Gemuruh angin barat daya menghantam rona jingga
Horison tak mampu menahan lajunya
semu bermetamorfosis waktu itu
anak-anak terdekap dalam pangkuan
para ibu mendendang lagu tidur menghibur iris duka
para ayah menggenggam senjata
para remaja berebut jadwal menghantar amunisi
lalu ketika matahari terbenam berganti malam
lalu ketika Al Ma'tsurat telah selesai di dendang
lalu ketika dingin mulai merasuki tulang
Dalam hening, setiap dada naik turun dihempas gelombang waspada
mewaspadai runtuhnya bebatuan dari langit.
batu-batu yang membawa petaka
batu-batu yang mengantar kesurga
Setiap yang ada telah bulat menelan cita menuju surga
mungkin malam ini
atau munkin esok lusa
itu sama saja.
Karena setiap yang bernyawa pasti akan hilang dalam baka
demi pasir-pasir yang bergemuruh oleh agin barat ini,
malam ini akan ku jemput bidadari surga.
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik meninggalkan jejak..