Monday, November 12, 2012

Jeda, lalu bekerja lagi.

::Kantor Qur'an::.
Doc. Della
Hari ini saya memutuskan untuk berkunjung ke kantor itu ba'da dzuhur. lantaran ada sms, yang menanyakan kapan kekantor. "P rama kapan bisa kekantor?". biasanya saya akan membalaskan "iya ibu, siang ini mungkin." tapi kali ini agak berbeda. saya balas dengan singkat saja "ba'da dzuhur, bgmn?". dia jawab Ok.

Kantor itu. ruang itu tak seperti kantor pada umumnya. ya secara fisik ia mirip, mendukung fungsional operasional perkantoran. pada saat tulisan ini ditulis, tampak kesibukan orang-orang ada didalamnya seperti hari-hari biasanya. tapi bukan itu. ini sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. kantor itu, adalah tempat bertemunya hati*. 

*yaitu kesadaran untuk menyatukan visi dalam gerakan menghafal Qur'an yang besar.

Meski sadar bagiannya tak besar. tapi kecilnya peran, tetaplah kontribusi yang memberi dampak pada perubahan.

Di kantor ini saya bertemu dengan orang-orang yang luar biasa. yang memberi inspirasi dengan cara yang berbeda. bukan lewat ceramah-ceramah, atau paksaan. mereka memberi inspirasi melalui canda yang terlewati menghiburi diri. Canda mereka adalah inspirasi, tidak menyakiti, lebih banyak menyembuh yang sedang tersakiti, atau menghibur yang sedang galau. tapi tak jarang bikin galau yang lagi konsentrasi.



Siapa yang jadi artis idolanya? kalau bukan Sule ya.. Bang Roma.. "Rhoooma".  tapi tetep ngaji.

Kantor ini, yang mengajarkan tentang manajemen teknis, atau manajemen sumberdaya atau manajemen rasa kecewa dan frustasi. idenya sederhana, di tolak ya coba lagi.. pada akhirnya disini yang ada adalah keluarga.

Sempurna..? Kantor ini jauh dari sempurna, karena memang didalamnya bukan kumpulan jama'ah malaikat. yang tunduk patuh tanpa protes pada perintah Tuhannya. hanya sekumpulan manusia, yang kadang khilaf, mengeluh dan sakit. mereka hanyalah laki-laki akhir zaman dan wanita akhir zaman yang berusaha menyempurnakan diri. dijalan Qur'an. menghafal Qur'an.

Sekarang, saya sudah selesai kontrak secara formal. hanya bisa membantu sampai Qurban saja. dan setelah itu, seperti biasa. tangan dan kaki saya, pikiran saya tidak bisa lama-lama dalam ruang penantian. Bekerja lagi. ya.. berkontribusi lagi. sama, dijalan... haadza fi sabili..

2 comments:

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..