Tuesday, January 3, 2012

Kemandirian Dakwah; disampaikan oleh Bang Tri

"Bergairah..” begitulah kesannya ketika bertemu dengan sang muwasis dakwah yang satu ini. Bersemangat, energik dan penuh inspirasi-inspirasi gila. 

Begitulah malam ini ketika abang yang satu ini menyempatkan diri menjenguk cucu-cucunya di kampus S1nya. Bicaranya panjang lebar tentang bagaimana seharusnya seorang kader dapat menjadi solusi atas berbagai persoalan yang didera oleh masyarakat. Solusi yang berupa karya nyata, tidak sekedar kata yang diumbar diatas awing-awang yang jauh dari daratan tempat kaki berpijak. Berani berbuat untuk kemaslahatan, berani berujar untuk mengajak pada kebenaran, luwes dalam menghadapi tantangan, sigap mencermati keadaan dan tangguh dalam mewujudkan capaian.

Ada tiga hal utama yang menjadi pesan dari abang yang satu ini.  Yang pertama, tugas kita sebagai seorang aktivis dakwah yang mengikat diri dalam sebuah jama’ah dakwah adalah  menjaga orisinilitas dakwah  agar tetap pada jalur yang sesuai dengan tuntunan dan arahan. Menjaga orisinilitas dakwah menjadi penting karena panjang usia dakwah itu sendiri jauh melebihi kapasitas usia kita dalam mewujudkan tujuan-tujuan dakwah. Sehingga agar tidak terjadi penyelewengan terhadap upaya pencapaian dakwah, maka kemurniannya harus dijaga. Agar setiap generasi berada dalam satu semangat yang sama dalam mengusung panjinya.

Yang kedua adalah menjadi tugas kita para aktivis dakwah untuk memperhatikan capaian-capaian dakwah yang telah dicapai ataupun yang belum dicapai. Hal ini agar kita tidak terjebak dalam sebuah lingkaran fase yang tentu dapat melemahkan dakwah. Capaian dakwah akan mengantarkan jama’ah dakwah lebih dekat dengan tujuan-tujuan dakwah.

Dan yang ketiga, setiap aktivis dakwah harus memperhatikan upaya-upaya dirinnya dalam mengembangkan potensi. Hal ini agar aktivis dakwah tidak terlena dengan kondisi yang dialaminya saat ini. Membaca tantangan masa depan, setiap al akh berkewajiban untuk menjadi orang yang mampu mengawal harokah dakwah ini agar berada dalam kesetimbangan antara kondisi dan pencapaian atau marhalah dakwah yang dicanangkan. Setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan potensi ini. Yang pertama adalah jaringan, yang kedua adalah financial, dan yang ketiga adalah mental.

Sehingga ketika al akh dapat memperhatikan ketiga hal diatas, maka jaminan terhadap keberlangsungan dakwah dan pencapaian thumuhat dakwah akan lebih kuat. Harokah dakwah akan menjadi gerakan yang tangguh dalam mewujudkan tujuan-tujuan dakwah.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..