Monday, April 18, 2011

Norman; wanai citra Polri

Dari sekian banyak kasus yang terjadi di tubuh Polri, yang satu ini adalah yang paling menghebohkan. Mendengar seorang perwira naik jabatan mungkin sudah biasa, atau aparat kepolisian yang melakukan pelanggaran Ham juga mungkin sudah biasa, terlebih banyaknya kasus yang berjalan dalam bingkai rekayasa pun juga sudah biasa.

Tapi yang satu ini adalah satu peristiwa yang luar biasa. Tak banyak orang seberuntung Briptu Norman, seorang biasa yang menjadi bintang dalam sekejap, memberi warna baru di tubuh Polri. Banyak memang, kasus artis dadakan, seperti jatuhnya buah dari pohon, tidak terduga, dan kadang membuat kita terheran-heran.

Chaiya-chaiya bawaan artis tenar bintang bolywood shakhrukh khan, mengantarkan briptu Norman melenggakan kakinya dari panggung kepanggung menhibur penggemar yang juga penggemar dadakan. Layaknya sinta dan jojo yang tenar dengan lipsing keong racun, Briptu Norman dengan lihai, melakukan tarian yang lakukan oleh shahkrukh khan, bahkan bisa dibilang suaranya tidak Compreng ketika menyanyikan lagu bawaaan artis bolywood tersebut. Berbeda dengan sinta dan jojo yang tidak memiliki keahlian dalam menyanyikan sebuah lagu.

Di tengah kegalauan masyarakat terhadap kinerja Polri, Briptu Norman ternyata berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia, dengan caranya sendiri. Ah.. barangkali ini juga menjadi evaluasi setiap perangkat pemerintahan, terutama untuk humasnya agar dapat mencitrakan diri dengan cara-cara yang tidak terlalu kaku. Namun perlu dibarengi dengan pembuktian nyata untuk melayani masyarakat dan negara dengan terampil dan penuh dedikasi.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..