Saturday, April 5, 2014

Kopi Itam Adik Manis

Aku ingin berandai-andai.

Suatu ketika hujan mengguyur rumah kita dik
Saat itu dingin mencengkeram dinding rumah kita
Sedang melodi rintiknya seolah tak urung selesai

Saat itu aku sedang duduk di serambi rumah kita
Menatap lamat-lamat kembang yang kau tanam dihalaman rumah kita
Bunga-bunga itu menari-nari dalam irama yang menghentak-hentak
Gembira,
Sedang kau secantik biasanya, dik.
Ditanganmu segelas kopi hitam
Untukku,
Menambah sakinah dalam dadaku.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..