini yang lebih membuat saya bahagia, saya bertemu dengan salah seorng kelompok binaan yang saya bina dulu. dia ini, pandai futsal, dan Mmm... agak suka ngelamun gitu. Eh.. Sorry. hanya saja saya bahagia.

Sampailah kami ke lokasi Upgrading KMM 2013. Mm.. suasananya, benar-benar indah. Salam ukhuwah penuh cinta. Bening hati , buah cinta pada ilahi. suasana itu hanya ada di KMM. paling tidak itu yang saya rasakan ketika dulu jadi peserta. Kalau boleh memilih ingin rasanya saya selalu jadi peserta kalau dalam kegiatan-kegiatan seperti ini.

Tempatnya di Musholla TK Aisyiyah.. saya lupa tepat lokasinya, yang pasti di daerah godean, dari perempatan kenteng ke timur dikit, lalu ke Utara.

Usai, salam-salaman, cipika-cipiki. kami rehat sejenak melepas lelah perjalanan. Nampak panitia tengah sibuk mendampingi acara yang sedang berlangsung saat itu, yang di isi oleh Akhuna Afri Yudantoko. saya kurang tahu pasti materi apa yang diberikan. Sepertinya tentang ke-KMM-an dan dakwah.

Sementara itu kami berempat bincang-bincang dengan penuh canda. mengenang beberap peristiwa hingga pembicaraan mengenai klausul kasus-kasus terkini. utamanya korupsi yang tengah melanda bangsa. Juga persoalan intenasional tentang syahidnya 'ulama mulia, Asy Syahid Ramadhan Al Buthi. kita mengenalnya melalui karya fenomenal beliau Sirah Nabawiyah. juga persoalan lainnya. Wuih... 

Ada yang menarik, dan rupanya ini pula yang memantik terjadinya perubahan suasana malam itu. Ditengah perbinacangan kami yang tadi, entah karena apa, tiba-tiba saja ada salah saut peserta. dan itu Akhwat. dan saya tidak tahu siapa dia. tiba-tiba menagis terisak, terisak sangat dalam, terasa dadanya dipenuhi emosi yang telah membuncah. dia Seperti memendam perasaan itu begitu lama, sangat lama. Seperti hari-harinya digelayuti kecemasan tentang perasaan itu. Betul, suasana malam itu berubah. kami terdiam, lagu pengiring materi dihentikan percakapan beberapa panitia disebelah kami juga terhenti. sejenak kami menyimak perasaan yang penuh dengan goncangan emosi itu.
"...Kenapa KMM tidak lebih penting dari yang lainnya.?!." begitu salah satu kalimat yang terucap. meluncur dari bibir yang terisak, kata-kata yang terbalut perasaan yang campur aduk.
Siapapun akhwat ini, saya menangkap satu persoalan yang tengah dihadapi oleh Kepengurusan KMM Kali ini. Kepedulian. 

Kepedulian terhadap apa?. Pertama, kepedulian terhadap KMM. yang saya maksudkn adalah KMM sebagai organisasi. dimana ketika menjadi anggotanya, maka akan dikenai konsekwensi berupa hak dan tangungjawab keanggotaan yang harus dipenuhi. Artinya, pengetahuan kita terhadap seluk beluk organisasi akan sangat menentukan sejauh mana kita mau berpartisipasi didalamnya.  Juga menentukan kualitas kerja yang kita lakukan didalamnya. katakanlah, kita hendak mengendari mobil tapi kita belum tahu bagaimana cara mengendarai mobil, tentu saja kita tak akan pernah sampai ke tujuan. Kurang lebih seperti itu, Kepedulian kita terhadap KMM perlu diawali dengan kedekatan kita terhadap KMM, mengetahui seluk beluknya. tahu tujuannya, tahu perangkat-perangkatnya, tahu cara kerjanya, tahu iklim yang dikembangkan didalamnya. Secara keseluruhan, sebenarnya satu kata kunci untuk mengenal KMM secara umum adalah dakwah KMM itu organisasi dakwah.

Yang kedua, merujuk pada karakter KMM. yaitu kepedulian terhadap dakwah. Kepedulian ini sebenarnya adalah efek dari serentetan peristiwa yang akan terjadi dikepengurusan KMM saat ini. Pembinaan, komunikasi, aktivitas perencanaan, pelaksanaan kegiatan. Keseluruhan aktivitas di KMM kelak akan menumbuhkan kepedulian terhadap dakwah ini. Hanya saja apakah kepedulian itu berdampak signifikan dalam aktivitas dakwah yang dia lakukan secara langsung, ataukah kepedulian yang bersifat pasif. hanya mendukung saja. itu semua tergantug pada kualitas proses partisipasi yang dilkukan di KMM satu periode mendatang.

Yang ketiga, adalah kepedulian terhadap sesama. Atau lebih tepatnya ukhuwah. Sudah sejauh mana Chemistri yang terbangun diantara pengurus. biasanya.. seseorang itu akan bersegera ketika ada undangan dakwah karena dipengaruhi dua hal. pertama karena memang dia telah tahu betul, atau telah tertanam dalam dirinya tentang substansi dakwah dan keberadaan KMM. atau yang kedua karena dia merasa nyaman ketika berada di KMM. Nah. faktor kedua inilah yang menjadi ikatan yang paling tidak menjadi sumber kekuatan diawal-awal kepengurusan KMM. 

Kepedulian jenis ini, sangat mungkin tumbuh melalui intensitas komunikasi yang meyenangkan diantara sesama pengurus. juga aktivitas lainya yang dapat menumbuhkan kepedulian ini. Silaturahim, rihlah bersama, menyelesakan tugas kuliah bersama, datang ke pengajian mujahidin bersama, membincangkan satu topik tertentu di media sosial, membuat proyek PKM bersama. Semua kegiatan yang dapat dikerjakan bersama-sama. Kalau bisa rutinkan Tahajjud bersama. Ikhwa-ikhwa lho ya...

Dan yang ke empat adalah kepedulian terhadap agama. Mungkin ini alasannya saya jarang menemukan calon anggota KMM itu seorang yang "brandalis". Meskipun kecil, seluruh calon anggota KMM itu pasti memilki kepedulian terhadap agamanya. Salah satu bentuk kepedulian ini adalah keinginan untuk menjadi pribadi yang Islamis dan lebih baik. Motivasinya apa ketika masuk KMM. saya dulu motivasinya sederhana, supaya tidak terjerembap kedunia hitam itu saja. yang lainya pastinya ada beragam motif mengapa memilih KMM sebagai wadah organisasinya.

Kepedulian ini adalah kepedulian utama yang perlu dikembangkan oleh para aktivis dakwah dan calon aktivis dakwah. Karena pada akhirnya akan menentukan tingkat kepedulian jenis yang lainnya. Di mulai dari diri sendiri. Dakwah Fardliyah. Usaha untuk meperbaiki diri terus menerus tanpa kenal henti. inilah mengapa mengikuti forum pembinaan atau Halaqoh tarbawi itu menjadi sangat penting di KMM. Seperti sholat, tidak akan sah jika tidak suci, sedangkan bersuci itu dilakukan dengan berwudhu. Padahal kita tahu bahwa wudhu itu bukan bagian dari ruku sholat.

Halaqoh tarbawi menjamin adanya kontrol terhadap upaya perbaikan diri. setiap pekan akan dicek sejauh mana tingka perubahan yang terjadi pada diri, ibadah-ibadahnya, dan yang lainnya. Ini seperti membangun sebuah rumah, fungsi kontrol menjadi sangat penting, agar rumah yang dibangun sesuai dengan perencanan. Tapi tidak hanya fungsi kotrol, forum halaqoh juga memegan peranan supervisi, selain di kontrol, juga diberi arahan dan motivasi. Itulah sebabnya ketika seorang usai mengikuti foru halaqoh ini biasanya sholatnya jadi rajin, tilawahnya jadi banyak, sedekahnya jadi rutin, puasanya jadi lempeng dll. Walaupun diakhir minggu mengalami kejenuhan dan longgar lagi amalan yaumiyahnya. Tapi ya itu.. hadir di halaqoh lagi, bangkit lagi semangatnya. Naik turun tidak mengapa, naiknya sepuluh langkah, turunnya dua langkah.. pada akhirnya kita akan menemukan diri kita telah jauh berubah dari sebelumnya.





5 comments:

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..