Sunday, November 4, 2012

FSLDK DIY ; Pra Musda

Minggu (4/11) FSLDK DIY menyelenggarakan praMusda jelang Musda tujuh Desember mendatang. acara ini dimaksudkan untuk melaporkan perjalanan dakwah FSLDK selama satu periode kebelakang. agar dapat dijadikan bahan pertimbangan kepengurusan baru FSLDK periode mendatang yaitu 2012/2014.

Bertempat di Islamic Center Seturan, acara ini diawali dengan Tausiyah dari Ahmad Sumiyanto, SE, MSI. anggota DPRD DIY dari Komisi A.

Selanjutnya dilanjutkan dengan pelaporan oleh pengurus Puskomda, dalam hal ini adalah koordinator FSLDK DIY secara general, mengenai perkembanga terbaru dan visi dan misi terbaru kepengurusan FSLDK Indonesia pasca Munas FSLDKN ke-16 di ITB Bandung beberapa waktu lalu, yang juga dikenal dengan acara IMSS (International Mooslem Stundent Summit).


Dan acara inti adalah pelaporan secara detil oleh Komisi A, B, dacn Komisi C mengenai perkembangan kerja FSLDK DIY.

Mengenai pelaksanaan acara ini, pihak penyelenggaran yakni Kampus AMIKOM Yogyakarta, menyampaikan rasa syukurnya, karena acara dapat terselenggara dengang lancar, walaupun ada beberapa hal yang kurang, misal peserta yang hadir tidak sampai lima pulu persen, dari empat puluh LDK yang diundang, hanya dua pertiganya yang hadir. Walau itu sudah cukup memenuhi quorum, ia berharap agar dalam Musda FSLDK tujuh Desember mendatang seluruh LDK dapat menghadiri acara tersebut. sayang kalau dilewatkan, karena hanya sekali dalam dua tahun. mengingat pentingnya acara tersebut juga.

Sementara itu Asep Abdussyukur, ketua Puskomda FSLDK DIY, mengungkapka sebuah harapan akan adanaya reformasi gerakan dan perbaikan kinerja FSLDK DIY, agar terselenggara aktivitas dakwah sukses, rapi, dan terukur. setidaknya ada dua tantangan besar bagi FSLDK DIY kedapan. Pertama bagaimana FSLDK sebagai forum antar LDK dapat menjadi wadah bagi pemersatu gerak LDK. yang kedua FSLDK Sebagi semacam lembaga, memiliki fungsi pengembangan dan kontrol terhadap aktivitas dakwah kampus, agar memenuhi target yang diinginkan.

Mengenai Isu besar yang perlu dikelola oleh FSLD DIY kedepan, salah satu peserta mengusulka dua poin, isu terorisme dan pendangkalan Aqidah yang saat ini menyerang lini-lini dakwah diberbagi sektor pendidikan. contoh kasus apa yang diberitakan media beberapa waktu lalu, bahwa Rohis adalah sarang teroris. Hal ini tentu memiliki dampak perusakan citra Lembaga dakwah secara tidak langsung. Sedangkan mengenai pendangkalan aqidah banyak kita temui informasi-informasi mengenai Islam yang melenceng jauh dari makna Islam yang lurus, sehingga hal ini dapat menjerumuskan orang Islam.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..