Saturday, April 12, 2014

Bahagia, kita ciptakan sendiri

Happines is Ours
Kita menghadapi tahun-tahun yang berat, kita diuji oleh banyak persoalan yang mendera. Dan sangat wajar jika merasakan sakit, sebab kita manusia biasa. Namun, bahwa kita masih dapat me-rasa-kan, itu artinya kita masih memiliki kesempatan untuk terus berjuang, dan memenangkan pertarungan.

Sedih ketika membaca informasi yang beredar digroup Whatsapp. Tentang siswa Sekolah Dasar yang menangis tersedu, ketika melihat perolehan suara PKS sangat kecil oleh lembaga survey ditelevisi. Dan pastinya ini sangat menyesakkan dada setiap kita. Partai dakwah, yang menjadi sarana dakwah siyasi kita, yang selama ini memperjuangkan hak-hak ummat Islam, mencoba menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, serta tempat kita saling bersinergi untuk membangun peradaban yang di ridhoi Alloh Swt.

Tidak hanya televisi, semua media mainstream dinegeri ini selalu mencitrakan negatif partai dakwah ini. Beberapa secara terbuka menyerang dengan tidak adil, menciderai wajah partai ini, dan secara massive mendemarketisasi kebaikan partai dakwah ini.


Bahkan di Dunia maya, demi menghancurkan eksistensi partai ini, sengaja dibuat akun abal-abal untuk menciptakan trend penghancuran citra PKS. Seluruh topik yang digencarkan oleh mereka dutujukan untuk menghancurkan moral dan kebaikan-kebaikan yang PKS bangun selama ini. Tak pelak, kita sungguh merasakan sakit yang luar biasa, seolah hancur berkeping-keping kebanggaan pada partai ini. Hingga seoarang anak SD yang belum dewasa dalam pandangan kita, begitu sedih, menangis tersedu-sedu menyaksikan begitu kecilnya perolehan partai ini.

Tetapi bahagia, adalah miliki kita, kita sendiri yang menciptakannya. Orang lain tidak berhak, dan tidak layak menentukan kapan dan bagaimana kita harus bahagia. Silahkan mencemooh, silahkan menghina, silahkan merendahkan, silahkan menciderai, silahkan membully, silahkan berbuat makar terburuk terhadap kami. Itu semua tak akan mencerabut bahagia yang hidup dalam hati kami.

Itu sebabnya anak Sekolah Dasar yang menangis tadi, langsung berwudhu, lalu melaksanakan sholat. Bersujud kepada Alloh Swt. mengadukan segala rasa, melantunkan segala pinta, dan menciptakan sakinah dalam dadanya. Dan tak ada kebahagiaan yang tinggi selai sakinah yang Alloh Swt. turunkan dalam dada setiap hamba yang Ia kehendaki.

Dan kita tahu itu, bahwa lewat partai dakwah ini kita sedang berlari menuju kebahagiaan hakiki, menuju sakinah tanpa batas, menuju tempat yang indah nan menawan hati. Meujur ridho Alloh Swt. itulah sbabnya bertemu denganNya adalah cita-cita tertinggi kita.

Betapapu kalian yang membenci, dan bagaimanapun cara kalian untuk mencerabut bahagia dari kami, kalian tak akan bisa. Sebab bahagia itu kami ciptakan sendiri, selama iman masih berkobar dalam dada ini, maka selama itu pula kami akan bahagia. Selamat tinggal kesedihan.

#Sebuah catatan

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..