Monday, July 2, 2012

Pedang Bao Zheng

Pedang Bao Zheng. Sang Hakim berjiwa bintang bermata pedang. Novel ini menggambarkan episode perjalanan seorang hakim kerajaan yang dikenal keadilannya terhadap semua orang, dalam menuntaskan perkara pembunuhan yang terjadi dilingkungan kerajaan.

Kali ini hakim Bao dihadapkan pada kasus pembunuhan yang tidak biasa. Sang pembunuh melakukan tindakannya dengan sangat dingin, korbannya ditebas dileher, sehingga mati seketika itu juga. belum pernah ada korban yang selamat. dan setiap korban menunjukkan bahwa pembunuhnya adalah sama.


Dan korban yang bergelimpangan adalah para hakim kerajaan yang memiliki reputasi yang baik, adil, dan tidak menerima suap. sungguh kekejian yang sudah tidak dapat diampuni.
Beragam cara digunakan oleh Hakim Bao, untuk menemukan penjahat berdarah dingin ini.Beruntung panglima secara tidak sengaja bertemu dengan seorang pendekar yang cukup lihai memainkan pedang. mereka beradu kungfu diiringi lantunan-lantunan puisi mengekspresikan kesan terhadap diantara keduannya. Yang selanjuntnya pendekar ini disinyalir sebagai pembunuh yang selama ini mereka cari..

Suatu hari pendekar itu tertangkap tangan tengah memegang golok ditangannya, sedang dihadapannya tergeletak mayat dengan leher tergorok. Sebelum mati rupanya korban sempat menuliskan sebuah inisial nama yang semakin menyudutkan pendekar itu. akhirnya ia ditangkap dan dibawa kepengadilan.

Hakim Bao sungguh girangnya, peradilan digelar, tersangka dihadapkan. Gillotin (alat hukum penggal) disiapkan. hingga detik-detik putusan dibacakan, Hakim Bao yang berpikiran tajam itu melihat kejanggalan. ini sungguh tidak biasa. dia bukan pembunuhnya.

Bagaimana mungkin? pendekar itu sudah tertangkap tangan, memegan golok dan korban yang tertebas lehernya.. bagaimana mungkin Hakim Bao bisa mengambil keputusan yang berbeda? adakah campur tangan sang hakim dalamnya?...

Sungguh hanya bisa diselesaikan dengan membacanya samapi tuntas.



No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..