sebelumnya....
Ya.. Pertemuan singkat itu, benar benar meninggalkan jejak merah malu diwajahku. Tapi ada yang mengusikku. gadis itu, sepertinya aku pernah bertemu dengannya.
Jam di tanganku menunjukkan pukul 07.00 WIB. Duh aku terlambat... pagi ini adalah pertemuan pertama kelas Fisika. aku tak ingin terlambat dipertemuan pertama. karena ini berdampak besar pada pertemuan-pertemuan selanjutnya. terlebih jika belum mengenal dosennya. sperti dalam dunia marketing, kesan pertama adalah segalanya., atau konsumen akan meninggalkanmu.
Sepeda segera kutitipkan area penitipan sepada kampus. bergegas menuju ruang RE 1. Ruang kelas paling pojok di jurusan Elektro kampus ini.
"Assalamu'alaikum..."
"Wa'alaikumsalam.." sebuah suara menyahut, tapi tak terlalu ku gubris.
Alhamdulillah ternyata dosennya belum hadir. kusebar pandanganku mencari lokasi duduk yang maish kosong. terisi semua, kecuali satu-satunya yang posisi kedua setelah meja paling depan yang persis berhadapan dengan meja dosen. Entahlah.. ini seperti sudah menjadi budaya, para mahasiswa itu akan lebih memilih mengisi tempat duduk yang palin belakang terlebih dahulu daripa duduk di tempat yang paling depan. Padahal kalau dicermati, duduk ditempat yang paling belakang justru mengurangi konsentrasi kita dalam menyerap pelajaran. karena tergannggu pandangannya oleh aktivitas mahasiswa yang berada dihadapannya.
Justru posisi depan adalah posisi yang paling srtategis untuk menyerap pelajaran. Konsentrasi bisa maksimal,dapan menerima penjelasan dosen jadi lebih jelas.
beberapa detik kemudia, dosen masuk ruangan. Sosok yang telah termakan usia. tampak dari raut wajahnya bahwa ia telah melewati berbagi peristiwa dalam hidupnya, seperti tergambar sebuah perjuangan menaklukkan berbagai persoalan hidup. berteman dengan waktu dan peristiwa. dan kini berada didepan menjadi menetapkan diri sebagai sumber mata air bagai para pendahaga; mahasiswanya.
Assalamu'alaikum ..." dengan suara berat dan berwibawa ia membuka keheningan sesaat yang terjadi karena kehadirannya.
Wa'alaikusalama ".. kami menjawab.
setelah memberikan pengarahan awal terkai mata kuliah Fisika, dan perkenalan diri,. kami bersiap untuk menerima pelajaran.
"Kita Presensi dulu..".
Anton Kuncoro !
Hadir pak..
Budi Lesamana!
Hadir pak..
Kuperhatikan satu persatu mahasiswa yang dipanggil itu.. kebetulan mereka semua berada dibarisan depan., Anton Kuncoro, laki-laki berpostur ideal, memiliki perawakan yang cukup kekar. seprtinya dia sering berolahraga. berbeda dengan budi Lesmana yang sedikit kecil dan kurus. sepertinya yah.. anggap saja karena terlalu raji belajar sampai lupa olah raga.. dan yang disebelahnya...
tungg2.. itu kan perempuan tadi!,,
Pikiranku memanggil memori yang menyimpan adegan peristiwa pagi tadi ketika aku jatuh dari sepedaku. tanpa terasa wajahku memerah. Malu tak terhingga.
Dwi Kinanti..!
Saya pak.." jawabnya.
Oh namanya Dwi Kinanti.
bersambung...
Ctt: Mengapa Nama-nama tersebut diatas dipake, karena enak didengar aja.
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik meninggalkan jejak..