Tuesday, February 12, 2013

Nah.. berjilbab cantik kan..

.::Kisah berjilbab ::.
Di UNY, setiap semester akan selalu ada kegiatan unik yang terjadi diluar kegiatan perkuliahan. Semacam agenda perkuliahan, konon dia bernilai “SKS” juga. Mungkin ini adalah satu-satunya matakuliah yang layak mendapat predikat matakuliah terfavorit. Pasalnya ga ada matakuliah lain yang memiliki perangkat seperti ini, pendalaman materi pasca perkuliahan. Duduk melingkar, jumlah peserta sepertiga dari perkuliahan dikelas, bersama seorang tutor, berdiskusi penuh kekeluargaan. Menyenangkan… kegiatan itu yang sering disebut KBM Tutorial, atau Asistensi Agama Islam, atau kegiatan mentoring di beberapa kampus lainnya.

Waktu itu pertemuan pertama tutorial, perkenalan. Tanya-tanya seputar dunia pribadi peserta. Wow…! ternyata ada banyak hal yang belum ku ketahui dari teman-teman sekelas selama ini, padahal sudah cukup lama main bareng.

“Ketemuan besok semua pake jilbab ya…” Deg! tiba-tiba saja mb tutor meminta sesuatu yang belum pernah terpikirkan olehku. Berjilbab.

Memang sejak kecil aku gak terbiasa pake jilbab. Hanya sesekali, pas hari raya saja. Itupun cuma kain yang ditaruh diatas kepala saja. Dan lagi aku ga punya koleksi jilbab kayak mb tutor, rapi, tertutup rapat, dan agak lebar.

Pertemuan selanjutnya, semua peserta tutorial sudah hadir, termasuk aku. Dan sesuai pesen mb tutorku minggu kemarin, kali ini semua peserta sudah mengenakan jilbab. Beruntung sebelum berangkat tadi aku sempat pinjam busana muslimah wiwik, teman sekos-an. Ini juga makenya agak terpaksa, serasa mengenakan jilbab itu telah menghilangkan separuh kecantikanku. Sudah tekadku, usai KBMT aksesoris risih ini akan ku tanggalkan.

Dua jam berjalan, KBMT banyak diisi dengan diskusi seputar Islam, yang temanya tentang jati diri muslimah. Well… aku jadi sedikit tahu kenapa harus berjilbab. Tapi tetap otakku berat menerima, bagaimana mungkin seorang muslimah bisa bebas berekspresi jika dalam bermode saja harus mengikuti aturan yang sangat ketat..

Usai KBMT, bersepuluh kami bergegas pamitan sama mb tutor. Karena lima menit lagi perkuliah selanjutnya akan dimulai. Minggu lalu ada yang masuk mengikuti dosen dari belakang, eh.. disuruh keluar. Jadi kami tidak ingin jadi korban pengusiran selanjutnya.

Bergegas, Alhamdulillah.., dosennya belum datang. Ups… kenapa semua diam?! Semua mata tiba-tiba tertuju pada satu poin, pintu masuk kelas. Semua aktifitas terhenti, hanya focus pada pintu masuk kelas. Tiba-tiba dalam keheningan sesaat itu, ada salah satu cowok yang berteriak.
“Nah… gitu dong, pake jilbab. Kan jadi tambah cantik…!”

Ups… Ups,… Ups… Kami benar-benar tersipu dan tanpa babibu langsung berhamburan ketempat duduk masing-masing. Dengan wajah yang kemerahan. Entah malu, marah atau yang lainnya. Yang jelas aku merasa tersanjung..

Sejah saat itu sepertinya aku enggan melepaskan jilbabku. hingga kini..


*Diadaptasi dari kisah nyata
*Ditulis penuh keseriusan, diedit penuh perjuangan ditengah kebingungan pemilihan diksi. Bersma Ahmad dkk.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik meninggalkan jejak..