Kita tak perlu membahas dari mana ku fapatkan kisah ini. Tapi sungguh, kau tak layak marah pada Tuhan.
Dalam ruang eksistensimu sebagai mahluk, maka disitulah peran2 Tuhan membersamaimu. Dalam suka, dalam duka, dalam tawa, canda, dalam tangis, kesedihan, kebahagiaan, kesusahan.
Suatu waktu tiba2 ada orang yg menghinamu, menjatuhkanmu. Atau ketika ada seseorang yg menolongmu, memberimu jutaan tanpa kau ketahui apa yg telah kau perbuat untuknya, atau ketika tiba2 ada dosen yg memanggilmu, karena maaa studymu yg akan berakhir,
atau ketika kau ungkapkan cintamu pada seseorang lalu ia menerimamu, dan di waktu yg lain dia putuskan untuk hidup bersama orang lain. Atau ketika ada seekor anjing yg menggonggong padamu karena kau nampak asing baginya, atau ketika ada pengemus yg meminta padamu, padahal kau tahu jika jau memberi pengemis itu, maka sore itu kau tak makan. Namun kau memberikannya.
Atau ketika kau tak mampu pejamkan mata diwaktu2 seharusnya kau tidur, memikirkan seseorang yg mungkin tengah berbahagia dengan kekasih hidupnya.
Apapun persepsimu tentang peristiwa2 itu, apakag menurutmu baik atau buruk untukmu. Disitu ada Tuhan yg tengah memperhatikanmu dengan logika undang2 yg dimilikiNya mengenai baik buruknya sesuatu yg menimpamu.
Sehingga kau tak layak untuk sekedar menghujat Tuhanmu.
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik meninggalkan jejak..