Pikiran dan tenaga akan terkuras untuk
hanya sekedar menyusun rangkaian puzzle yang bertebaran dimana-mana.
Perbedaan-perbedaan itu tak mudah untuk disarikan menjadi kekuatan yang padu.
Menurutmu berapa kalori energi yang diperlukan oleh seekor lebah mengumpulkan
sari bunga yang bertebaran ditaman. Belum lagi sari itu berasal dari bunga yang
berbeda-beda. Mereka hanya mengambil sarinya dari sekian banyak elemen yang ada
pada bunga. Mengapa tidak sekali-kali seekor lebah membawa tangkainya saja,
lalu yang lainnya mengambil daunnya, atau kelopak bunganya?
Sang lebah sadar, bahwa perbedaan bukanlah
buah manis hasil madu terbaik. Tetapi persamaan yang dihimpun menjadi kesatuan
itulah madu terbaik. Sari bunga; potensi kebaikan, kesatuan visi, kesatuan
misi, kesatuan arah gerak.
Dan biarlah daun, batang, akar, kelopak
bunga tetap pada tempatnya. Biarlah perbedaan itu tetap pada fitrahnya. Berbeda
selamanya antara bunga yang satu dengan yang lain. Meski identik tapi tetap tak
akan sama walaupun berada dalam satu taman-apalagi beda taman-. Karena
perbedaan itulah yang membuat sang bunga menghasilkan sari terbaiknya. Kokoh
diatas sunnatullah.
Sari bunga adalah prinsip asasinya dan
ideologinya. Sedang warna, tempat, bentuk, daun, batang, kelopak bunga adalah
metodenya.
Betapa besar energi yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan besar ini. Lebah dan bunga adalah entitas yang telah
terprogram tanpa penyelewegan. Terprogram melalui insting diatas Manhaj
Rabbany. Sedang manusia, tentu energy yang diperlukan lebih besar lagi.
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik meninggalkan jejak..