Hal ini rupanya dipicu oleh pelayanan jama'ah yang tengah crowded. Air wudhu masjid utama berhenti sejak tiga hari yang lalu, yang bisa digunakan untuk berwudhu saat ini adalah air wudhu sekunder, dimana debit air sangat kecil sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan jama'ah yang banyak. Jama'ah lebih memilih sholat di masjid kampung atau musholla di fakultas masing-masing.
"tidak hanya Masjid, sistem pengairan Utama se-UNY tengah mengalami kerusakan" tegas Winarso kabag kerumahtanggaan UNY. belum diketahui pasti penyebabnya apa, tapi perbaikan terus diupayakan agar kebutuhkan warga UNY dan Jama'ah masjid dapat segerat terpenuhi.
"Kami meminta maaf kepada jama'ah Masjid, dan mohon maklum atas pelayanan yang sedang kurang baik ini. Semoga persolan ini segera dapat diatasi dan proses ibadah dapat berjalan kembali sebagaimana mestinya" papar ketua divisi kemasjidan Arief Setiyadi.
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik meninggalkan jejak..