Friday, November 15, 2013

Labirin kota tua

Sudah dua ratus empat puluh waktu hari sejak pertama ku jejakkan kakiku di kota tua, kau tak pernah memberi senyum padaku. Ku tahu kau marah, waktu itu aku tak datang dimalam paling sakral dalam hidupmu.

Ku bacakan seribu alasan kau tak hiraukan, ku nyanyikan seribu lagu untuk membujukmu kau tak dengarkan, ku bacakan seribu bait puisi untuk luluhkanmu kau tak bergeming. Lalu kubawakan mawar seribu rupa agar terhibur hatimu tapi kau tetap bisu. Begitu besar marahmu padaku.

Labirin kota tua, ku tak menemukan jalan bersua denganmu.

#Wwt


No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..