Saturday, March 1, 2014

Berpikir ulang meraih surga

Saya selalu membayangkan, kelelahan yang saya peroleh ketika melakukan pemenangan Pemilu ini Alloh akan menggantinya dengan Surga, lengkap dengan bidadari dan ornamen lainnya.

Tapi mengingat betapa sedikit dan kecilnya lelah yang saya rasakan dibanding yang lainnya, maka saya berpikir ulang untuk mengharapkan kenikmatan akhirat itu.

Memanjat tiang listrik untuk sekedar mengibarkan bendera PKS agar gagah ia terlihat oleh manusia, saya rasa bukanlah amalan luar biasa untuk memenangkan Pemilu ini. Apalagi kalau hanya satu-dua, terlebih mendengar kabar ada kader yang lain, menghabiskan tiap malam waktunya untuk memasang bendera ratusan. semakin berpikir ulang untuk mengharapkan keindahan akhirat berupa surga, apalagi berharap bidadari, terlebih hati telah memiliki bentuk rupa bidadari yang menjadi inginnya... berpikir ulang.

Ini saya sudah bertemu warga, bersilaturahim, mengajak warga untuk memilih PKS, jawaban mereka ketika saya ajak untuk memilih PKS adalah "gih mas". ini juga nampaknya bukan sukses story yang gemilang. Kita tahu bagaimana orang jawa menghargai tamunya. lisannya akan senantiasa berusaha membuat tamunya bahagia, salah satunya mengatakan "gih mas" itu tadi, entah apakah saat dikotak suara dia akan memilih PKS. satu dua warga, sehari ini, lelah kurasa aku layak mendapat surga. Lalu Diseberang sana aku mendengar ada kader yang berhasil mengajak satu kampung untuk mendukung PKS. kira-kira 600 suara kalau dikalkulasi, berjuang berhari-hari untuk meyakinkan warga memilih PKS. mendapatkan surga? berpikir ulang.

Menjadi yang terdepan ketika bencana alam terjadi, melakukan yang terbaik, membagi masker ketika gunung meletus, membersihkan lingkungan terdampak bencana. Seharian, lelah.. lalu berharap Alloh berikan bidadari jelita. lalu ada kabar, bahwa ada kader yang rumahnya bahkan dirinya terdampak beencana, justru berada digarda terdepan memberikan pelayanan kepada masyarakat. meraih surga? berpikir ulang..

Saya berpikir ulang atas semua kontribusi yang sangat teramat tak ada nilainya untuk kemenangan dakwah ini. saya berpikir ulang untuk berbangga diri mengharapkan surga yang lengkap dengan bidadari dan ornamen lainnya. saya berpikiri ulang untuk menjadi yang paling wah ditengah barisan para mujahid yang ikhlas berjuang dijlaan Alloh..

Kalau masang bendera saja belum seribu, kalau masang pamflet saja belum seribu, kalau spreading saja belum seribu, kalau lelah saja masih terobati,. Sepertinya saya perlu berpikir ulang.

Terlebih mereka yang tak berbuat apa-apa.




No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..